Lompat ke isi

Stasiun Sungai Tuha: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 4°16′54″S 104°19′11″E / 4.281777°S 104.319777°E / -4.281777; 104.319777
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Layanan silang-susul antarkereta api
Baris 20: Baris 20:
| callsign = SUNGAI
| callsign = SUNGAI
}}
}}
'''Stasiun Sungai Tuha (SGT)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Terukis Rahayu, Martapura, Ogan Komering Ulu Timur|Terukis Rahayu]], [[Martapura, Ogan Komering Ulu Timur|Martapura]], [[Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur|Ogan Komering Ulu Timur]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +52 meter ini termasuk dalam [[Divisi Regional IV Tanjungkarang]]. Stasiun ini adalah stasiun baru yang diresmikan pada tahun 2014 untuk meningkatkan kapasitas jalur kereta api.<ref>{{Cite web |url=http://www.nefosnews.com/post/nasional/dahlan-iskan-resmikan-11-stasiun-kereta-di-sumbagsel-memaksimalkan-pelayanan |title=Dahlan Iskan Resmikan 11 Stasiun Kereta di Sumbagsel |access-date=2015-02-15 |archive-date=2015-02-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150215071055/http://www.nefosnews.com/post/nasional/dahlan-iskan-resmikan-11-stasiun-kereta-di-sumbagsel-memaksimalkan-pelayanan |dead-url=yes }}</ref> Stasiun ini juga merupakan stasiun terdekat dari pintu masuk [[Pusat Latihan Tempur|Puslatpur]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] Martapura. Walaupun diberi nama Sungai Tuha (suatu nama desa di [[Martapura, Ogan Komering Ulu Timur|Martapura]]), stasiun ini secara administratif terletak di timur laut desa tersebut.
'''Stasiun Sungai Tuha (SGT)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Terukis Rahayu, Martapura, Ogan Komering Ulu Timur|Terukis Rahayu]], [[Martapura, Ogan Komering Ulu Timur|Martapura]], [[Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur|Ogan Komering Ulu Timur]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +52 meter ini termasuk dalam [[Divisi Regional IV Tanjungkarang]]. Stasiun ini adalah stasiun baru yang diresmikan pada tahun 2014 untuk meningkatkan kapasitas jalur kereta api.<ref>{{Cite web |url=http://www.nefosnews.com/post/nasional/dahlan-iskan-resmikan-11-stasiun-kereta-di-sumbagsel-memaksimalkan-pelayanan |title=Dahlan Iskan Resmikan 11 Stasiun Kereta di Sumbagsel |access-date=2015-02-15 |archive-date=2015-02-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150215071055/http://www.nefosnews.com/post/nasional/dahlan-iskan-resmikan-11-stasiun-kereta-di-sumbagsel-memaksimalkan-pelayanan |dead-url=yes }}</ref> Stasiun ini juga merupakan stasiun terdekat dari pintu masuk [[Pusat Latihan Tempur|Puslatpur]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] Martapura. Walaupun diberi nama Sungai Tuha (suatu desa di [[Martapura, Ogan Komering Ulu Timur|Martapura]]), stasiun ini secara administratif terletak di timur laut desa tersebut.


Awalnya stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 eksisting merupakan sepur lurus ditambah satu [[sepur badug]] yang menyambung di jalur 1 eksisting dan sama sekali tidak memiliki peron. Sejak selesainya [[jalur ganda]] segmen Baturaja–Martapura pada tanggal 2 Mei 2018, tata letak stasiun ini diubah dengan menambahkan masing-masing satu jalur belok baru sebagai jalur 1 yang baru hasil pembangunan ulang sepur badug tersebut dan jalur 4 sehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 1 eksisting diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus baru untuk arah Tanjungkarang dan jalur 2 eksisting diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus untuk arah Baturaja-Kertapati saja. Selain itu, bangunan stasiun ini juga dipindahkan ke bangunan baru yang berjarak sekitar 50 meter dari bangunan lama dan persinyalannya pun diubah menjadi elektrik. Bangunan lama stasiun ini pun kini berubah fungsi menjadi kantor resor Jalan dan Jembatan (JJ).
Awalnya stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 yang lama merupakan sepur lurus ditambah satu [[sepur badug]] yang menyambung di jalur 1 yang lama dan sama sekali tidak memiliki peron. Sejak selesainya [[jalur ganda]] segmen Baturaja–Martapura pada tanggal 2 Mei 2018, tata letak stasiun ini diubah dengan menambahkan masing-masing satu jalur belok baru sehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus baru untuk arah Tanjungkarang dan jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus untuk arah Baturaja-Kertapati saja. Jalur badug tersebut dibangun ulang menjadi menjadi jalur 1 yang baru sebagai sepur belok baru. Selain itu, bangunan stasiun ini juga dipindahkan ke bangunan baru yang berjarak sekitar 50 meter dari bangunan lama dan persinyalannya pun diubah menjadi elektrik. Bangunan lama stasiun ini pun kini berubah fungsi menjadi kantor resor Jalan dan Jembatan (JJ).


Dengan selesainya jalur ganda di segmen ini, sudah tidak ada lagi persilangan yang dilayani di stasiun ini. Saat ini stasiun ini hanya melayani penyusulan dan antrian antarkereta api saja.
Dengan selesainya jalur ganda di segmen ini, sudah tidak ada lagi persilangan yang dilayani di stasiun ini. Saat ini stasiun ini hanya melayani penyusulan dan antrian antarkereta api saja, tidak melayani keberangkatan atau kedatangan penumpang. Kereta api yang berpapasan di Stasiun Sungaituha sesuai revisi Gapeka 2021 per 18 April 2021 adalah sebagai berikut:<ref>{{Cite web|url=http://www.lampost.co/berita-pt-kai-uji-coba-double-track-martapura-baturaja|title=PT KAI Uji Coba Double Track Martapura-Baturaja|last=developer|first=Lampost.co|website=LAMPOST.CO - PORTAL BERITA LAMPUNG TERKINI|language=id-ID|access-date=2018-06-10|archive-date=2018-06-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20180612142227/http://www.lampost.co/berita-pt-kai-uji-coba-double-track-martapura-baturaja|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://lenrekaprima.co.id/|title=PT Len Rekaprima Semesta|last=Semesta|first=PT Len Rekaprima|website=lenrekaprima.co.id|language=en|access-date=2019-05-20}}</ref><ref>{{Cite book|last=Anonim|first=|date=2021|title=Buku Daftar Waktu Gapeka 2019 Divre IV Tanjung Karang|location=Jakarta|publisher=Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan PT Kereta Api Indonesia (Persero)|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref>

* [[Kereta api Sriwijaya|KA Sriwijaya]] tujuan [[Stasiun Tanjungkarang|Bandar Lampung]] (KA S1A) berpapasan dengan sesamanya tujuan [[Stasiun Kertapati|Palembang]] (KA S2A) yang keduanya sama-sama melintas langsung.
* [[Kereta api Rajabasa|KA Rajabasa]] tujuan [[Stasiun Tanjungkarang|Bandar Lampung]] (KA S11A) berpapasan dengan sesamanya tujuan [[Stasiun Kertapati|Palembang]] (KA S12A) yang keduanya sama-sama melintas langsung.


== Insiden ==
== Insiden ==
Baris 46: Baris 43:
[[Kategori:Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur]]
[[Kategori:Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur]]
[[Kategori:Martapura, Ogan Komering Ulu Timur]]
[[Kategori:Martapura, Ogan Komering Ulu Timur]]



{{stasiun-Sumsel-stub}}
{{stasiun-Sumsel-stub}}

Revisi per 29 Juli 2023 14.54

Stasiun Sungai Tuha

Bangunan baru Stasiun Sungai Tuha, Desember 2021
Lokasi
Koordinat4°16′44″S 104°18′58″E / 4.27889°S 104.31611°E / -4.27889; 104.31611
Ketinggian+52 m
Operator
Letak
km 201+011 lintas PanjangTanjungkarangPrabumulih[1]
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananHanya untuk penyusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
  • SGT
  • -[2]
  • SUNGAI
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka2014[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Sungai Tuha (SGT) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Terukis Rahayu, Martapura, Ogan Komering Ulu Timur. Stasiun yang terletak pada ketinggian +52 meter ini termasuk dalam Divisi Regional IV Tanjungkarang. Stasiun ini adalah stasiun baru yang diresmikan pada tahun 2014 untuk meningkatkan kapasitas jalur kereta api.[4] Stasiun ini juga merupakan stasiun terdekat dari pintu masuk Puslatpur TNI Martapura. Walaupun diberi nama Sungai Tuha (suatu desa di Martapura), stasiun ini secara administratif terletak di timur laut desa tersebut.

Awalnya stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 yang lama merupakan sepur lurus ditambah satu sepur badug yang menyambung di jalur 1 yang lama dan sama sekali tidak memiliki peron. Sejak selesainya jalur ganda segmen Baturaja–Martapura pada tanggal 2 Mei 2018, tata letak stasiun ini diubah dengan menambahkan masing-masing satu jalur belok baru sehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus baru untuk arah Tanjungkarang dan jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus untuk arah Baturaja-Kertapati saja. Jalur badug tersebut dibangun ulang menjadi menjadi jalur 1 yang baru sebagai sepur belok baru. Selain itu, bangunan stasiun ini juga dipindahkan ke bangunan baru yang berjarak sekitar 50 meter dari bangunan lama dan persinyalannya pun diubah menjadi elektrik. Bangunan lama stasiun ini pun kini berubah fungsi menjadi kantor resor Jalan dan Jembatan (JJ).

Dengan selesainya jalur ganda di segmen ini, sudah tidak ada lagi persilangan yang dilayani di stasiun ini. Saat ini stasiun ini hanya melayani penyusulan dan antrian antarkereta api saja.

Insiden

Pada tanggal 8 November 2015, pukul 04.22 WIB, kereta api Babaranjang anjlok di perlintasan sebidang Jalan Lintas Tengah Sumatra yang berada tepat di samping Stasiun Sungai Tuha. Kejadian ini menyebabkan perlintasan sebidang tidak dapat dilalui kendaraan bermotor hingga pukul 11 siang. Kecelakaan ini juga menyebabkan muatan batu bara tumpah dan menyebabkan perjalanan kereta api Rajabasa dibatalkan.[5][6]

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Situs Resmi PT KAI". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-15. Diakses tanggal 2015-02-15. 
  4. ^ "Dahlan Iskan Resmikan 11 Stasiun Kereta di Sumbagsel". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-15. Diakses tanggal 2015-02-15. 
  5. ^ Nurdin, Wahid. Nurdin, Wahid, ed. "Delapan Gerbong KA Babaranjang Anjlok, Perlintasan Tanjung Enim-Tarahan Lumpuh". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-05-20. 
  6. ^ RMOL. "KA Babaranjang Anjlok di Tengah Perlintasan Sungai Tuha Martapura". rmolsumsel.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-05-20. [pranala nonaktif permanen]
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Gilas
menuju Prabumulih
Prabumulih–Panjang Martapura
menuju Panjang

4°16′54″S 104°19′11″E / 4.281777°S 104.319777°E / -4.281777; 104.319777{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman