Pulau Sepakat: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan pranala dalam |
k menyederhanakan informasi |
||
Baris 10: | Baris 10: | ||
|garispantai=-km |
|garispantai=-km |
||
|populasi=- |
|populasi=- |
||
}}'''Pulau Sepakat''' merupakan salah satu [[pulau]] |
}}'''Pulau Sepakat''' merupakan salah satu [[pulau]] yang berada di aliran Sungai Barito, tepatnya di [[Aluh Aluh, Banjar|Kecamatan Aluh-Aluh]], [[Kabupaten Banjar|Kabuapaten Banjar]], [[Kalimantan Selatan|Provinsi Kalimantan Selatan]]. Pulau ini dikenal masyarakat dengan nama Pulau Aluh-Aluh Besar.<ref name=":0">{{Cite book|last=Batubara|first=Rido Miduk Sugandi|last2=Rusandi|first2=Andi|last3=Yusuf|first3=Muhammad|last4=Roroe|first4=Pingkan Katharina|last5=Sidqi|first5=Muhandis|last6=Sinaga|first6=Simon Boyke|last7=Solihin|first7=Akhmad|date=2015|url=|title=Kalimantan Selatan: Antara Laut Jawa dan Selat Makassar|location=Jakarta|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=978-979-709-854-4|pages=36|others=|oclc=|url-status=live}}</ref> |
||
Penduduk di pulau ini sekitar 90 persen berasal suku Banjar dan sisanya berasal dari suku Jawa, Bugis, dan Madura, dimana penduduk di pulau ini memiliki profesi sebagai nelayan dan petani. Masyarak di pulau ini sering menggunakan kelotok sebagai alat transportasi untuk menuju daerah lain di sekitar pulau.<ref name=":0" /> |
Penduduk di pulau ini sekitar 90 persen berasal suku Banjar dan sisanya berasal dari suku Jawa, Bugis, dan Madura, dimana penduduk di pulau ini memiliki profesi sebagai nelayan dan petani. Masyarak di pulau ini sering menggunakan kelotok sebagai alat transportasi untuk menuju daerah lain di sekitar pulau.<ref name=":0" /> |
Revisi per 8 Juli 2023 03.26
Negara | Indonesia |
---|---|
Gugus kepulauan | Kalimantan |
Provinsi | Kalimantan Selatan |
Kabupaten | Kabupaten Banjar |
Luas | ±4 ha |
Populasi | - |
Pulau Sepakat merupakan salah satu pulau yang berada di aliran Sungai Barito, tepatnya di Kecamatan Aluh-Aluh, Kabuapaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Pulau ini dikenal masyarakat dengan nama Pulau Aluh-Aluh Besar.[1]
Penduduk di pulau ini sekitar 90 persen berasal suku Banjar dan sisanya berasal dari suku Jawa, Bugis, dan Madura, dimana penduduk di pulau ini memiliki profesi sebagai nelayan dan petani. Masyarak di pulau ini sering menggunakan kelotok sebagai alat transportasi untuk menuju daerah lain di sekitar pulau.[1]
Referensi
- ^ a b Batubara, Rido Miduk Sugandi; Rusandi, Andi; Yusuf, Muhammad; Roroe, Pingkan Katharina; Sidqi, Muhandis; Sinaga, Simon Boyke; Solihin, Akhmad (2015). Kalimantan Selatan: Antara Laut Jawa dan Selat Makassar. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. hlm. 36. ISBN 978-979-709-854-4.