Lompat ke isi

Hokushin-ron: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Referensi: clean up
Rafka Aditia (bicara | kontrib)
Penebalan huruf pada kalimat pembuka, format tanggal, dan memiringkan kata dalam bahasa asing yang ditranslitkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Hokushin-ron-Map.svg|jmpl|ka|Peta rencana ''Hoshukin-ron'' yang menggambarkan rencana serangan ke [[Uni Soviet]]. Tanggal di gambar ini menunjukkan tanggal ketika Jepang memperoleh wilayah tersebut.]]
[[Berkas:Hokushin-ron-Map.svg|jmpl|ka|Peta rencana ''Hokushin-ron'' yang menggambarkan rencana serangan ke [[Uni Soviet]]. Tanggal di gambar ini menunjukkan tanggal ketika Jepang memperoleh wilayah tersebut.]]
{{nihongo|"Doktrin Ekspansi Utara"|北進論||'''Hokushin-ron''' atau Jalan Utara}} adalah doktrin politik di [[Kekaisaran Jepang]] sebelum meletusnya [[Perang Dunia II]] yang menyatakan bahwa [[Manchuria]] dan [[Siberia]] adalah wilayah yang penting untuk ekspansi ekonomi dan wilayah Jepang. Pendukung doktrin ini kadang-kadang disebut ''Kelompok Serangan Utara''. Doktrin ini didukung oleh banyak orang di [[Angkatan Bersenjata Kekaisaran Jepang]] selama [[periode antar perang]], tetapi pada akhirnya dibatalkan pada tahun 1939 setelah kekalahan Jepang dalam [[Pertempuran Khalkhin Gol]] di [[Republik Rakyat Mongolia|Mongolia]] (di Jepang disebut insiden [[Nomonhan]]). Doktrin ini digantikan oleh doktrin {{nihongo|"Doktrin Ekspansi Selatan"|南進論||''[[Nanshin-ron]]'' atau Jalan Selatan}}, yang menganggap [[Asia Tenggara]] dan [[Kepulauan Pasifik]] sebagai bagian dari lingkup pengaruh politik dan ekonomi Jepang dan bertujuan untuk mengambil sumber daya di koloni-koloni Eropa sembari menetralisir ancaman militer Barat di Pasifik.
{{nihongo|'''Doktrin Ekspansi Utara'''|北進論||'''''Hokushin-ron''''' atau Jalan Utara}} adalah doktrin politik di [[Kekaisaran Jepang]] sebelum meletusnya [[Perang Dunia II]] yang menyatakan bahwa [[Manchuria]] dan [[Siberia]] adalah wilayah yang penting untuk ekspansi ekonomi dan wilayah Jepang. Pendukung doktrin ini kadang-kadang disebut ''Kelompok Serangan Utara''. Doktrin ini didukung oleh banyak orang di [[Angkatan Bersenjata Kekaisaran Jepang]] selama [[periode antar perang]], tetapi pada akhirnya dibatalkan pada tahun 1939 setelah kekalahan Jepang dalam [[Pertempuran Khalkhin Gol]] di [[Republik Rakyat Mongolia|Mongolia]] (di Jepang disebut insiden [[Nomonhan]]). Doktrin ini digantikan oleh doktrin {{nihongo|"Doktrin Ekspansi Selatan"|南進論||''[[Nanshin-ron]]'' atau Jalan Selatan}}, yang menganggap [[Asia Tenggara]] dan [[Kepulauan Pasifik]] sebagai bagian dari lingkup pengaruh politik dan ekonomi Jepang dan bertujuan untuk mengambil sumber daya di koloni-koloni Eropa sembari menetralisir ancaman militer Barat di Pasifik.


== Referensi ==
== Referensi ==
* {{cite news |last=Flank |first=Lenny |date=25 Nov 2014 |title=Khalkhin Gol: The Forgotten War Between Japan and the USSR |url=http://www.dailykos.com/story/2014/11/25/1329459/-Khalkhin-Gol-The-Forgotten-War-Between-Japan-and-the-USSR |newspaper=Daily Kos |location= |access-date=28 July 2015 }}
* {{cite news |last=Flank |first=Lenny |date=25 Nov 2014 |title=Khalkhin Gol: The Forgotten War Between Japan and the USSR |url=http://www.dailykos.com/story/2014/11/25/1329459/-Khalkhin-Gol-The-Forgotten-War-Between-Japan-and-the-USSR |newspaper=Daily Kos |location= |access-date=28 Juli 2015 }}


[[Kategori:Sejarah Jepang]]
[[Kategori:Sejarah Jepang]]

Revisi per 21 Juli 2023 07.11

Peta rencana Hokushin-ron yang menggambarkan rencana serangan ke Uni Soviet. Tanggal di gambar ini menunjukkan tanggal ketika Jepang memperoleh wilayah tersebut.

Doktrin Ekspansi Utara (北進論, Hokushin-ron atau Jalan Utara) adalah doktrin politik di Kekaisaran Jepang sebelum meletusnya Perang Dunia II yang menyatakan bahwa Manchuria dan Siberia adalah wilayah yang penting untuk ekspansi ekonomi dan wilayah Jepang. Pendukung doktrin ini kadang-kadang disebut Kelompok Serangan Utara. Doktrin ini didukung oleh banyak orang di Angkatan Bersenjata Kekaisaran Jepang selama periode antar perang, tetapi pada akhirnya dibatalkan pada tahun 1939 setelah kekalahan Jepang dalam Pertempuran Khalkhin Gol di Mongolia (di Jepang disebut insiden Nomonhan). Doktrin ini digantikan oleh doktrin "Doktrin Ekspansi Selatan" (南進論, Nanshin-ron atau Jalan Selatan), yang menganggap Asia Tenggara dan Kepulauan Pasifik sebagai bagian dari lingkup pengaruh politik dan ekonomi Jepang dan bertujuan untuk mengambil sumber daya di koloni-koloni Eropa sembari menetralisir ancaman militer Barat di Pasifik.

Referensi