Sarekat Prijaji: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 5: | Baris 5: | ||
| logo = |
| logo = |
||
| leader = R.M. Prawirodiningrat |
| leader = R.M. Prawirodiningrat |
||
| founder = [[Tirto Adhi Soerjo]] |
| founder = [[Tirto Adhi Soerjo]]<br>R.M Prawirodiningrat<br>Taidji’in Moehadjilin<br>Tamrin Mohammad Tabrie |
||
| president = |
| president = |
||
| chairperson = |
| chairperson = |
||
Baris 29: | Baris 29: | ||
| women_wing = |
| women_wing = |
||
}} |
}} |
||
== Pendirian == |
== Pendirian == |
||
Setelah pulang dari [[Maluku]] ke [[Jawa]], Tirto melakukan kunjungan ke para saudagar dan para bangsawan seperti yang dilakukan [[Wahidin Soedirohoesodo]]. Kunjungan-kunjungan ini dilakukan untuk menggalang dana guna sebagai biaya untuk mendirikan terbitan surat kabarnya. Selama kunjungan tersebut, dia juga menyampaikan gagasannya untuk mendirikan sebuah perhimpunan yang bertujuan untuk memajukan kaum pribumi yang dia sebut "bangsa yang terprentah" agar terlepas dari penjara [[Kolonialisme|kolonial]]. Tokoh-tokoh yang dia kunjungi dalam perencanaan perhimpunan ini , seperti Raden Mas Prawirodiningrat yang saat itu menjabat sebagai Jaksa Kepala [[Batavia]], Taidji’in Moehadjilin, Tamrin Mohammad Tabrie dan Bachram. |
Setelah pulang dari [[Maluku]] ke [[Jawa]], Tirto melakukan kunjungan ke para saudagar dan para bangsawan seperti yang dilakukan [[Wahidin Soedirohoesodo]]. Kunjungan-kunjungan ini dilakukan untuk menggalang dana guna sebagai biaya untuk mendirikan terbitan surat kabarnya. Selama kunjungan tersebut, dia juga menyampaikan gagasannya untuk mendirikan sebuah perhimpunan yang bertujuan untuk memajukan kaum pribumi yang dia sebut "bangsa yang terprentah" agar terlepas dari penjara [[Kolonialisme|kolonial]]. Tokoh-tokoh yang dia kunjungi dalam perencanaan perhimpunan ini , seperti Raden Mas Prawirodiningrat yang saat itu menjabat sebagai Jaksa Kepala [[Batavia]], Taidji’in Moehadjilin, Tamrin Mohammad Tabrie dan Bachram. |
Revisi per 9 Juli 2023 13.08
Sarekat Prijaji (SP) adalah organisasi pribumi yang didirikan oleh R.M Tirto Adhi Soerjo dalam upayanya untuk meningkatkan kualitas pendidikan kaum pribumi. Organisasi ini berdiri pada tahun 1906, beberapa waktu sebelum dicetaknya organ Medan Prijaji yang cukup populer.
Sarekat Prijaji | |
---|---|
Ketua umum | R.M. Prawirodiningrat |
Pendiri | Tirto Adhi Soerjo R.M Prawirodiningrat Taidji’in Moehadjilin Tamrin Mohammad Tabrie |
Dibentuk | 1906 |
Dibubarkan | ? |
Diteruskan oleh | Budi Utomo |
Kantor pusat | Batavia |
Ideologi | Radikalisme |
Pendirian
Setelah pulang dari Maluku ke Jawa, Tirto melakukan kunjungan ke para saudagar dan para bangsawan seperti yang dilakukan Wahidin Soedirohoesodo. Kunjungan-kunjungan ini dilakukan untuk menggalang dana guna sebagai biaya untuk mendirikan terbitan surat kabarnya. Selama kunjungan tersebut, dia juga menyampaikan gagasannya untuk mendirikan sebuah perhimpunan yang bertujuan untuk memajukan kaum pribumi yang dia sebut "bangsa yang terprentah" agar terlepas dari penjara kolonial. Tokoh-tokoh yang dia kunjungi dalam perencanaan perhimpunan ini , seperti Raden Mas Prawirodiningrat yang saat itu menjabat sebagai Jaksa Kepala Batavia, Taidji’in Moehadjilin, Tamrin Mohammad Tabrie dan Bachram.
Pada akhirnya, pengumuman di selebaran-selebaran surat kabar berbahasa melayu pun mengabarkan bahwa Sarikat Priyayi telah didirikan pada tahun 1906. Pada selebaran tersebut dinyatakan bahwa cabang awal berada di Betawi dan akan memperbanyak cabang. Tujuan mereka adalah pendidikan priyayi dan bangsawan pribumi dengan mendirikan studiefonds (Lembaga dana pendidikan).
Masa Akhir
Pada tahun 1908, Tirto menyadari bahwa Sarekat Prijaji tidak cukup populer sebagai organisasi berbasis pendidikan. Bkhirnya setelah pendirian Budi Utomo pada tahun 1908, Tirto Adhi Soerjo bergabung dalam organisasi tersebut dan Sarekat Prijaji secara praktik telah berakhir.