Karangtengah, Batur, Banjarnegara: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi |
Koreksi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 8: | Baris 8: | ||
|kecamatan =Batur |
|kecamatan =Batur |
||
|kode pos =53456 |
|kode pos =53456 |
||
|nama pemimpin = |
|nama pemimpin = Nasrulloh |
||
|luas =... km² |
|luas =... km² |
||
|penduduk =... jiwa |
|penduduk =... jiwa |
||
|kepadatan =... jiwa/km² |
|kepadatan =... jiwa/km² |
||
}} |
}} |
||
'''Karangtengah ''' adalah [[desa]] di |
'''Karangtengah ''' adalah [[desa]] di kecamatan [[Batur, Banjarnegara|Batur]], [[Kabupaten Banjarnegara|Banjarnegara]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Desa ini berjarak sekitar 10 Km dari ibu kota kecamatan [[Batur, Banjarnegara|Batur]] atau 52 Km dari ibu kota [[Kabupaten Banjarnegara]]. Desa Karangtengah berada di [[Dieng|Kawasan Dataran Tinggi Dieng]] di antara Gunung Pagerkandang dengan Gunung Merdada. Di desa ini pula terdapat Pos Pengamatan Gunung Api Dieng untuk memantau gas beracun CO² dari Kawah Timbang. |
||
== |
== Geografi == |
||
=== Batas wilayah === |
|||
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut: |
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut: |
||
{{Batas_USBT |
{{Batas_USBT |
||
Baris 24: | Baris 25: | ||
}} |
}} |
||
== |
== Administrasi == |
||
=== Pembagian wilayah === |
|||
Desa Karangtengah terbagi menjadi 3 [[dusun]], diantaranya: |
|||
# Dusun Karangtengah |
# Dusun Karangtengah |
||
# Dusun Pawuhan |
# Dusun Pawuhan |
||
Baris 30: | Baris 33: | ||
== Penduduk == |
== Penduduk == |
||
Sebagian besar mata pencaharian warga desa ini |
Sebagian besar mata pencaharian warga desa ini bertumpu pada sektor pertanian, terutama budidaya sayur. Selain itu, sektor pariwisata juga menjadi sampingan ekonomi warga setempat. Di desa ini terdapat ''Tourism based community'' (TBC) atau wisata berbasis komunitas. Di desa ini pula terdapat pengolahan panas bumi ([[Geothermal]]) yang dikelola PT. Geo Dipa Energy dengan kapasitas 1 x 60 Mwe yang sering mendapat keluhan warga karena dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat. |
||
== Pariwisata == |
== Pariwisata == |
||
* Tlaga Merdada terlatak di sebelah timur Dusun Karangtengah yang merupakan [[telaga]] terbesar di [[Dieng|Kawasan Dataran Tinggi Dieng]]. Telaga ini terbentuk dari sisa kawah Gunung Merdada yang terisi air hujan. Pada musim penghujan air telaga akan penuh dan saat musim kemarau akan menyusut hingga terlihat lumpur di dara telaga. |
* Tlaga Merdada terlatak di sebelah timur Dusun Karangtengah yang merupakan [[telaga]] terbesar di [[Dieng|Kawasan Dataran Tinggi Dieng]]. Telaga ini terbentuk dari sisa kawah Gunung Merdada yang terisi air hujan. Pada musim penghujan, air telaga akan penuh dan saat musim kemarau akan menyusut hingga terlihat lumpur di dara telaga. |
||
* Dusun Pawuhan di Desa Karangtengah menjadi tujuan wisata. Dusun ini memang memiliki nama unik. Pawuhan diartikan sebagai “''tempat sampah''”. Nama ini tentu tidak muncul begitu saja. Para penghuninya percaya bahwa nama itu telah ada pada zaman Kerajaan Kalingga yang memang berpusat di kawasan tersebut. Konon, Kalingga memiliki peternakan gajah yang merupakan binatang kesayangan putri raja. Pawuhan merupakan tempat pembuangan kotoran gajah tersebut. Makanya, tanah di dusun ini terkenal subur karena humus dari kotoran gajah tersebut. |
* Dusun Pawuhan di Desa Karangtengah menjadi tujuan wisata. Dusun ini memang memiliki nama unik. Pawuhan diartikan sebagai “''tempat sampah''”. Nama ini tentu tidak muncul begitu saja. Para penghuninya percaya bahwa nama itu telah ada pada zaman Kerajaan Kalingga yang memang berpusat di kawasan tersebut. Konon, Kalingga memiliki peternakan gajah yang merupakan binatang kesayangan putri raja. Pawuhan merupakan tempat pembuangan kotoran gajah tersebut. Makanya, tanah di dusun ini terkenal subur karena humus dari kotoran gajah tersebut. |
Revisi per 12 Juli 2023 12.11
Karangtengah | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Banjarnegara | ||||
Kecamatan | Batur | ||||
Kode pos | 53456 | ||||
Kode Kemendagri | 33.04.16.2007 | ||||
Luas | ... km² | ||||
Jumlah penduduk | ... jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Karangtengah adalah desa di kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini berjarak sekitar 10 Km dari ibu kota kecamatan Batur atau 52 Km dari ibu kota Kabupaten Banjarnegara. Desa Karangtengah berada di Kawasan Dataran Tinggi Dieng di antara Gunung Pagerkandang dengan Gunung Merdada. Di desa ini pula terdapat Pos Pengamatan Gunung Api Dieng untuk memantau gas beracun CO² dari Kawah Timbang.
Geografi
Batas wilayah
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Desa Kepakisan |
Timur | Desa Dieng Kulon |
Selatan | Desa Bakal |
Barat | Desa Kepakisan |
Administrasi
Pembagian wilayah
Desa Karangtengah terbagi menjadi 3 dusun, diantaranya:
- Dusun Karangtengah
- Dusun Pawuhan
- Dusun Simpangan
Penduduk
Sebagian besar mata pencaharian warga desa ini bertumpu pada sektor pertanian, terutama budidaya sayur. Selain itu, sektor pariwisata juga menjadi sampingan ekonomi warga setempat. Di desa ini terdapat Tourism based community (TBC) atau wisata berbasis komunitas. Di desa ini pula terdapat pengolahan panas bumi (Geothermal) yang dikelola PT. Geo Dipa Energy dengan kapasitas 1 x 60 Mwe yang sering mendapat keluhan warga karena dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat.
Pariwisata
- Tlaga Merdada terlatak di sebelah timur Dusun Karangtengah yang merupakan telaga terbesar di Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Telaga ini terbentuk dari sisa kawah Gunung Merdada yang terisi air hujan. Pada musim penghujan, air telaga akan penuh dan saat musim kemarau akan menyusut hingga terlihat lumpur di dara telaga.
- Dusun Pawuhan di Desa Karangtengah menjadi tujuan wisata. Dusun ini memang memiliki nama unik. Pawuhan diartikan sebagai “tempat sampah”. Nama ini tentu tidak muncul begitu saja. Para penghuninya percaya bahwa nama itu telah ada pada zaman Kerajaan Kalingga yang memang berpusat di kawasan tersebut. Konon, Kalingga memiliki peternakan gajah yang merupakan binatang kesayangan putri raja. Pawuhan merupakan tempat pembuangan kotoran gajah tersebut. Makanya, tanah di dusun ini terkenal subur karena humus dari kotoran gajah tersebut.