Lompat ke isi

Flora Selandia Baru: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 9 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
Baris 2: Baris 2:
'''Flora Selandia Baru''' terdiri dari banyak jenis tumbuhan endemik yang tidak ditemukan di wilayah lain. Keterpencilan geografis [[Selandia Baru]] menyebabkan wilayah tersebut mengembangkan beragam flora endemik yang unik. Namun, migrasi manusia telah menyebabkan impor banyak tanaman lain (umumnya disebut sebagai tumbuhan 'eksotik' di Selandia Baru). Migrasi manusia juga mengakibatkan kerusakan yang semakin meluas pada flora asli Selandia Baru, terutama setelah kedatangan bangsa Eropa. Efek gabungan dari meningkatnya intensitas pertanian serta berkembangnya flora & fauna invasif yang dibawa orang [[Eropa]] banyak mempengaruhi keanekaragaman hayati di Selandia Baru.
'''Flora Selandia Baru''' terdiri dari banyak jenis tumbuhan endemik yang tidak ditemukan di wilayah lain. Keterpencilan geografis [[Selandia Baru]] menyebabkan wilayah tersebut mengembangkan beragam flora endemik yang unik. Namun, migrasi manusia telah menyebabkan impor banyak tanaman lain (umumnya disebut sebagai tumbuhan 'eksotik' di Selandia Baru). Migrasi manusia juga mengakibatkan kerusakan yang semakin meluas pada flora asli Selandia Baru, terutama setelah kedatangan bangsa Eropa. Efek gabungan dari meningkatnya intensitas pertanian serta berkembangnya flora & fauna invasif yang dibawa orang [[Eropa]] banyak mempengaruhi keanekaragaman hayati di Selandia Baru.


Flora asli Selandia Baru umumnya memiliki karakteristik sebagai berikut:<ref>http://www.bushmansfriend.co.nz/nz-native-plant-features-xidc13127.html</ref>
Flora asli Selandia Baru umumnya memiliki karakteristik sebagai berikut:<ref>{{Cite web |url=http://www.bushmansfriend.co.nz/nz-native-plant-features-xidc13127.html |title=Salinan arsip |access-date=2021-05-19 |archive-date=2022-03-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220314071750/https://www.bushmansfriend.co.nz/nz-native-plant-features-xidc13127.html |dead-url=no }}</ref>


* kebanyakan merupakan [[tumbuhan hijau abadi]] (bukan [[tumbuhan peluruh]])
* kebanyakan merupakan [[tumbuhan hijau abadi]] (bukan [[tumbuhan peluruh]])
Baris 20: Baris 20:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
*{{cite journal|last1=Ford|first1=K. A. (2014)|title=Centrolepidaceae. In: Breitwieser, I.; Brownsey, P.J.; Heenan, P.B.; Wilton, A.D. Flora of New Zealand – Seed Plants. Fascicle 2|journal=Flora of New Zealand|url=http://www.nzflora.info/factsheet/Taxon/Centrolepidaceae.html|access-date=2 September 2014}}
*{{cite journal|last1=Ford|first1=K. A. (2014)|title=Centrolepidaceae. In: Breitwieser, I.; Brownsey, P.J.; Heenan, P.B.; Wilton, A.D. Flora of New Zealand – Seed Plants. Fascicle 2|journal=Flora of New Zealand|url=http://www.nzflora.info/factsheet/Taxon/Centrolepidaceae.html|access-date=2 September 2014|archive-date=2023-01-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20230125063800/https://www.nzflora.info/factsheet/Taxon/Centrolepidaceae.html|dead-url=no}}
* http://www.nzflora.info/index.html - Flora of New Zealand
* http://www.nzflora.info/index.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230325120838/https://www.nzflora.info/index.html |date=2023-03-25 }} - Flora of New Zealand
* {{cite web | url = http://www.doc.govt.nz/upload/documents/science-and-technical/tsrp52.pdf | title = Recovery plan for threatened grassy plants of dry fertile sites, 2003–2013. C. Jones (Threatened Species Recovery Plan 52) | year = 2004 | publisher = [Department of Conservation, Wellington, New Zealand | access-date = 2007-09-19}}
* {{cite web | url = http://www.doc.govt.nz/upload/documents/science-and-technical/tsrp52.pdf | title = Recovery plan for threatened grassy plants of dry fertile sites, 2003–2013. C. Jones (Threatened Species Recovery Plan 52) | year = 2004 | publisher = [Department of Conservation, Wellington, New Zealand | access-date = 2007-09-19 | archive-date = 2012-02-11 | archive-url = https://web.archive.org/web/20120211143036/http://www.doc.govt.nz/upload/documents/science-and-technical/tsrp52.pdf | dead-url = no }}
* ''[http://www.rnzih.org.nz/index.html Royal New Zealand Institute of Horticulture]''. [[Lincoln University (New Zealand)|Lincoln University]], [[Canterbury, New Zealand]].
* ''[http://www.rnzih.org.nz/index.html Royal New Zealand Institute of Horticulture] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230125133536/https://www.rnzih.org.nz/index.html |date=2023-01-25 }}''. [[Lincoln University (New Zealand)|Lincoln University]], [[Canterbury, New Zealand]].
* [http://nzflora.landcareresearch.co.nz/ New Zealand Plant Names Database]
* [http://nzflora.landcareresearch.co.nz/ New Zealand Plant Names Database] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220502040053/https://nzflora.landcareresearch.co.nz/ |date=2022-05-02 }}
* [http://www.bushmansfriend.co.nz Bushmansfriend:NZ native plant information]
* [http://www.bushmansfriend.co.nz Bushmansfriend:NZ native plant information] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230125001333/https://www.bushmansfriend.co.nz/ |date=2023-01-25 }}
* [http://www.nzpcn.org.nz/ New Zealand Plant Conservation Network]
* [http://www.nzpcn.org.nz/ New Zealand Plant Conservation Network] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100925164641/http://nzpcn.org.nz/ |date=2010-09-25 }}
* http://www.landcareresearch.co.nz/resources/identification/plants/grass-key {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131012030314/http://www.landcareresearch.co.nz/resources/identification/plants/grass-key |date=2013-10-12 }} (a Lucid key to naturalised and indigenous grasses of New Zealand)
* http://www.landcareresearch.co.nz/resources/identification/plants/grass-key {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131012030314/http://www.landcareresearch.co.nz/resources/identification/plants/grass-key |date=2013-10-12 }} (a Lucid key to naturalised and indigenous grasses of New Zealand)
* [http://www.nzplants.auckland.ac.nz/en.html Native New Zealand Plants], University of Auckland
* [http://www.nzplants.auckland.ac.nz/en.html Native New Zealand Plants] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230321133434/https://www.nzplants.auckland.ac.nz/en.html |date=2023-03-21 }}, University of Auckland
{{DEFAULTSORT:Flora Selandia Baru}}
{{DEFAULTSORT:Flora Selandia Baru}}
{{Topik Oseania|prefix=Flora}}
{{Topik Oseania|prefix=Flora}}

Revisi terkini sejak 22 Juli 2023 05.15

Kauri adalah pohon terbesar di Selandia Baru, tumbuh terutama di wilayah paling utara.

Flora Selandia Baru terdiri dari banyak jenis tumbuhan endemik yang tidak ditemukan di wilayah lain. Keterpencilan geografis Selandia Baru menyebabkan wilayah tersebut mengembangkan beragam flora endemik yang unik. Namun, migrasi manusia telah menyebabkan impor banyak tanaman lain (umumnya disebut sebagai tumbuhan 'eksotik' di Selandia Baru). Migrasi manusia juga mengakibatkan kerusakan yang semakin meluas pada flora asli Selandia Baru, terutama setelah kedatangan bangsa Eropa. Efek gabungan dari meningkatnya intensitas pertanian serta berkembangnya flora & fauna invasif yang dibawa orang Eropa banyak mempengaruhi keanekaragaman hayati di Selandia Baru.

Flora asli Selandia Baru umumnya memiliki karakteristik sebagai berikut:[1]

  • kebanyakan merupakan tumbuhan hijau abadi (bukan tumbuhan peluruh)
  • banyak ditemui herba tahunan
  • beberapa pohon tahan dingin
  • mayoritas disebarkan oleh burung
  • sangat sedikit yang memiliki pertahanan terhadap mamalia memamah biak
  • beberapa tanaman pengikat nitrogen
  • beberapa spesies yang beradaptasi dengan kebakaran
  • banyak spesies dioecious
  • bunga biasanya kecil dan putih
  • banyak tumbuhan memiliki bentuk pertumbuhan yang berbeda-beda
  • banyak tumbuhan telah berevolusi menjadi bentuk yang lebih besar dibandingkan dengan famili tumbuhan yang serupa di kawasan lain.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-14. Diakses tanggal 2021-05-19. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]