:{{doing}} Saya akan melakukan pengalihan kategori dan artikel-artikelnya. Saya akan coba daftarkan dulu halaman yang akan dialihkan. [[wikt:salam|ꦱꦭꦩ꧀]] ‑[[User:Bennylin|<span style="font:small-caps 1.3em Garamond,Times,serif;color:#447744;letter-spacing:0.1em;">Bennylin</span>]] <sup><small>「[[Pembicaraan pengguna:Bennylin|bicara]]」</small></sup> 21 Juli 2023 19.41 (WIB) 21 Juli 2023 12.41 (UTC)
:{{doing}} Saya akan melakukan pengalihan kategori dan artikel-artikelnya. Saya akan coba daftarkan dulu halaman yang akan dialihkan. [[wikt:salam|ꦱꦭꦩ꧀]] ‑[[User:Bennylin|<span style="font:small-caps 1.3em Garamond,Times,serif;color:#447744;letter-spacing:0.1em;">Bennylin</span>]] <sup><small>「[[Pembicaraan pengguna:Bennylin|bicara]]」</small></sup> 21 Juli 2023 19.41 (WIB) 21 Juli 2023 12.41 (UTC)
::OK, terima kasih banyak Mas Benny :) [[Pengguna:David Wadie Fisher-Freberg|dwadieff]] [[Pembicaraan Pengguna:David Wadie Fisher-Freberg|✉]] 23 Juli 2023 01.53 (UTC)
::OK, terima kasih banyak Mas Benny :) [[Pengguna:David Wadie Fisher-Freberg|dwadieff]] [[Pembicaraan Pengguna:David Wadie Fisher-Freberg|✉]] 23 Juli 2023 01.53 (UTC)
:::{{Komen|Penutup:}} Kebijakan ini juga bisa menjadi preseden bagi seluruh komunitas bahwa Wikipedia tidak diwajibkan mengikuti KBBI, melainkan mengikuti sumber hukum yang lebih tinggi (termasuk Undang-undang), pengecualian yang ada hanya untuk menyebut nama geografis (pulau Sumatra), sementara sisanya dikembalikan ke [[WP:COMMONNAME]]. Diskusi ini juga sebagai salah satu bentuk ''[[nasakh (tafsir)|Nasakh]]'' dari kebijakan Wikipedia lain, dalam hal ini kita telah me''nasakh'' kebijakan [[WP:SUMATERA]]. ▪ <sup>꧋[[Istimewa:Kontribusi/Fazoffic|ꦩꦣꦪ.]]</sup> '''''[[Pengguna:Fazoffic| <span style="color:#3D6D69;">Fazoffic</span>]]''''' <sub>([[Pembicaraan Pengguna:Fazoffic|<span style="color:#0055FF;"> ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ</span>]])</sub> 14 Agustus 2023 09.58 (UTC)
:::{{Komen|Penutup:}} Kebijakan ini juga bisa menjadi preseden bagi seluruh komunitas bahwa Wikipedia tidak diwajibkan mengikuti KBBI, melainkan mengikuti sumber hukum yang lebih tinggi (termasuk Undang-undang), pengecualian yang ada hanya untuk menyebut nama geografis (pulau Sumatra), sementara sisanya dikembalikan ke [[WP:COMMONNAME]]. Diskusi ini juga sebagai salah satu bentuk ''[[nasakh (tafsir)|Nasakh]]'' dari kebijakan Wikipedia lain, dalam hal ini kita telah me''nasakh'' kebijakan [[WP:SUMATRA]]. Terima kasih ▪ <sup>꧋[[Istimewa:Kontribusi/Fazoffic|ꦩꦣꦪ.]]</sup> '''''[[Pengguna:Fazoffic| <span style="color:#3D6D69;">Fazoffic</span>]]''''' <sub>([[Pembicaraan Pengguna:Fazoffic|<span style="color:#0055FF;"> ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ</span>]])</sub> 14 Agustus 2023 09.58 (UTC)
Diskusi berikut telah ditutup. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini.
Halo. Saya ingin mengajukan semacam "peninjauan kembali" atas konsensus untuk menerapkan WP:SUMATRA (2019) terhadap artikel tentang Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Sumatra Selatan. Hal ini berdasarkan atas serangkaian perubahan perundang-undangan yang telah dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat RI terhadap undang-undang yang mengatur tentang cakupan wilayah, ibu kota, dan karakteristik pada beberapa provinsi. Dalam hal ini, DPR sudah mengesahkan:
Pengesahan ketiga undang-undang ini dapat ditafsirkan bahwa untuk ketiga provinsi tersebut secara legal-formal menggunakan "Sumatera", bukannya "Sumatra". Dapat dikatakan bahwa tidak ada provinsi Indonesia yang bernama Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Sumatra Selatan; yang ada adalah provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.
Benar bahwa konsensus sebelumnya yang kita capai pada diskusi tahun 2019 adalah untuk menuruti kebakuan "Sumatra" yang diatur oleh KBBI, tapi untuk urusan suatu entitas politik yang memang sudah diatur oleh peraturan perundang-undangan, saya mengajukan bahwa kita seharusnya menggunakan nama yang dipakai dalam peraturan tersebut dan mengesampingkan KBBI, yang tidak memiliki kekuatan hukum formal yang mengikat dalam struktur hukum Indonesia.
Oleh karena itu, saya mengusulkan agar artikel Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Sumatra Selatan dan semua yang terkait dengannya dalam konteks nama provinsi-provinsi RI kembali dipindahkan ke Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan. Salam, dwadieff✉20 Juni 2023 12.11 (UTC)[balas]
Terlalu buang buang waktu bung, kalo memang sudah Sumatra ya biarkan saja. Jangan dikit dikit diubah, dikit dikit diubah. Ntar undang undangnya diubah nama Sumatera diubah lagi jadi Sumatra, hmmzz.. Capek ngurusin ejaan doang. Saya lebih setuju Wikipedia pakai penggunaan konvensional saja (yang sudah umum di Wikipedia dan di masyarakat) dibanding harus ngikutin undang undang atau KBBI yang selalu gonta ganti Illchy (bicara) 20 Juni 2023 12.15 (UTC)[balas]
Saya setuju dengan Bung David, di mana dalam keseharian saya sebagai penduduk Sumbar, selalu hampir semua tulisan berkekuatan hukum/legal ataupun keseharian masyarakat sipil baik di dunia nyata maupun dunia maya menuliskan Sumatera Barat, bukan Sumatra Barat. Urang Kamang (bicara) 20 Juni 2023 14.16 (UTC)[balas]
Anda bilang lebih baik menggunakan penggunaan konvensional di masyarakat, maka yang seharusnya dipakai adalah "Sumatera". Kadang saya merasa aneh dengan KBBI, kita di masyarakat pakainya apa, KBBI malah netapin versi bakunya apa. Akhirnya antara Kementerian Luar Negeri RI dan KBBI terkadang terdapat perbedaan dalam penggunaan penyebutan suatu daerah atau wilayah geografis. Dalam Wikipedia Bahasa Melayu yang notabene bahasa pengantarnya merupakan sumber awal dari bahasa Indonesia menggunakan kata Sumatera.
Saya rasa saya setuju untuk menggunakan "Sumatera Utara", "Sumatera Selatan", dan "Sumatera Barat", namun tetap "Sumatra [bagian] utara", "Sumatra [bagian] selatan", dan "Sumatra [bagian] barat". Pendapat saya adalah untuk nama provinsi ditulis dengan E, sementara untuk yang menunjuk pada pulau (selain daripada nama provinsi), tidak menggunakan "E". Salam. Medelam (bicara) 20 Juni 2023 22.24 (UTC)[balas]
Sepakat. Jadi nanti memang bisa ditulis "Sumatera Utara adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian utara Pulau Sumatra." dwadieff✉21 Juni 2023 04.11 (UTC)[balas]
Selamat pagi. Khusus untuk nama ketiga provinsi di Sumatra yang mengandung kata "Sumatera", atas dasar perundang-undangan yang Bung @David Wadie Fisher-Freberg tampilkan, saya setuju agar nama ketiganya dikembalikan masing-masing menjadi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat.
Peraturan atau produk hukum menurut saya cukup kuat dan sahih sebagai justifikasi untuk mengembalikan nama ketiga provinsi.
Saya secara pribadi pun dalam konteks informal hampir selalu menggunakan Sumatera, alih-alih Sumatra.
Setuju juga dengan yang disampaikan Saudara David, saya juga sebagai warga Sumut melihat semua tulisan baik di kantor provinsi hingga desa, dinas/instansi, dll. selalu menggunakan Sumatera. Juga dalam pantauan saya (berhubung hampir semua wilayah administratif sumut masuk dalam daftar pantauan saya), kerap sekali penyunting yang tidak familiar dgn WP:SUMATRA akan mengubah "Sumatra" menjadi "Sumatera". Bahkan hal tsb pun pernah didiskusikan disini: Pembicaraan:Sumatra_Utara#Ejaaan karena salah satu pengguna mempertanyakannya. Sekian pendapat dari saya. Terima kasih. 27christian11 (bicara) 21 Juni 2023 02.15 (UTC)[balas]
Saya juga setuju dengan hal ini. Saya sebagai orang Medan, Sumatera Utara juga merasa bahwasanya penamaan provinsi di Sumatera itu sendiri menggunakan huruf E, bahkan untuk urusan pemerintahan dan kedinasan juga. Namun untuk penamaan pulau tetap menggunakan kata Sumatra tanpa E yang sesuai dengan KBBI. HaidirAndiNovianto (bicara) 21 Juni 2023 05.17 (UTC)[balas]
Halo, maaf baru hadir, sungguh terlambat. Sepatutnya untuk provinsi (bukan geografi seperti nama Pulau Sumatra), tetap mengikuti nomenklatur yang tertulis dan disepakati dalam Undang-Undang yang sudah disahkan pemerintah. Ogantulin (bicara) 23 Juni 2023 07.38 (UTC)[balas]
Saya tidak setuju jika ada inkonsistensi antara "sumatera" atau "sumatra", sebaiknya pilih salah satu dan terapkan untuk semua (kecuali frasa khusus). Wikipedia Bahasa Indonesia bukan milik Indonesia tapi milik umum, maka tidak harus terpacu pada KBBI atau dokumen tertentu, karena KBBI dan dokumen legal hanya sebagai bahan pertimbangan, bukan bahan penentu keputusan. Per WP:COMMONNAME seharusnya Wikiperdia menggunakan kata "sumatera" karena lebih umum [1] dibandingkan "sumatra".[2]
Kedua-duanya menurut saya boleh disebut di kalimat pertama paragraf pembuka:
Jika KBBI tidak kunjung merevisi entri Sumatra: Sumatera Utara (Sumut, KBBI: Sumatra Utara[masukkan transkripsi bahasa/aksara daerah di sini]) adalah provinsi di bagian utara wilayah Pulau Sumatra, Indonesia.
Jika suatu saat KBBI merevisi entri Sumatra: Sumatera Utara (Sumut, [masukkan transkripsi bahasa/aksara daerah di sini]) adalah provinsi di bagian utara wilayah Pulau Sumatera, Indonesia.
Maaf, Tidak setuju ... memang ada 3 UU baru dengan ejaan panjang "Sumatera". Apakah dulu ketiga provinsi tersebut menggunakan ejaan pendek menurut KBBI "Sumatra" dalam UU mereka? Taylor 49 (bicara) 21 Juni 2023 15.21 (UTC)[balas]
Tidak, seperti yang saya sebutkan di atas, Pemerintah Indonesia tidak pernah menggunakan "Sumatra" untuk merujuk provinsinya:
Dalam hal ini, yang konsisten adalah pemakaian kata "Sumatera" oleh pemerintah Indonesia; pembakuan "Sumatra" oleh KBBI adalah suatu tindakan yang baru dan tidak sejalan dengan konsistensi pemerintah tersebut. dwadieff✉21 Juni 2023 16.52 (UTC)[balas]
Bahkan bila ditilik lebih jauh, konsistensi "Sumatera" dalam nomenklatur perundang-undangan Indonesia sudah mengakar sejak awal kemerdekaan:
Diskusi ini sebaiknya harus diselesaikan dengan memperhatikan WP:JUDUL. Belum lagi ada dua penduduk asli daerah tersebut yang menyatakan penamaan Sumatra tidak pernah digunakan. Lagipula, bila acuannya KBBI, seharusnya Dionisos menjadi Dionisus bila acuannya KBBI, tetapi usul ini ditolak karena mengacu tata cara penamaan Yunani. Meskipun ini akan mempengaruhi banyak artikel, kesalahan tetap harus diperbaiki Agus Damanik (bicara) 21 Juni 2023 19.54 (UTC)[balas]
Saya setuju dengan Anda, kita masyarakat lebih familiar dengan Sumatera bukan Sumatra. KBBI dalam menetapkan versi baku kosakata sering mengejutkan. Kita di masyarakat sering pakenya apa, KBBI malah menetapkan bentuk bakunya apa. Kementerian Luar Negeri RI saja kadang berbeda dengan KBBI dalam memilih penyebutan nama suatu daerah atau wilayah administratif. Orang-orang yang berkontribusi di KBBI mungkin suka hal-hal menantang dengan membuat keputusan yang selalu beda.
Jadi, seperti halnya yang dilakukan Kemlu RI, lebih baik WBI mengikuti Undang-Undang yang terkait saja, lebih sah dan valid secara aturan dan hukum. Pelautmalaka (bicara) 16 Juli 2023 11.19 (UTC)[balas]
Dari perspektif "pakar", saya kira patut untuk mengutip cuitan @IvanLanin beberapa waktu lalu:
bahasa Indonesia: Ketika ada perbedaan antara kata yang baku di KBBI dengan kata yang telanjur digunakan dalam UU, biasanya yang dipilih yang dalam UU karena punya kekuatan hukum. Coba kita tanyakan kepada @BadanBahasa.
Kita pakainya penamaan konvensional yang lebih umum (universal) kan? Berarti berdasarkan pendapat @Urang Kamang tadi, saya Setuju dengan penggunaan "Sumatera". Kalaupun memang tidak sesuai dengan kaidah KBBI, ya tidak masalah. Hal serupa bukannya pernah terjadi di Pembicaraan:Paraguay? di mana para pengguna (yang disponsori oleh Teknologi Positif) meributkan soal 'Paraguai' dan 'Paraguay'. Alhasil, nama Paraguay dipilih karena lebih umum ditemukan di mesin telusur. Bahkan kalau saya cari di Google dengan kata kunci sumatra, pun kalimat awal hasil pencarian tersebut adalah "Pulau Sumatera, Pulau di Indonesia". Dari segi hasil pencarian, nama Sumatra memang cukup banyak bisa ditemukan. Namun saat saya mencari di mesin telusur dengan kata kunci Sumatra, banyak juga sumber yang malah memakai Sumatera, dan ketika saya mencari dengan kata kunci Sumatera memang terdapat hasil untuk Sumatra, namun tidak banyak dan lebih sedikit dari Sumatera. Tambahan: coba lihat situs ini deh... di sini ada beberapa gambar yang mendukung pendapat saya, @Urang Kamang, Mfikriansori, HaidirAndiNovianto, dan David Wadie Fisher-Freberg: di atas tadi, [1], [2], [3], bahkan kantor gubernur saja pakai Sumatera: [4]. Terima kasih. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ.Fazoffic( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ)25 Juni 2023 10.00 (UTC)[balas]
Diskusi di bawah ini berlangsung setelah pemungutan suara dimulai
Tiap institusi memang memiliki pedoman gayanya masing-masing (mungkin contoh paling utamanya adalah pedoman in-house pada setiap media massa). Namun untuk Sumatra secara geografis, saya pribadi tidak keberatan untuk mengikuti KBBI. dwadieff✉17 Juli 2023 12.08 (UTC)[balas]
Jika kita menggunakan 2 kata (Sumatra dan Sumatera) maka sebaiknya kita buat juga ketentuan penggunaannya agar para penulis/pembaca tidak ragu atau bingung, kata mana yang benar dan dalam konteks apa kata itu digunakan. Wagino 20100516 (bicara) 10 Juli 2023 10.11 (UTC)[balas]
Seluruh judul artikel terkait provinsi Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Sumatra Tengah yang telah dialihkan oleh penerapan WP:SUMATRA dikembalikan ke bentuk "Sumatera": "Sumatera Utara", "Sumatera Barat", "Sumatera Selatan", dan "Sumatera Tengah".
Untuk merujuk kepada keempat provinsi tersebut pada isi kandungan artikel di Wikipedia bahasa Indonesia, digunakan bentuk "Sumatera" sebagaimana di atas.
Pemungutan suara dimulai pada pukul dan berakhir pada pukul .
Pemungutan suara dilangsungkan selama 2 minggu (14 hari) dengan pedoman waktu yang berpatokan pada UTC.
Agar usulan dapat disetujui, pemungutan suara harus diikuti oleh minimal 10 pengguna terdaftar. Usulan juga harus memperoleh dukungan suara minimal 2/3 dari jumlah pengguna yang telah memberikan suaranya (setuju + tidak setuju). Suara abstain dihitung untuk memenuhi kuorum, tetapi tidak ikut dihitung dalam pengambilan keputusan.
Pengguna yang dapat memberikan suaranya adalah seorang pengguna terdaftar.
Seorang pengguna hanya dapat memberikan 1 suara (setuju atau tidak setuju atau abstain).
Penggunaan akun siluman atau alternatif untuk memberikan suara tambahan tidak diperbolehkan.
Setuju Kasus ini bisa menjadi preseden agar gaya bahasa yang digunakan mengacu ke produk hukum yang lebih tinggi atau pedoman yang digunakan oleh profesional daripada mengacu ke KBBI. Berikutnya mungkin akan usul menghapus akhiran -a pada obat seperti Kokain yang mengacu pada Farmakope Indonesia V daripada Kokaina yang mengacu pada KBBI. -- JohnstadKeluhan?11 Juli 2023 09.51 (UTC)[balas]
Setuju. Sebagai pemrakarsa WP:SUMATRA, memang sejak 2019 itu sudah timbul dua standar, yang pertama adalah nama diri untuk institusi dan organisasi yang menggunakan ejaan "Sumatera" (daftar), dan untuk selebihnya, menggunakan standar KBBI. Apabila sumber-sumber yang dicantumkan di sini digunakan pada waktu itu, maka menurut hemat saya, penamaan provinsi-provinsi ini, dan kalau boleh saya tambahkan, semua institusi dan pembagian wilayah yang menggunakan ejaan "Sumatera", selama diberi rujukan, juga sepatutnya menggunakan ejaan tersebut sebagai nama artikelnya. Saya cuma punya satu catatan kecil, nanti ketika provinsi-provinsi tersebut menuliskan nama provinsi mereka dalam bahasa Inggris, entah dalam tempat-tempat publik, atau publikasi resmi, ejaan manakah yang akan mereka gunakan, "North/West/South Sumatra" atau "North/West/South Sumatera"? 🥴 ꦱꦭꦩ꧀ ‑Bennylin「dialog」 18 Juli 2023 13.18 (WIB)
Tidak setuju
Abstain
Netral Bukan orang Sumatra/Sumatera. Saya harap yang voting setuju/tidak setuju hanya dan hanya orang Sumatra/Sumatera saja, untuk menentukan nasibnya sendiri mau dideskripsikan seperti apa. Kita yang lain ikut saja. RXerself (bicara) 5 Juli 2023 05.16 (UTC)[balas]
Tidak dimaksudkan untuk berdiskusi di pemungutan suara, tapi sebagai pengusul saya rasa hal ini agak jauh bila dikaitkan dengan "penentuan nasib sendiri" atau semacamnya, karena ini standar yang akan diajukan untuk diterapkan secara keseluruhan di WBI, dan agak sempit bila hanya boleh didiskusikan pengguna dari Sumatra saja (lagi pula, bagaimana cara menentukan ke-Sumatra-an seseorang?). Salam, dwadieff✉5 Juli 2023 06.16 (UTC)[balas]
Mohon maaf bila saya ikut nimbrung. Menurut saya "penentuan nasib sendiri" itu konteksnya berbeda, karena yang diminta untuk memberikan pendapat/suara di sini bukan hanya orang Sumatera saja, melainkan seluruh pengguna untuk menyepakati sebuah standar penamaan. Hal ini juga akan digunakan secara luas di seluruh proyek. Jadi kurang tepat untuk menyebutnya sebagai "penentuan nasib sendiri" karena ini tiada sangkut pautnya dengan nasib atau hal semacamnya. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ.Fazoffic( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ)5 Juli 2023 07.11 (UTC)[balas]
Dekat kok, dan gak beda. Konteksnya di sini kan ada orang Sumatra yang bisa bahasa Indonesia, ya mumpung ada jadi saya harap demikian. Tidak sempit kok karena ini mengatur nama tempat tinggal orang yang orangnya adalah beberapa pengguna dan pembaca WBI, jadi saya rasa ini harus jadi endonim. Entar ribut kayak artikel suku. RXerself (bicara) 7 Juli 2023 03.51 (UTC)[balas]
This is our country, dan orang Sumatera saya rasa sudah mengasosiasikan diri dengan daerah Indonesia lainnya. Dan saya sebagai orang Indonesia, lebih familiar dengan kata Sumatera. Pelautmalaka (bicara) 16 Juli 2023 11.28 (UTC)[balas]
This is our country. Dan saya tidak bisa menyamaratakan semua orang Sumatra. Dan saya sebagai orang Indonesia lebih familiar dengan kata Sumatra. RXerself (bicara) 17 Juli 2023 10.14 (UTC)[balas]
Saya setuju, kita sependapat. Mungkin DPR memilih nama Sumatera karena secara historis boleh jadi memang penyebutannya adalah Sumatra dan boleh jadi juga orang" lebih familiar dengan ejaan Sumatra. DPR mengejutkan karna milih Sumatera, padahal kan hanya saya dan segelintir orang yang familiar dengan ejaan itu. Pelautmalaka (bicara) 18 Juli 2023 05.53 (UTC)[balas]
Judul artikel provinsi Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Sumatra Tengah dan artikel yang terkait dengannya, berikut semua judul artikel institusi dan pembagian wilayah yang menggunakan ejaan "Sumatera" secara resmi namun telah dialihkan menggunakan "Sumatra" oleh karena penerapan konsensus sebelumnya, kembali menggunakan "Sumatera".
Untuk merujuk kepada keempat provinsi tersebut (berikut institusi dan pembagian wilayah yang menggunakan ejaan "Sumatera" secara resmi) pada isi kandungan artikel di Wikipedia bahasa Indonesia, digunakan bentuk "Sumatera" sebagaimana di atas.
Untuk merujuk kepada pulaunya secara geografis, penggunaan "Sumatra" sebagaimana yang dibakukan oleh KBBI dipertahankan.
Sedang dikerjakan Saya akan melakukan pengalihan kategori dan artikel-artikelnya. Saya akan coba daftarkan dulu halaman yang akan dialihkan. ꦱꦭꦩ꧀ ‑Bennylin「bicara」 21 Juli 2023 19.41 (WIB) 21 Juli 2023 12.41 (UTC)[balas]
Penutup: Kebijakan ini juga bisa menjadi preseden bagi seluruh komunitas bahwa Wikipedia tidak diwajibkan mengikuti KBBI, melainkan mengikuti sumber hukum yang lebih tinggi (termasuk Undang-undang), pengecualian yang ada hanya untuk menyebut nama geografis (pulau Sumatra), sementara sisanya dikembalikan ke WP:COMMONNAME. Diskusi ini juga sebagai salah satu bentuk Nasakh dari kebijakan Wikipedia lain, dalam hal ini kita telah menasakh kebijakan WP:SUMATRA. Terima kasih ▪ ꧋ꦩꦣꦪ.Fazoffic( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ)14 Agustus 2023 09.58 (UTC)[balas]