Lompat ke isi

Suling lembang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 3: Baris 3:


== Fungsi ==
== Fungsi ==
Suling lembang umumnya digunakan pada upacara adat [[rambu tuka']], [[aluk rampe matampu]], dan [[rambu solo']]. Suling ini digunakan dalam mengiringi syair dan lagu tertentu pada masing-masing jenis ritual tersebut.<ref name="KabarToraja">{{Cite web|url=http://kabar-toraja.com/toraja-lounge/pariwisata/4593-sisi-lain-keunikan-toraja-suling-tedek|title=Sisi Lain Keunikan Suling Te'Dek Toraja|access-date=2014-05-05|archive-date=2014-05-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20140505112011/http://kabar-toraja.com/toraja-lounge/pariwisata/4593-sisi-lain-keunikan-toraja-suling-tedek|dead-url=yes}}</ref> Misalkan saja dalam ritual rambu tuka', jenis lagu yang diiringi adalah ''[[Passailo]]'' dan ''[[Danduru Dalle]]'', sedangkan pada ritual [[rambu solo']] jenis lagu yang diiringi yaitu ''[[Pa'marakka]]'', ''[[Pa'katia]]'', dan ''[[Pa'billa' Bulo]]''.<ref name="KabarToraja"/> Sudah secara turun temurun alat musik ini digunakan saat ritual rambu solo' dan rambu ruka'.<ref name="KabarToraja"/> Peran suling lembang ini ialah menjadi salah satu patokan nada yang hanya memainkan satu nada saja.<ref name="BeritakotaMakassar"/> Selain itu, dapat juga memainkan melodi yang pola permainannya berangkat dari nada dasar sesuai dengan instrumen suling lain yang kemudian kembali pada nada dasar awal.<ref name="Toraja"/> Jenis suling lainnya seperti ini juga digunakan oleh masyarakat [[Suku Bugis|Bugis]], [[Suku Makassar|Makassar]], dan [[Suku Mamasa|Mamasa]] (dikenal sebagai [[suling pompang]]).<ref name="BeritakotaMakassar">{{Cite web|url=http://beritakotamakassar.com/index.php/sulselbar/16970--suling-tedek-di-pesta-rambu-solo-dan-rambu-tuka.html|title=Suling Te'Dek di Pesta Rambu Solo dan Rambu Tuka|access-date=2014-05-05|archive-date=2014-05-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20140505114515/http://beritakotamakassar.com/index.php/sulselbar/16970--suling-tedek-di-pesta-rambu-solo-dan-rambu-tuka.html|dead-url=yes}}</ref> Selain itu, suling lembang juga digunakan dalam upacara atau perayaan adat Toraja lainnya.<ref name="BeritakotaMakassar"/> Akan tetapi, di kalangan masyarakat Toraja suling ini umumnya digunakan dalam upacara yang berkaitan dengan pengungkapan kesedihan.<ref name="Toraja"/>
Suling lembang umumnya digunakan pada upacara adat [[rambu tuka']], [[aluk rampe matampu]], dan [[rambu solo']]. Suling ini digunakan dalam mengiringi syair dan lagu tertentu pada masing-masing jenis ritual tersebut.<ref name="KabarToraja">{{Cite web|url=http://kabar-toraja.com/toraja-lounge/pariwisata/4593-sisi-lain-keunikan-toraja-suling-tedek|title=Sisi Lain Keunikan Suling Te'Dek Toraja|access-date=2014-05-05|archive-date=2014-05-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20140505112011/http://kabar-toraja.com/toraja-lounge/pariwisata/4593-sisi-lain-keunikan-toraja-suling-tedek|dead-url=yes}}</ref> Misalkan saja dalam ritual rambu tuka', lagu yang diiringi adalah ''[[Passailo]]'' dan ''[[Danduru Dalle]]'', sedangkan pada ritual rambu solo' lagu yang diiringi yaitu ''[[Pa'marakka]]'', ''[[Pa'katia]]'', dan ''[[Pa'billa' Bulo]]''.<ref name="KabarToraja"/> Sudah secara turun temurun alat musik ini digunakan saat ritual rambu solo' dan rambu ruka'.<ref name="KabarToraja"/> Peran suling lembang ini ialah menjadi salah satu patokan nada yang hanya memainkan satu nada saja.<ref name="BeritakotaMakassar"/> Selain itu, dapat juga memainkan melodi yang pola permainannya berangkat dari nada dasar sesuai dengan instrumen suling lain yang kemudian kembali pada nada dasar awal.<ref name="Toraja"/> Jenis suling lainnya seperti ini juga digunakan oleh masyarakat [[Suku Bugis|Bugis]], [[Suku Makassar|Makassar]], dan [[Suku Mamasa|Mamasa]] (dikenal sebagai [[suling pompang]]).<ref name="BeritakotaMakassar">{{Cite web|url=http://beritakotamakassar.com/index.php/sulselbar/16970--suling-tedek-di-pesta-rambu-solo-dan-rambu-tuka.html|title=Suling Te'Dek di Pesta Rambu Solo dan Rambu Tuka|access-date=2014-05-05|archive-date=2014-05-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20140505114515/http://beritakotamakassar.com/index.php/sulselbar/16970--suling-tedek-di-pesta-rambu-solo-dan-rambu-tuka.html|dead-url=yes}}</ref> Selain itu, suling lembang juga digunakan dalam upacara atau perayaan adat Toraja lainnya.<ref name="BeritakotaMakassar"/> Akan tetapi, di kalangan masyarakat Toraja suling ini umumnya digunakan dalam upacara yang berkaitan dengan pengungkapan kesedihan.<ref name="Toraja"/>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 19 Juli 2023 10.33

Suling lembang adalah alat musik tiup tradisional jenis suling yang digunakan oleh suku Toraja di Tana Toraja dan Toraja Utara.[1] Panjang suling lembang biasanya sampai mencapai antara 40 hingga 100 cm, dengan garis tengah 2 cm.[1] Pada bagian ujung diberi cerobong dari tanduk kerbau, hingga berbentuk seperti terompet.[1] Suling ini memiliki enam lubang nada, dan biasanya alat musik ini digunakan untuk lagu-lagu berbahasa Toraja terutama lagu-lagu kedukaan, namun juga dapat digunakan untuk menggambarkan keadaan alam di sekitarnya.[1] Suling lembang tidak dimainkan secara perorangan melainkan diperlukan sokongan suara dari suling yang serupa lainnya, yakni suling deata.[2] Hal ini dikarenakan suling lembang memiliki peran sebagai pengiring tarian tradisional Toraja yang dikenal dengan tari ma'marakka.[2] Suling lembang merupakan suling tegak lurus yang cara peniupannya melalui sinto.[2] Sinto merupakan bagian atas suling yang berbentuk seperti cincin yang berfungsi sebagai akses masuk udara dari mulut sampai lubang masuk udara pada suling.[2] Di Jawa, sinto disebut dengan jamang.[2] Sinto terbuat dari penjalin dengan daun lontar.[2] Suling lembang biasanya dimainkan di upacara adat Toraja saja.[2] Selain itu, nada-nadanya sangat menunjukan ciri khas musik Toraja sehingga dalam perkembangannya hanya terdapat di wilayah kediaman suku Toraja.[2]

Fungsi

Suling lembang umumnya digunakan pada upacara adat rambu tuka', aluk rampe matampu, dan rambu solo'. Suling ini digunakan dalam mengiringi syair dan lagu tertentu pada masing-masing jenis ritual tersebut.[3] Misalkan saja dalam ritual rambu tuka', lagu yang diiringi adalah Passailo dan Danduru Dalle, sedangkan pada ritual rambu solo' lagu yang diiringi yaitu Pa'marakka, Pa'katia, dan Pa'billa' Bulo.[3] Sudah secara turun temurun alat musik ini digunakan saat ritual rambu solo' dan rambu ruka'.[3] Peran suling lembang ini ialah menjadi salah satu patokan nada yang hanya memainkan satu nada saja.[4] Selain itu, dapat juga memainkan melodi yang pola permainannya berangkat dari nada dasar sesuai dengan instrumen suling lain yang kemudian kembali pada nada dasar awal.[2] Jenis suling lainnya seperti ini juga digunakan oleh masyarakat Bugis, Makassar, dan Mamasa (dikenal sebagai suling pompang).[4] Selain itu, suling lembang juga digunakan dalam upacara atau perayaan adat Toraja lainnya.[4] Akan tetapi, di kalangan masyarakat Toraja suling ini umumnya digunakan dalam upacara yang berkaitan dengan pengungkapan kesedihan.[2]

Referensi

  1. ^ a b c d Soewito, M. 1994. Mengenal Alat Musik Tradisional dan Non-Tradisional. Jakarta: Titik Terang. Hal. 62.
  2. ^ a b c d e f g h i j "Pasuling". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-05. Diakses tanggal 2014-05-05. 
  3. ^ a b c "Sisi Lain Keunikan Suling Te'Dek Toraja". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-05. Diakses tanggal 2014-05-05. 
  4. ^ a b c "Suling Te'Dek di Pesta Rambu Solo dan Rambu Tuka". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-05. Diakses tanggal 2014-05-05.