Liwa: Perbedaan antara revisi
k hurup g |
Pranala luar link. Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 54: | Baris 54: | ||
}} |
}} |
||
'''Liwa''' adalah ibu kota [[Kabupaten Lampung Barat]]. Kota dengan julukan Kota Berbunga ini terletak di lereng [[pegunungan Bukit Barisan]] Selatan, daerah ini tempat didirikannya Kepaksian |
'''Liwa''' adalah ibu kota [[Kabupaten Lampung Barat]]. Kota dengan julukan Kota Berbunga ini terletak di lereng [[pegunungan Bukit Barisan]] Selatan, daerah ini tempat didirikannya [[Kepaksian Sekala Brak]] (Kerajaan Adat Paksi Pak Sakala Brak, sekarang) dari abad ke-13 Masehi di puncak [[Gunung Pesagi]] yang memiliki empat titik kebesaran yang salah satunya Gedung Dalom di Wilayah Batu Brak sebagai titik sentral, daerah kota ini meliputi seluruh area [[Balik Bukit, Lampung Barat|Kecamatan Balik Bukit]].<ref>http://malahayati.ac.id/?p=16994</ref> |
||
==Letak== |
==Letak== |
Revisi per 21 Juli 2023 06.37
Kota Liwa | |
---|---|
Tugu Kota Liwa | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Lampung |
Kabupaten | Lampung Barat |
Kecamatan | 1 |
Kelurahan | 2 |
Pekon | 10 |
Demografi | |
• Suku bangsa | Lampung (mayoritas) |
• Bahasa |
|
Zona waktu | UTC+7 (WIB) |
Kode Pos | 34818 |
Plat kendaraan | BE xxxx M* |
Situs web | https://lampungbaratkab.go.id/ |
Liwa adalah ibu kota Kabupaten Lampung Barat. Kota dengan julukan Kota Berbunga ini terletak di lereng pegunungan Bukit Barisan Selatan, daerah ini tempat didirikannya Kepaksian Sekala Brak (Kerajaan Adat Paksi Pak Sakala Brak, sekarang) dari abad ke-13 Masehi di puncak Gunung Pesagi yang memiliki empat titik kebesaran yang salah satunya Gedung Dalom di Wilayah Batu Brak sebagai titik sentral, daerah kota ini meliputi seluruh area Kecamatan Balik Bukit.[1]
Letak
Liwa terletak di jalur lintas barat Sumatera pada simpang jalan yang menghubungkan tiga provinsi, yaitu Lampung, Bengkulu, dan Palembang. Berikut perbatasannya dengan wilayah lainnya:[2]
Utara | Kecamatan Sukau |
Timur | Kecamatan Batu Brak |
Selatan | Taman Nasional Bukit Barisan Selatan |
Barat | Kabupaten Pesisir Barat |
Wilayah
Wilayah Kota Liwa meliputi seluruh wilayah kecamatan Balik Bukit yang ditandai dengan adanya
- Gerbang selamat datang kota Liwa yang terdapat di kawasan Sekuting terpadu pekon Wates.
- Pada perbatasan pekon Wates kecamatan Balik Bukit dengan pekon Kembahang kecamatan Batu Brak terdapat tugu kopi yang bertuliskan "Kota Liwa", yang pada masa sebelum dibangun tugu kopi di tempat ini juga telah berdiri tugu selamat datang (dapat dilihat di google street view pada citra tahun 2015).
Ditandai juga dengan terdapat instansi pendidikan dengan nama Liwa yang menyebar di seluruh kecamatan Balik Bukit, yaitu:
SMA
- SMA Negeri 1 Liwa di Pekon Way Empulau Ulu
- SMA Negeri 2 Liwa di Kelurahan Pasar Liwa
SMK
- SMK Negeri 1 Liwa di Pekon Padang Dalom
SMP
- SMP Negeri 1 Liwa di Pekon Sebarus
- SMP Negeri 2 Liwa di Kelurahan Pasar Liwa
- SMP Negeri 3 Liwa di Kelurahan Way Mengaku
- SMP Negeri 4 Liwa di Pekon Padang Dalom
- SMP Negeri Sekuting Terpadu di Pekon Wates
Kemudian ditandai dengan berbagai kantor pemerintahan dan fasilitas publik yang menyebar di kecamatan Balik Bukit, seperti
- Kantor Bupati, Wakil Bupati dan Komplek Perkantoran Pemkab Lampung Barat di Kelurahan Way Mengaku
- Kodim 0422/Lampung Barat di Kelurahan Way Mengaku
- Polres Lampung Barat di Pekon Watas
- RSUD Alimuddin Umar Liwa di Pekon Kubu Perahu
- Puskesmas Liwa di Pekon Sebarus
- PLN Liwa di Pekon Sebarus
Marga Liwa
Liwa yang meliputi satu marga (Marga Liwa) dan satu kecamatan (Kecamatan Balik Bukit) yang terdiri dari 10 pekon (desa) dan 2 kelurahan. Diantaranya sebagai berikut:
- Kelurahan
- Pekon
Kondisi alam
Terletak di pegunungan dengan hawa yang sejuk dan panorama yang indah seluas sekitar 3.300 hektare, Liwa adalah eksotisme bagi para pencinta alam. Liwa mencakup beberapa pekon (kelurahan) yang dikelilingi oleh hijaunya bukit-bukit. Dari kejauhan, kebiruan Gunung Pesagi, gunung tertinggi di Lampung (3.262 mdpl), menambah eloknya kota.
Sejak dulu, Liwa terkenal sebagai tempat pemukiman yang menyenangkan, aman, dan damai bagi semua orang. Orang Belanda pada masa Kolonial dahulu pun memanfaatkan kota ini sebagai tempat berlibur, beristirahat, dan bersantai.
Beberapa bangunan peninggalan Belanda sebetulnya utuh sebelum gempa tektonik berkekuatan 6,7 sekala Richter menghantam kota ini, 15 Februari 1994.
Lihat pula
Referensi
- [1] Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Barat. (2013). Kecamatan Balik Bukit Dalam Angka 2013. Lampung Barat. BPS.