Sigit Harjojudanto: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Soenarto H (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 13: | Baris 13: | ||
| party = [[Partai Berkarya]] (sejak 2018) |
| party = [[Partai Berkarya]] (sejak 2018) |
||
| networth = |
| networth = |
||
| spouse = Elsje Anneke Ratnawati (m. |
| spouse = Elsje Anneke Ratnawati (m.1972) |
||
| children = [[Ari Sigit]] <br> Aryo Seto <br> [[Eno Sigit]] |
| children = [[Ari Sigit]] <br> Aryo Seto <br> [[Eno Sigit]] |
||
}} |
}} |
Revisi per 15 Juli 2023 14.51
Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Sigit Harjojudanto | |
---|---|
Lahir | 1 Mei 1951 Surakarta, Jawa Tengah |
Tempat tinggal | Indonesia |
Kewarganegaraan | Indonesia |
Pekerjaan | Pengusaha |
Partai politik | Partai Berkarya (sejak 2018) |
Suami/istri | Elsje Anneke Ratnawati (m.1972) |
Anak | Ari Sigit Aryo Seto Eno Sigit |
Sigit Harjojudanto (lahir 1 Mei 1951) adalah anak kedua mantan Presiden RI Soeharto dan Siti Hartinah. Sigit Harjojudanto adalah seorang pengusaha nasional sekaligus tokoh olahraga pendiri klub sepak bola Arseto Solo. Ia menikah dengan Elsje Anneke Ratnawati karena Elsje hamil duluan dan dikaruniai 3 orang anak yaitu Ari Sigit, Aryo Seto dan Eno Sigit.
Karier
- Ketua Klub Arseto
- Kepala Project Officer PSSI
- Ketua Harian Galatama PSSI
- Ketua I PB PSSI
- Kepala Proyek PSSI Garuda
- Kepala Proyek PSSI Yunior
- Pembina Olah Raga Terbaik 1983
Aktivitas
Sigit Harjojudanto mulai mendirikan klub sepak bola Arseto pada tahun 1978. Sigit Harjojudanto kemudian menjadi Ketua Harian Liga Sepak Bola Utama (Galatama), Kepala Proyek PSSI, dan Ketua I PB PSSI. Seksi Olah Raga (SIWO) PWI Jaya kemudian memilihnya sebagai Pembina Olah Raga Terbaik 1983, karena dinilai berjasa dalam pembinaan sepak bola di Indonesia. Sigit juga merintis PSSI Garuda terdiri dari 30 pemain hasil pengamatan dari turnamen sepak bola delapan klub di Yogyakarta ia bawa ke Jakarta. Dari 20 terbaik, mereka bukan saja dilatih secara baik, tetapi juga dibiayai sekolahnya. Hasilnya, PSSI Garuda meraih posisi kedua perebutan Piala Raja 1983 di Thailand. Sigit memimpin kesebelasan Indonesia pada pertandingan pra-Olimpiade Grup III Asia Oseania di Singapura, Oktober 1983. Sigit berhasil mengantar PSSI Garuda yang tampil dalam babak kualifikasi grup I Piala Asia ke-8 di Stadion Utama Senayan, Jakarta, berhasil menang 2-1 atas Thailand.
Referensi