Lompat ke isi

Suku Dayak Iban: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rdhoasw (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rdhoasw (bicara | kontrib)
→‎Sejarah: Tambah konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 28: Baris 28:


==Sejarah==
==Sejarah==
Orang-orang Iban di Kalimantan memiliki kisah asli tentang sejarah mereka, sebagian besar dalam sastra lisan<ref>{{cite web |url=http://eprints.usm.my/9122/1/LEKA_MAIN_PUISI_RAKYAT_IBAN_-_SATU_ANALISIS.pdf |title=Puisi Rakyat Iban – Satu Analisis: Bentuk Dan Fungsi |trans-title=Iban Folk Poetry – An Analysis: Form and Function |first=Chemaline Anak |last=Osup |work=[[University of Science, Malaysia]] |year=2006 |language=id}}</ref>, sebagian tertulis di papan turai (catatan kayu)<ref>{{cite web |url=https://ibanology.wordpress.com/2013/05/29/use-of-papan-turai-by-iban/ |title=Use of Papan Turai by Iban |date=29 May 2013 |work=Ibanology |access-date=3 December 2016 |language=id}}</ref> dan sebagian lagi dalam praktik adat budaya umum<ref>{{cite web |url=http://gnmawar.wordpress.com/gawai-iban/ |title=Gawai |date=21 June 2006 |first=Gregory Nyanggau |last=Mawar |work=Iban Cultural Heritage |access-date=3 December 2016}}</ref>.

Menurut mitos dan legenda asli, mereka secara historis berasal dari [[sungai Kapuas]] di [[Kalimantan]] (Borneo Indonesia). Mereka perlahan pindah ke [[Sarawak]] karena ketidakpedulian suku<ref>{{Cite web|title=Early Iban Migration – Part 1|date=26 March 2007|url=https://gnmawar.wordpress.com/jerita-lama/iban-migration-peturun-iban/early-iban-migration-part-1/}}</ref><ref>{{Cite journal|title=Ancestry of the Iban Is Predominantly Southeast Asian: Genetic Evidence from Autosomal, Mitochondrial, and Y Chromosomes|date=8 April 2023|pmc=3031551 |last1=Simonson |first1=T. S. |last2=Xing |first2=J. |last3=Barrett |first3=R. |last4=Jerah |first4=E. |last5=Loa |first5=P. |last6=Zhang |first6=Y. |last7=Watkins |first7=W. S. |last8=Witherspoon |first8=D. J. |last9=Huff |first9=C. D. |last10=Woodward |first10=S. |last11=Mowry |first11=B. |last12=Jorde |first12=L. B. |journal=PLOS ONE |volume=6 |issue=1 |pages=e16338 |doi=10.1371/journal.pone.0016338 |pmid=21305013 |doi-access=free }}</ref><ref>{{Cite web|title=Ngepan Batang Ai (Iban Women Traditional Attire)|date=8 April 2023|url=https://ir.unimas.my/id/eprint/29050/1/Ngepan%20Batang%20Ai%20(Iban%20Women%20Traditional%20Attire)%20Presentation%20through%20light%20painting%20photography%20(24%20pgs).pdf}}</ref>.







<gallery>
<gallery>

Revisi per 18 Juli 2023 08.14

Iban
Neban / Hiban / Heban / Hivan / Hevan / Balau / Daya
Tari penyambutan oleh para gadis Dayak Iban
Jumlah populasi
sekitar 1,052,400
Daerah dengan populasi signifikan
Kalimantan:
 Malaysia
(Sarawak, dan sebagian kecil di Sabah, Labuan, dan Semenanjung Malaysia)
745,400[1]
 Indonesia297,000+[2]
         Kalimantan Barat297,000[2]
 Brunei20,000[3]
Bahasa
Iban (dominan), Bahasa Melayu dialek Sarawak, Bahasa Indonesia,
Agama
Kristen (khususnya Metodisme, Anglikanisme), Katolik dan Animisme
Kelompok etnik terkait
Kantuk, Mualang, Seberuang, Bugau, Sebaru
Pasangan Iban di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Indonesia.

Suku Dayak Iban, adalah salah satu rumpun suku Dayak yang terdapat di Sarawak, Kalimantan Barat, dan Brunei. Kata Iban berasal dari bahasa Iban asli yang bermaksud manusia atau orang. Bangsa Iban bermaksud bangsa manusia.

Iban terkenal karena mempraktikkan pengayauan dan migrasi teritorial, dan memiliki reputasi menakutkan sebagai suku yang kuat dan berhasil berperang. Sejak kedatangan orang Eropa dan kolonisasi selanjutnya di daerah tersebut, pengayauan berangsur-angsur menghilang dari praktik, meskipun banyak kebiasaan dan praktik suku lainnya serta bahasa Iban terus berkembang. Populasi Iban terkonsentrasi di negara bagian Sarawak di Malaysia , Brunei , dan provinsi Kalimantan Barat di Indonesia . Mereka secara tradisional tinggal di rumah panjang yang disebut rumah panjai atau betang (batang), Kalimantan Barat.

Sejarah

Orang-orang Iban di Kalimantan memiliki kisah asli tentang sejarah mereka, sebagian besar dalam sastra lisan[4], sebagian tertulis di papan turai (catatan kayu)[5] dan sebagian lagi dalam praktik adat budaya umum[6].

Menurut mitos dan legenda asli, mereka secara historis berasal dari sungai Kapuas di Kalimantan (Borneo Indonesia). Mereka perlahan pindah ke Sarawak karena ketidakpedulian suku[7][8][9].




Pranala luar

Referensi

  1. ^ "State statistics: Malays edge past Chinese in Sarawak". The Borneo Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-15. Diakses tanggal 7 November 2021. 
  2. ^ a b "Iban of Indonesia". People Groups. Diakses tanggal 2015-10-03. 
  3. ^ "Iban of Brunei". People Groups. Diakses tanggal 2015-10-03. 
  4. ^ Osup, Chemaline Anak (2006). "Puisi Rakyat Iban – Satu Analisis: Bentuk Dan Fungsi" [Iban Folk Poetry – An Analysis: Form and Function] (PDF). University of Science, Malaysia. 
  5. ^ "Use of Papan Turai by Iban". Ibanology. 29 May 2013. Diakses tanggal 3 December 2016. 
  6. ^ Mawar, Gregory Nyanggau (21 June 2006). "Gawai". Iban Cultural Heritage. Diakses tanggal 3 December 2016. 
  7. ^ "Early Iban Migration – Part 1". 26 March 2007. 
  8. ^ Simonson, T. S.; Xing, J.; Barrett, R.; Jerah, E.; Loa, P.; Zhang, Y.; Watkins, W. S.; Witherspoon, D. J.; Huff, C. D.; Woodward, S.; Mowry, B.; Jorde, L. B. (8 April 2023). "Ancestry of the Iban Is Predominantly Southeast Asian: Genetic Evidence from Autosomal, Mitochondrial, and Y Chromosomes". PLOS ONE. 6 (1): e16338. doi:10.1371/journal.pone.0016338alt=Dapat diakses gratis. PMC 3031551alt=Dapat diakses gratis. PMID 21305013. 
  9. ^ "Ngepan Batang Ai (Iban Women Traditional Attire)" (PDF). 8 April 2023.