Lompat ke isi

Pameran Besar Seni Rupa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref
Baris 21: Baris 21:
[[Pameran Besar Seni Nasional]] (PBSN) Ada 3 pameran '''PBSN''' mulai dari 2017 sampai 2021.<ref> [http://galeri-nasional.or.id/newss/182-pameran_seni_rupa_koleksi_nasional_2_lini_transisi][http://galeri-nasional.or.id/en/newss/122-pameran_seni_rupa_koleksi_nasional_3_%E2%80%9Cporos%E2%80%9D]</ref>
[[Pameran Besar Seni Nasional]] (PBSN) Ada 3 pameran '''PBSN''' mulai dari 2017 sampai 2021.<ref> [http://galeri-nasional.or.id/newss/182-pameran_seni_rupa_koleksi_nasional_2_lini_transisi][http://galeri-nasional.or.id/en/newss/122-pameran_seni_rupa_koleksi_nasional_3_%E2%80%9Cporos%E2%80%9D]</ref>


==Rerefensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}



Revisi per 16 Juli 2023 02.05

Pameran Besar Seni Rupa (PBSR) merupakan perhelatan akbar seni rupa Indonesia yang dilangsungkan setiap dua tahun sekali oleh Galeri Nasional Indonesia. Acara ini pertama kali digelar pada 2008 dengan nama Pameran Besar Seni Rupa. Pertengahan tahun 2007 Galeri Nasional Indonesia merencanakan menyelenggarakan pameran besar seni rupa Indonesia untuk memperingati 100 tahun Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei 2008.[1]

Daftar Pameran Besar Seni Rupa

  • Pameran Besar Seni Rupa #1, 2008. "Manifesto", 21 Mei 2008- 15 Juni 2008, Galeri Nasional Indonesia. Kurator : Rizki A. Zaelani, Jim Supangkat, Kuss Indarto, dan Farah Wardani.[2]
  • Pameran Besar Seni Rupa #2, 2010. "Percakapan Masa". 18 - 31 Mei 2010. Galeri Nasional Indonesia. Kurator: Rizki A. Zaelani.[3]
  • Pameran Besar Seni Rupa #3, 2012. "Orde & konflik". 26 April-10 Mei 2012. Galeri Nasional Indonesia. Kurator : Landung Simatupang, Farah Wardani, Keke Tumbuan[4]
  • Pameran Besar Seni Rupa #4, 2014. “KESEHARIAN: Mencandra Tanda-Tanda Masa”. 20 Mei – 7 Juni 2014. Galeri Nasional Indonesia. Kurator : Jim Supangkat, Rizki A. Zaelani, A. Rikrik Kusmara dan Asikin Hasan.[5]
  • Pameran Besar Seni Rupa #5, 2017. “HUELE”. 12-16 September 2017. Taman Budaya.[6]
  • Pameran Besar Seni Rupa #6, 2018. “Panji sebagai Penguat Karakter Bangsa”. 15. Sep - 12. Oktober 2018. Graha Pancasila Balai Kota, Kota Batu Jawa Timur.[7]
  • Pameran Besar Seni Rupa #7, 2019. "Angkat Akar Budaya Borneo". 24.Sep 2019, Samarinda.[8]

Pameran Terkait

Jakarta Biennale Ada 17 pameran Jakarta Biennale, dari 1967 sampai 2021.[9]

Biennale Jogja Ada 16 pameran Biennale Jogja, dari 1988 sampai 2021.[10]

Biennale Jatim Ada 9 pameran Biennale JaTim, dari 2005 sampai 2021.

Pameran Besar Seni Nasional (PBSN) Ada 3 pameran PBSN mulai dari 2017 sampai 2021.[11]

Referensi

  1. ^ Pameran "Manifesto" 2008 [1]
  2. ^ Katalog Pameran "Manifesto" 2008 [2]
  3. ^ AGENDA SENI HARI INI 18.Mei 2010 [3]
  4. ^ Pameran besar seni rupa Indonesia : manifesto #3. 2012 [4]
  5. ^ Pameran Besar Seni Rupa Indonesia Manifesto #4 (2014) [5]
  6. ^ PAMERAN BESAR SENI RUPA #5 “HUELE” [6]
  7. ^ Panji sebagai Penguat Karakter Bangsa [7]
  8. ^ Pameran Besar Seni Rupa 2019 Angkat Akar Budaya Borneo [8]
  9. ^ Jakarta Biennale [9]
  10. ^ https://www.biennalejogja.org/tentang-biennale-jogja/ Diarsipkan 2021-09-18 di Wayback Machine. Tentang Biennale Jogja
  11. ^ [10][11]