Lompat ke isi

Aviastar Penerbangan 7503: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
NORECH (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rudiwaka (bicara | kontrib)
+{{Bencana di Indonesia tahun 2015}}
 
Baris 25: Baris 25:
== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}

{{Kecelakaan dan insiden penerbangan tahun 2015}}
{{Kecelakaan dan insiden penerbangan tahun 2015}}
{{Bencana di Indonesia tahun 2015}}


[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2015]]
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2015]]

Revisi terkini sejak 24 Juni 2023 12.57

Aviastar Penerbangan 7503
crash site
Ringkasan insiden
Tanggal2 Oktober 2015 (2015-10-02)
RingkasanJatuh
LokasiPegunugan Latimojong, Ulusalu, Luwu Utara
Penumpang7
Awak3
Tewas10 (Semua)
Selamat0
Jenis pesawatTwin Otter
OperatorAviastar
RegistrasiPK-BRM
AsalBandar Udara Andi Djemma, Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Indonesia
TujuanBandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia

Aviastar Penerbangan 7503 adalah sebuah penerbangan rute MasambaMakassar yang hilang kontak dengan menara pengawas pada Jumat, 2 Oktober 2015.[1] Pesawat tersebut mengangkut 10 orang penumpang dengan rincian tujuh orang dewasa, dan dua bayi.[2] Sementara itu, pesawat tersebut juga membawa tiga kru, yaitu seorang pilot, satu kopilot, dan satu orang teknisi.[2]

Tiga hari kemudian pada tanggal 2 Oktober 2015, serpihan dan bangkai pesawat ditemukan di Pegunungan Latimojong. Pada saat ditemukan, tiga jenazah telah terlontar keluar pesawat dalam kondisi hangus terbakar. Pesawat tersebut juga hancur berkeping-keping dan masih terbakar ketika ditemukan. Ini merupakan kecelakaan terburuk Aviastar, melampaui kecelakaan sebelumnya pada tahun 2009 di mana pesawat British Aerospace Aviastar membawa surat suara presiden jatuh dan menewaskan seluruh enam orang di pesawat. Kecelakaan ini juga merupakan kecelakaan pesawat keempat di Indonesia dalam kurang dari delapan bulan, setelah Indonesia AirAsia Penerbangan 8501, Kecelakaan Hercules di Medan, dan Trigana Air Service Penerbangan 267, serta kecelakaan paling mematikan di Sulawesi sejak Adam Air Penerbangan 574.

Referensi[sunting | sunting sumber]