Lompat ke isi

Denny Indrayana: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
menghapus klaim tanpa sumber ttg Melbourne sebagai kota ternyaman di dunia ("[...] di kota ternyaman dunia tersebut" dan memperbaiki beberapa kesalahan tata bahasa
Aliazhard097 (bicara | kontrib)
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Baris 63: Baris 63:


=== Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ===
=== Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ===
Sebelum menjadi Wakil Menteri, pada September 2008 hingga 2011, Denny menjadi Staf Khusus Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] dalam bidang Hukum, HAM dan Pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme.
Sebelum menjadi Wakil Menteri, pada September 2008 hingga 2011, Denny menjadi Staf Khusus Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] dalam bidang Hukum, HAM dan Pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme.<ref>{{Cite web|last=https://www.facebook.com/aadtoday|title=Denny Indrayana Sebar Rumor Anies Baswedan Akan Jadi Tersangka, KPK Bantah Kabar Tersebut|url=https://aadtoday.com/detail/838/denny-indrayana-sebar-rumor-anies-baswedan-akan-jadi-tersangka-kpk-bantah-kabar-tersebut|website=aadtoday.com|language=id|access-date=2023-06-23}}</ref>


=== Pasca Wakil Menteri Hukum dan HAM (2014–2019) ===
=== Pasca Wakil Menteri Hukum dan HAM (2014–2019) ===

Revisi per 23 Juni 2023 13.44

Denny Indrayana
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ke-3
Masa jabatan
19 Oktober 2011 – 20 Oktober 2014
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Wakil PresidenBoediono
Informasi pribadi
Lahir
Denny Indrayana

11 Desember 1972 (umur 51)
Indonesia Kotabaru, Pulau Laut, Indonesia
PekerjaanAktivis, akademisi, Lawyer di Indonesia dan Australia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. H. Denny Indrayana, S.H., LL.M., Ph.D. (lahir 11 Desember 1972) aktivis dan akademisi Indonesia yang pernah menjadi Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (2011-2014). Sebelumnya adalah Staf Khusus Presiden Bidang Hukum (2008-2009), dan Bidang Hukum, HAM, dan Pemberantasan KKN (2009-2011). Denny juga pernah menjadi Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada (2010-2018), serta profesor tamu di Melbourne University Law School, Australia (2016-2019). Dia juga merupakan salah satu pendiri Indonesian Court Monitoring dan Pusat Kajian Anti Korupsi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.

Denny menyelesaikan studi sarjana hukumnya di UGM, sebelum melanjutkan program master dari University of Minnesotta, AS, dan program doktor dari Universitas Melbourne, Australia.[1]

Sebagai pakar hukum tata negara yang kritis masalah korupsi dan mafia hukum, dia telah menulis sepuluh buku terkait isu hukum tata negara dan korupsi, yaitu Amendemen UUD 1945, antara Mitos dan Pembongkaran, Indonesian Constitutional Reform 1999-2002, Negara Antara Ada dan Tiada, Negeri Para Mafioso, Indonesia Optimis, Cerita di Balik Berita: Jihad Melawan Mafia, No Wamen No Cry, Jangan Bunuh KPK, Don't Kill KPK, dan Strategi Memenangkan Sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi.

Sejak 2015, Denny mendirikan dan menjadi Senior Partner pada firma hukum Indrayana Centre for Government Constitution and Soviety disingkat INTEGRITY. Pada tahun 2022, Denny mendapatkan izin praktik pengacara di Melbourne, Australia, dan membuka kantor cabang INTEGRITY di kota tersebut. Dengan demikian, Denny Indrayana tercatat menjadi satu-satunya lawyer yang mempunyai izin advokat di dua negara sekaligus yaitu Indonesia dan Australia.

Latar Belakang

Denny Indrayana lahir di Pulau Laut, Kotabaru, Kalsel pada tanggal 11 Desember 1972 dari pasangan alm H. Acep Hidayat (ayah) yang berdarah Sunda dan Hj. Titien Sumarni (ibu) yang berdarah Jawa Banjar. Ia menikah dengan Ida Rosyidah dan dikaruniai tiga orang anak yaitu Varis Haydar Rosyidin, Varras Putri Haniva, dan Vahmada Ahsana Amala. Kakeknya HM Suhud (alm) Pembakal Stagen, Kotabaru Kalsel.

Denny Indrayana bersekolah SD Mawar Kencana, SMP 2, SMA 1 semuanya di Banjarbaru Kalsel. S1 ilmu hukum UGM di Yogyakarta (1995). S2 Universitas Minnesotta USA (1997). S3 University of Melbourne Australia (2005).

Riwayat Hidup

Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Sebelum menjadi Wakil Menteri, pada September 2008 hingga 2011, Denny menjadi Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam bidang Hukum, HAM dan Pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme.[2]

Pasca Wakil Menteri Hukum dan HAM (2014–2019)

Saat ini, sejak Mei 2016 hingga akhir 2019, Denny menjadi Guru Besar Tamu pada Fakultas Hukum dan Fakultas Sospol di Universitas Melbourne, Australia. Sejak akhir 2018, Denny mendirikan kantor advokat dan konsultan hukum INTEGRITY (Indrayana Centre for Government, Constitution, and Society) di Jakarta.

Referensi

Jabatan politik
Didahului oleh:
Kasman Singodimedjo
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia
2011–2014
Diteruskan oleh:
Edward Omar Sharif Hiariej