Pantat: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 19: | Baris 19: | ||
}} |
}} |
||
[[File:Posterior view of human female and male, without labels.jpg|thumb|Tampilan posterior perempuan dan laki-laki untuk menunjukkan perbandingan pantat mereka.]] |
[[File:Posterior view of human female and male, without labels.jpg|thumb|Tampilan posterior perempuan dan laki-laki untuk menunjukkan perbandingan pantat mereka.]] |
||
'''Pantat''' atau '''bokong''' adalah dua bagian bulat dari anatomi luar yang terletak di bagian belakang daerah panggul pada kebanyakan [[mamalia]]. Pada [[manusia]], bokong terletak di antara punggung bawah dan perineum. Pantat dibentuk oleh [[tulang pinggul]] dan [[tulang ekor]]. Di bagian tengah pantat terdapat lubang yang disebut [[anus]]. Anus berfungsi sebagai lubang eksresi untuk keluarnya kotoran atau [[tinja]] ([[buang air besar]]) dan juga keluarnya [[flatulensi]]. |
'''Pantat''' atau '''bokong''' adalah dua bagian bulat dari anatomi luar yang terletak di bagian belakang daerah panggul pada kebanyakan [[mamalia]]. Pada [[manusia]], bokong terletak di antara punggung bawah dan perineum. Pantat dibentuk oleh [[panggul|tulang pinggul]] dan [[tulang ekor]]. Di bagian tengah pantat terdapat lubang yang disebut [[anus]]. Anus berfungsi sebagai lubang eksresi untuk keluarnya kotoran atau [[tinja]] ([[buang air besar]]) dan juga keluarnya [[flatulensi]]. |
||
Dalam banyak budaya, pantat berperan sebagai [[daya tarik seksual]].<ref>{{cite book | title = The rear view: A brief and elegant history of bottoms through the ages | first = Jean-Luc | last = Hennig | year = 1995 | publisher = Souvenir | location = London | isbn = 0-285-63303-1}}</ref> Banyak budaya juga menggunakan bokong sebagai sasaran utama hukuman fisik,<ref name="times18940322">{{cite news |url= https://www.corpun.com/uks89403.htm |title= Police. |newspaper= The Times |location= London |date=22 March 1894 |quote= Mr. Curtis Bennett deprecated caning on the hands and boxing the ears, and said they were exceedingly dangerous forms of punishment. Nature provided a special place for boys to be punished upon and it should be used. |access-date=5 December 2010 |archive-url= https://web.archive.org/web/20140701190927/http://www.corpun.com/uks89403.htm |archive-date= 1 July 2014 |url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|title=Hukuman Pukul Pantat Buat si Kecil, Masih Perlukah?|url=https://health.detik.com/ibu-dan-anak/d-1197574/hukuman-pukul-pantat-buat-si-kecil-masih-perlukah|website=detikHealth|language=id|access-date=2021-12-14}}</ref> karena lapisan lemak subkutan di pantat memberikan perlindungan terhadap cedera, tetapi tetap memungkinkan timbulnya rasa sakit. Terdapat beberapa konotasi pantat dalam bidang seni, budaya, budaya dan humor. |
Dalam banyak budaya, pantat berperan sebagai [[daya tarik seksual]].<ref>{{cite book | title = The rear view: A brief and elegant history of bottoms through the ages | first = Jean-Luc | last = Hennig | year = 1995 | publisher = Souvenir | location = London | isbn = 0-285-63303-1}}</ref> Banyak budaya juga menggunakan bokong sebagai sasaran utama hukuman fisik,<ref name="times18940322">{{cite news |url= https://www.corpun.com/uks89403.htm |title= Police. |newspaper= The Times |location= London |date=22 March 1894 |quote= Mr. Curtis Bennett deprecated caning on the hands and boxing the ears, and said they were exceedingly dangerous forms of punishment. Nature provided a special place for boys to be punished upon and it should be used. |access-date=5 December 2010 |archive-url= https://web.archive.org/web/20140701190927/http://www.corpun.com/uks89403.htm |archive-date= 1 July 2014 |url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|title=Hukuman Pukul Pantat Buat si Kecil, Masih Perlukah?|url=https://health.detik.com/ibu-dan-anak/d-1197574/hukuman-pukul-pantat-buat-si-kecil-masih-perlukah|website=detikHealth|language=id|access-date=2021-12-14}}</ref> karena lapisan lemak subkutan di pantat memberikan perlindungan terhadap cedera, tetapi tetap memungkinkan timbulnya rasa sakit. Terdapat beberapa konotasi pantat dalam bidang seni, budaya, budaya dan humor. |
Revisi per 6 Agustus 2023 04.50
Wikipedia tidak disensor. Gambar atau perincian yang terdapat dalam artikel ini mungkin bersifat grafis atau tidak pantas demi memastikan kualitas artikel dan liputan lengkap tentang pokok bahasannya. Untuk informasi selengkapnya lihat halaman Wikipedia penyangkalan isi dan opsi untuk tidak melihat gambar. Baca juga: nasihat untuk orang tua. |
Pantat atau bokong adalah dua bagian bulat dari anatomi luar yang terletak di bagian belakang daerah panggul pada kebanyakan mamalia. Pada manusia, bokong terletak di antara punggung bawah dan perineum. Pantat dibentuk oleh tulang pinggul dan tulang ekor. Di bagian tengah pantat terdapat lubang yang disebut anus. Anus berfungsi sebagai lubang eksresi untuk keluarnya kotoran atau tinja (buang air besar) dan juga keluarnya flatulensi.
Dalam banyak budaya, pantat berperan sebagai daya tarik seksual.[1] Banyak budaya juga menggunakan bokong sebagai sasaran utama hukuman fisik,[2][3] karena lapisan lemak subkutan di pantat memberikan perlindungan terhadap cedera, tetapi tetap memungkinkan timbulnya rasa sakit. Terdapat beberapa konotasi pantat dalam bidang seni, budaya, budaya dan humor.
Lihat pula
Referensi
- ^ Hennig, Jean-Luc (1995). The rear view: A brief and elegant history of bottoms through the ages. London: Souvenir. ISBN 0-285-63303-1.
- ^ "Police". The Times. London. 22 March 1894. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 July 2014. Diakses tanggal 5 December 2010.
Mr. Curtis Bennett deprecated caning on the hands and boxing the ears, and said they were exceedingly dangerous forms of punishment. Nature provided a special place for boys to be punished upon and it should be used.
- ^ "Hukuman Pukul Pantat Buat si Kecil, Masih Perlukah?". detikHealth. Diakses tanggal 2021-12-14.