Manajemen keahlian: Perbedaan antara revisi
k →top: clean up |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: kemungkinan spam pranala Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
{{referensi}} |
{{referensi}} |
||
'''Manajemen keahlian''' atau disebut (Management skill) adalah praktik pemahaman, pengembangan dan penyebaran orang-orang dan keterampilan yang mereka miliki. Keterampilan yang bisa terimplementasikan dengan baik akan bisa mengidentifikasikan keterampilan yang dibutuhkan atas peran kerja tertentu, keterampilan riil setiap orang karyawan, dan adanya kesenjangan antara keduanya. |
'''Manajemen keahlian''' atau disebut (Management skill) adalah praktik pemahaman, pengembangan dan penyebaran orang-orang dan keterampilan yang mereka miliki. Keterampilan yang bisa terimplementasikan dengan baik akan bisa mengidentifikasikan keterampilan yang dibutuhkan atas peran kerja tertentu, keterampilan riil setiap orang karyawan, dan adanya [https://www.naqibia.com/2023/07/jika-suatu-pekerjaan-diserahkan-kepada-yang-bukan-ahlinya-maka-tunggulah.html kesenjangan] antara keduanya. |
||
Manajemen keahlian akan memberikan pendekatan yang terstruktur dalam mengembangkan keterampilan kolektif dan individu, seta menyediakan kosakata yang sama dalam mendiskusikan keahlian. |
Manajemen keahlian akan memberikan pendekatan yang terstruktur dalam mengembangkan keterampilan kolektif dan individu, seta menyediakan kosakata yang sama dalam mendiskusikan keahlian. |
Revisi per 10 Juli 2023 23.24
Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
Manajemen keahlian atau disebut (Management skill) adalah praktik pemahaman, pengembangan dan penyebaran orang-orang dan keterampilan yang mereka miliki. Keterampilan yang bisa terimplementasikan dengan baik akan bisa mengidentifikasikan keterampilan yang dibutuhkan atas peran kerja tertentu, keterampilan riil setiap orang karyawan, dan adanya kesenjangan antara keduanya.
Manajemen keahlian akan memberikan pendekatan yang terstruktur dalam mengembangkan keterampilan kolektif dan individu, seta menyediakan kosakata yang sama dalam mendiskusikan keahlian.
Agar bisa bermanfaat, manajemen keahlian harus dilangsungkan secara berkelanjutan, dengan penilaian terhadap individu dan memperbarui catatan kompetensi mereka secara teratur. Pembaruan ini harusnya dilangsungkan sama seringnya seperti tinjauan rutin dari tataran manajer, dan pastinya ketika rangkaian keterampilan sang karyawan telah berubah.