Lompat ke isi

Halte Silebu: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°10′48″S 106°14′10″E / 6.179926093572603°S 106.23619494814662°E / -6.179926093572603; 106.23619494814662
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andra Radithya (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Dwiartha Lestari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 16: Baris 16:
| track = 1
| track = 1
| nomor = 0123
| nomor = 0123
| line = Tidak ada layanan
| line = -
| operator = [[Perusahaan Jawatan Kereta Api]]
| operator = [[Perusahaan Jawatan Kereta Api]]
| close_type = PJKA
| close_type = PJKA

Revisi per 28 Juni 2023 14.26

Halte Silebu
Silebu+30,06 m
Bekas bangunan Halte Silebu.
Lokasi
Koordinat6°10′47.73392″S 106°14′10.30182″E / 6.1799260889°S 106.2361949500°E / -6.1799260889; 106.2361949500
Ketinggian+30,06 m
Operator
Letak
Jumlah jalur1
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiPerhentian dilayani[2]
Sejarah
Dibuka1911
DitutupEra Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA)
Nama sebelumnyaSileboe
Perusahaan awalStaatsspoorwegen
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Halte Silebu (SIB) merupakan halte kereta api nonaktif yang terletak di Silebu, Kragilan, Serang. Halte yang terletak pada ketinggian +30,06 m ini termasuk dalam Daerah Operasi 1 Jakarta. Halte ini terletak pada petak antara Stasiun Walantaka dan Stasiun Cikeusal.

Sejarah

Jalur kereta api dari Stasiun Rangkasbitung diteruskan pembangunannya oleh Staatsspoorwegen (SS) hingga ke daerah Serang pada 1 Juli 1900 (Termasuk membuka Halte Sileboe pada tahun 1911),[4] yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan Anyer Kidul pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur percabangan yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi Pelabuhan Merak yang lebih dekat untuk menyebrang ke Lampung.[5]

Diperkirakan, halte ini ditutup pada saat era Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), sehingga kereta api penumpang dari arah Stasiun Walantaka maupun dari Stasiun Cikeusal tidak ada lagi yang berhenti untuk menaik-turunkan penumpang di halte ini.

Bangunan dan tata letak

Halte Silebu merupakan halte kecil yang hanya memiliki 1 jalur saja. Bangunan halte ini merupakan bangunan kayu berukuran kecil yang masih ada hingga sekarang, namun dengan kondisi yang sudah rusak. Letaknya berada di antara Stasiun Walantaka dan Stasiun Cikeusal. Pada dinding bangunan halte ini terdapat nama halte yang masih menggunakan ejaan lama yaitu 'Sileboe'. Selain bekas halte, pada area ini juga masih terdapat bekas rumah dinas pegawai.[6]

Insiden

Pada 26 Juli 2022, odong-odong (kereta kelinci) yang membawa 34 orang penumpang ditabrak oleh kereta api Lokal Merak di sebuah perlintasan KA yang terletak di sebelah barat Halte Silebu, hal ini dikarenakan perlintasan tersebut tidak dijaga dan tidak berpalang. Akibat kejadian ini, sembilan orang tewas di tempat dan lainnya luka-luka. Meski selamat, Polda Banten menetapkan sopir odong-odong sebagai tersangka. Perlintasan sebidang yang masih terhitung liar tersebut kemudian ditutup oleh Kementerian Perhubungan.[7][8][9][10]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura. Bandung: Perusahaan Jawatan Kereta Api. Juni 1989. 
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  5. ^ "ZWP - Haltestempels Ned.Indië". studiegroep-zwp.nl. Diakses tanggal 2022-10-22. 
  6. ^ Tim Redaksi Majalah KA (Mei 2013). "Deru Derap KA Tanah Banten". Majalah KA. PT Ilalang Sakti Komunikasi. 
  7. ^ Ridho, Rasyid (2022-07-26). Purba, David Oliver, ed. "9 Penumpang Odong-odong Tewas Tertabrak Kereta Api di Serang". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-07-26. 
  8. ^ suryana, Mansyur (2022-07-27). Tarmizi, Tasrief, ed. "Polda Banten tetapkan sopir odong-odong sebagai tersangka". ANTARA News. Diakses tanggal 2022-07-27. 
  9. ^ Antara (2022-07-27). "Total Korban Odong-odong Tertabrak Kereta di Serang: 9 Tewas, 24 Luka". detikcom. Diakses tanggal 2022-07-28. 
  10. ^ Prasetya, Dwi (2022-07-26). Billiocta, Ya'cob, ed. "Odong-Odong Penuh Penumpang di Serang Tertabrak Kereta, 9 Orang Meninggal". Merdeka.com. Diakses tanggal 2022-07-28. 

Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Merak–Tanah Abang". 6°10′48″S 106°14′10″E / 6.179926093572603°S 106.23619494814662°E / -6.179926093572603; 106.23619494814662{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman