Lompat ke isi

Romain Grosjean: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Formula Satu (bagian kedua): Perbaikan kesalahan ketik
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tag: halaman dengan galat kutipan
Baris 184: Baris 184:
[[Kategori:Pembalap Seri GP2]]
[[Kategori:Pembalap Seri GP2]]
[[Kategori:Pembalap 24 Hours of Le Mans]]
[[Kategori:Pembalap 24 Hours of Le Mans]]
[[Kategori:Pembalap F1 tim Lotus]]
[[Kategori:Pembalap F1 tim Lotus F1 Racing]]
[[Kategori:Pembalap F1 tim Haas]]
[[Kategori:Pembalap F1 tim Haas]]

Revisi per 27 Agustus 2023 07.18

Romain Grosjean
Grosjean selama Grand Prix Long Beach 2021.
Lahir17 April 1986 (umur 38)
Swiss Jenewa, Swiss
Karier Kejuaraan Dunia Formula Satu
Kebangsaan Prancis
Jumlah lomba181 (179 start)
Juara Dunia0
Menang0
Podium10
Total poin391
Posisi pole0
Lap tercepat1
Lomba pertamaGrand Prix Eropa 2009
Lomba terakhirGrand Prix Bahrain 2020

Romain Grosjean (pengucapan bahasa Prancis: [ʁomɛ̃ gʁoʒɑ̃], lahir 17 April 1986) adalah seorang pembalap mobil kelahiran Swiss yang sekarang turun balapan dengan membela bendera Prancis,[1] di mana dirinya saat ini juga memiliki dua kewarganegaraan (Swiss dan Prancis).[2][3] Debut Grosjean di ajang F1 di mulai di GP Eropa 2009. Ia menggantikan posisi Nelson Angelo Piquet yang secara tiba-tiba dipecat oleh tim Renault. Sebelum menjadi pembalap penuh, Grosjean adalah test driver resmi tim Renault, dan ia juga merupakan juara F3 Euroseries 2007 dan juara GP2 Asia Series. Untuk musim 2011, Grosjean turun di ajang GP2 Series dan berhasil menjadi juara umum. Pada musim 2012 Grosjean kembali ke F1 bersama tim Lotus Renault GP dan menjadi rekan setim Kimi Räikkönen.[4]

Sejak musim 2021, Grosjean membalap di Seri IndyCar.

Pra-Formula 1

Balapan junior

Grosjean merupakan salah satu pembalap dari program Renault Driver Development Program.[5] Memulai karier single seater-nya di 2003, Grosjean yang saat itu turun balapan di Formula Renault Swiss langsung memenangi 10 balapan di musim debutnya. Ia kemudian pindah ke ajang Formula Renault Prancis di 2004 dan berhasil menempati posisi tujuh klasemen akhir dengan hasil satu kemenangan saja. Tahun 2005 ia berhasil menjadi juara umum dengan 10 kali kemenangan. Grosjean juga tampil di Formula Renault Eurocup dan berhasil finish podium satu kali.

Formula 3

Grosjean lantas pindah ke ajang F3 dengan debutnya di Macau. Di mana di balapan debutnya tersebut ia berhasil finish ke-9 setelah start dari P19. Pada 2006 ia tampil penuh di ajang F3 Euroseries dan berhasil satu kali finish podium. Ia juga tampil di F3 Inggris dan mencatat hasil gemilang di Pau dengan memenangi lomba dari pole dan bahkan pula mencatat fastest lap.

Ia lantas bertahan di F3 Euroseries pada 2007 sebelum akhirnya naik ke ASM Formule 3 di mana Jamie Green, Lewis Hamilton, dan Paul di Resta sebelumnya berhasil memenangi ajang tersebut. Di musim debutnya, Grosjean berhasil naik ke puncak klasemen setelah ia memenangi lomba secara spektakuler di Mugello dengan mengalahkan pimpinan klasemen Sébastien Buemi.[6] Selanjutnya di akhir musim, Grosjean berhasil menjadi juara umum dengan satu balapan tersisa. Grosjean juga berhasil meraih pole di F3 Zolder, tetapi saat lomba ia harus puas berada di P14 setelah mesinnya macet saat start.[7]

GP2

Romain Grosjean pada musim 2008.

Grosjean pindah ke ajang GP2 Asia Series pada 2007, di mana ia bergabung dengan ART Team bersama Stephen Jelley di mana di musim perdananya ia mampu meraih empat kemenangan yang membawanya menjadi juara umum. Pada 2008 ia tetap bertahan di ART Team ditemani oleh Luca Filippi dan mantan pembalap F1, Sakon Yamamoto.[8]

Pada 2009 posisi Grosjean di ART Team tergusur oleh juara F3 Euroseries 2008, Nico Hulkenberg dan Pastor Maldonado. Renault kemudian menempatkannya di tim Campos Grand Prix, atau yang sekarang dikenal dengan nama Barwa Addax.

Formula Satu (bagian pertama)

Grosjean melakukan debutnya di dalam ajang Formula Satu di Grand Prix Eropa 2009.

Sebelum resmi diumumkan menjadi pembalap F1 di pertengahan 2009, Grosjean sudah lama dikenal di tim Renault F1 sebagai test driver sejak musim 2007.[9] Pemecatan mendadak Nelson Angelo Piquet setelah GP Hungaria membuat tim Renault kemudian mempromosikannya sebagai pembalap penuh, menemani Fernando Alonso mulai GP Eropa 2009.[10] Tadinya, pihak Renault memperkirakan Grosjean akan masuk secara penuh ke tim Renault mulai musim 2009, sebelum akhirnya Flavio Briatore memutuskan kontrak Piquet Jr.

Romain Grosjean membalap bersama dengan tim Renault F1 di Grand Prix Jepang 2009.

Grosjean yang memulai debut F1-nya di GP Eropa 2009, tampil angin-anginan di beberapa balapan yang ia ikuti. Salah satu kesalahannya yang besar adalah saat menyeruduk Jenson Button di Belgia. Sampai akhir musim, Grosjean gagal meraih satu angka pun.

Turun kelas

Sportscars

Grosjean mengendarai sebuah mobil Ford GT di Silverstone.

Musim 2010 setelah keluar dari F1, Grosjean membalap di ajang FIA GT1 World Championship, dengan bergabung bersama tim Matech Competition bersama Thomas Mutsch.[11] Pasangan ini kemudian memenangi dua balapan yaitu di Abu Dhabi dan Republik Ceko yang mengantar mereka pada posisi tiga klasemen akhir.[12]

Grosjean juga sempat turun di balapan ketahanan legendaris Le Mans 24 Jam pada Juni 2010, dengan memakai mobil Ford GT1 bersama Thomas Mutsch dan Jonathan Hirschi. Trio ini kandas setelah membalap selama 171 lap.[13]

Auto GP

Pada bulan Juni 2010, Grosjean kembali membalap di ajang single seater dengan membalap untuk tim DAMS di Auto GP di Spa-Francorchamps.[14] Setelah mendominasi latihan dan mengambil posisi pole, ia memenangkan sesi feature race sebelum menyelesaikan balapan di posisi kedua di belakang Carlos Iaconelli dalam sesi sprint race.[15] Selama akhir pekan lomba, Grosjean berhasil mencetak akumulasi 18 poin dari 19 kemungkinan poin yang ditawarkan dan mengambil hadiah uang 80.000 Euro sebagai hadiah segar bagi setiap pemenang lomba. Ia kemudian memenangkan tiga balapan lain untuk kemudian mengunci gelar di Monza dengan menyisihkan peringkat kedua Edoardo Piscopo dengan selisih 16 poin.

Kembali ke GP2

Romain Grosjean di musim 2011.

Pada tanggal 20 Juli 2010, Grosjean mengumumkan bahwa ia akan kembali ke GP2 dengan tim DAMS. Ia menggantikan posisi test driver Renault Jérôme d'Ambrosio untuk putaran kejuaraan Jerman.[16] Ia kemudian menggantikan posisi Ho-Pin Tung di putaran Belgia (meskipun Tung pulih dan kembali ke seri dengan tim yang berbeda). Pada akhir musim Grosjean berada di peringkat 14 klasemen akhir.

Grosjean kembali ke GP2 penuh-waktu dengan DAMS untuk Seri GP2 2011 dan Seri GP2 Asia musim tersebut.[17] Ia mengambil posisi pole dua dan satu kemenangan perlombaan untuk memenangkan Seri Asia dengan enam poin dari Jules Bianchi, dan juga memenangkan lomba pertama dari seri utama untuk memimpin kejuaraan itu juga. Dia kehilangan memimpin kejuaraan untuk Giedo van der Garde, setelah putaran kedua dari seri, setelah peristiwa yang terhambat oleh diskualifikasi karena pelanggaran teknis, tetapi kembali lagi minggu berikutnya di Monaco, mencetak poin di kedua balapan, meskipun mulai dari tempat terakhir di grid. Setelah mencetak empat kemenangan lebih lanjut sebagai bagian dari menjalankan pertengahan musim itu termasuk enam finish podium berturut-turut, ia menarik jelas pengejarnya dan merebut juara di putaran kedua dari belakang di Spa-Francorchamps.

Formula Satu (bagian kedua)

2011: Lotus Renault GP

Grosjean membalap untuk tim Lotus di Grand Prix Malaysia 2012.

Pada awal tahun 2011, Grosjean kembali ke tim Lotus Renault GP yang sebelumnya bernama Renault F1 sebagai salah satu dari lima tes driver bersama dengan Bruno Senna, Ho-Pin Tung, Jan Charouz dan Fairuz Fauzy. Lotus Renault telah merencanakan untuk menjalankan Robert Kubica dan Vitaly Petrov sepanjang 2011 namun Kubica mengalami kecelakaan reli mengerikan dan tidak bisa mengemudi selama 2011. Mantan pembalap BMW Sauber Nick Heidfeld diplot sebagai penggantik Kubica untuk musim 2011 sebelum dirinya digantikan oleh Bruno Senna sejak GP Belgia. Pada akhir Oktober 2011, Lotus Renault mengumumkan bahwa Grosjean akan ikut serta dalam sesi latihan Jumat di Abu Dhabi (menggantikan Senna) dan Grand Prix Brasil (menggantikan Petrov).

Pada tanggal 9 Desember 2011, Grosjean resmi kembali ke ajang F1 musim 2012 dengan menggantikan posisi Vitaly Petrov. Ia bermitra juara dunia 2007, Kimi Räikkönen di tim Lotus F1 atau yang sebelumnya dikenal dengan nama Lotus Renault GP

2012–2015: Lotus F1

Musim 2012

Grosjean di Grand Prix Inggris 2012.

Grosjean memakai nomor 10 untuk musim 2012. Grosjean kembali membalap di F1 pada lomba GP Australia dengan meraih posisi start kedua di kualifikasi namun kandas saat balapan setelah disundul Pastor Maldonado. Grosjean berhasil meraih podium pertamanya saat ia finis ketiga di Bahrain sekaligus menjadi pembalap Prancis pertama yang naik podium sejak Jean Alesi di Belgia 1998. Grosjean meraih fastest lap di Catalunya dan finish ke 4. Grosjean menambah koleksi trofinya saat ia finis di posisi dua pada GP Kanada. Namun pada GP Eropa di Valencia, Grosjean harus rela tersingkir saat mencoba mengejar mantan rekan setimnya Fernando Alonso karena alternator mesinnya rusak. Pada GP Hungaria, Grosjean berhasil start kedua dan menjadi pembalap Prancis pertama sejak Jean Alesi pada GP Prancis 1999 yang meraih posisi start baris depan. Saat balapan berlangsung, Grosjean finis ketiga.

Romain Grosjean (kiri) dikritik karena perannya dalam menyebabkan insiden di putaran pertama di musim penuh pertamanya di dalam ajang Formula Satu, termasuk tabrakan dengan Mark Webber di awal balapan Grand Prix Jepang 2012.[18][19]
Grosjean di Grand Prix Amerika Serikat 2012.

Beberapa insiden mewarnai perjalanan Grosjean di musim 2012. Pada GP Belgia, Grosjean terlibat insiden dengan Lewis Hamilton, Fernando Alonso dan Sergio Pérez di tikungan pertama selepas start. Ia lantas di denda sebesar 50.000 Euro dan larangan balapan satu kali yang membuat Lotus mengganti posisinya dengan Jerome d'Ambrosio untuk GP Italia. Grosjean menjadi pembalap pertama yang larangan tampil balapan sejak Michael Schumacher pada tahun 1994. Pada GP Jepang, lagi-lagi Grosjean mengalami kesialan dengan menyeruduk Mark Webber. Selanjutnya di Abu Dhabi ia terlibat insiden bersama Nico Hülkenberg dan Bruno Senna. Pada balapan penutup musim 2012 di Brasil, menyeruduk Pedro de la Rosa di sesi kualifikasi. Grosjean mengakhiri musim 2012 di posisi ke 8 klasemen dengan 96 poin, di bawah Felipe Massa (122 poin) dan di atas Nico Rosberg (93 poin).

Musim 2013

Grosjean mengetes mobil Lotus E21.
Grosjean di sesi latihan bebas pertama untuk Grand Prix Malaysia 2013.

Di musim 2013 Grosjean masih bertahan dengan Lotus dan memakai nomor 8. Grosjean mengawali musim dengan finish di posisi 10 di GP Australia. Grosjean mendapatkan Podium di Bahrain. Setelah itu Grosjean tidak dapat poin hingga finish ke 3 di Nürburgring. Setelah gagal finis di Singapura, Grosjean mendapatkan podium 3 tiga kali berturut-turut di Korea, Jepang, dan India. Lalu Grosjean finis ke 4 di Abu Dhabi, podium 2 di Grand Prix F1 Amerika 2013, dan mengakhiri musim Dengan gagal finis di Brasil. Grosjean menduduki posisi 7 di klasemen dengan 132 poin, di bawah Nico Rosberg (171 poin) dan di atas Felipe Massa (112 poin).

Musim 2014

Grosjean di Grand Prix Inggris 2014.

Sejak musim 2014 pembalap F1 boleh memilih nomornya sendiri dengan pengecualian nomor 1 yang hanya biasa dipakai juara bertahan. Romain Grosjean memilih untuk menggunakan nomor yang ia gunakan di musim 2013 yaitu nomor 8. Grosjean mendapat rekan setim baru di Lotus yaitu Pastor Maldonado, sedangkan rekan setim lamanya yaitu Kimi Räikkönen pindah ke Ferrari. Grosjean mengawali musim dengan gagal finis di GP Australia. Grosjean baru mendapat poin di ronde ke 5 yaitu dengan finis ke 8 di GP Spanyol disusul dengan finis ke 8 GP Monako yang menjadi finis poin terakhir Grosjean di musim 2014. Grosjean menduduki posisi 14 di klasemen dengan 8 poin, dibawah Jean-Éric Vergne (22 poin) dan diatas Daniil Kvyat (8 poin). Grosjean berhak mendapatkan posisi lebih atas di klasemen dari Kvyat walaupun mendapat poin yang sama karena finis terbaik Grosjean di musim 2014 adalah posisi 8 sedangkan Kvyat posisi 9.

Musim 2015

Grosjean di Grand Prix Kanada 2015.

Untuk musim 2015, Romain Grosjean masih bertahan di tim Lotus. Grosjean memulai musim dengan gagal finis di GP Australia. Grosjean mendapat poin pertamanya musim ini dengan finis ke 7 di GP China diikuti finis ke 7 di GP Bahrain dan finis ke 8 di GP Spanyol. Setelah finis di luar poin di Monako dan finis ke 10 di Kanada, Grosjean gagal finis di GP Austria dan GP Inggris. Setelah finis ke 7 di Hungaria, Grosjean berhasil mendapatkan podium dengan finis ke 3 di Belgia yang menjadi podium terakhir Grosjean di F1. Grosjean gagal finis di GP Italia dan di GP Singapura, namun Grosjean tetap diklasifikasikan ke 13 di Singapura karena melewati 90% dari jarak yang ditempuh saat balapan. Setelah finis ke 7 di GP Jepang, Grosjean gagal finis di GP Rusia dan GP Amerika Serikat. Grosjean mendapatkan poin di 3 balapan terakhir dan menduduki posisi ke 11 di klasemen dengan 51 poin, di bawah Nico Hülkenberg (58 poin) dan di atas Max Verstappen (49 poin)

2016-2020: Haas

Musim 2016

Grosjean di sesi latihan bebas kedua untuk Grand Prix Malaysia 2016.
Grosjean di Grand Prix Malaysia 2016.

Untuk musim 2016, Romain Grosjean pindah ke Haas dan mendapat rekan tim baru yaitu Esteban Gutiérrez. Grosjean mengawali musim dengan impresif dengan finis ke 6 di GP Australia dan finis ke 5 di GP Bahrain. setelah finis ke 19 di GP China, Grosjean finis ke 8 di GP Rusia. Setelah gagal finis di GP Spanyol, Grosjean finis diluar poin di 3 balapan berturut-turut dan dapat poin lagi ketika finis ke 7 di GP Austria. Lalu Grosjean gagal finis di GP Inggris dan finis di luar poin di 4 balapan Eropa terakhir. Grosjean gagal start di GP Singapura karena masalah rem. Grosjean gagal finis di Malaysia setelah mengalami masalah rem di tikungan terakhir. Grosjean berhasil finis ke 10 di GP Amerika Serikat yang menjadi finis poin terakhir Grosjean di musim 2016. Grosjean gagal start di GP Brasil karena crash saat menuju ke grid. Di balapan terakhir di Abu Dhabi, Grosjean finis ke 11. Grosjean mengakhiri musim dengan menduduki posisi ke 13 di klasemen dengan 29 poin, di bawah Carlos Sainz Jr (46 poin) dan di atas Daniil Kvyat (25 poin).

Musim 2017

Grosjean di sesi latihan bebas kedua untuk Grand Prix Malaysia 2017.

Grosjean masih bertahan di Haas untuk musim 2017 dan mendapat rekan setim baru yaitu Kevin Magnussen. Grosjean mengawali musim dengan gagal finis di Australia, finis ke 11 di China, dan mendapat poin dengan finis ke 8 di Bahrain. Di balapan selanjutnya di Rusia, Grosjean terlibat kecelakaan di lap pertama dengan Jolyon Palmer. Grosjean mendapat poin 3 kali berturut-turut dengan finis ke 10 di Spanyol, finis ke 8 di Monako, dan finis ke 10 di Kanada. Setelah gagal dapat poin di Azerbaijan, Grosjean berhasil finis ke 6 di Austria yang menjadi finis terbaiknya di musim 2017. Grosjean finis ke 13 di Inggris, lalu gagal finis di Hungaria. Grosjean finis ke 7 di Belgia dan finis ke 15 di Italia yang menjadi balapan Eropa terakhir di 2017. Grosjean finis ke 9 di Singapura, finis ke 13 di Malaysia, dan finis ke 9 di Jepang yang menjadi finis poin terakhir Grosjean di musim 2017. Grosjean mengakhiri musim dengan finis ke 11 di Abu Dhabi. Grosjean menduduki posisi 13 di klasemen akhir dengan 28 poin, di bawah Lance Stroll (40 poin) dan di atas Kevin Magnussen (19 poin).

Musim 2018

Grosjean di Grand Prix Azerbaijan 2018.

Tim F1 Haas mempertahankan Grosjean untuk musim Kejuaraan Dunia Formula Satu musim 2018, di mana dia kembali bermitra bersama dengan Magnussen.[20][21] Pada Grand Prix Azerbaijan, Grosjean menabrak pembatas di belakang mobil keselamatan pada saat sedang berada di posisi ke-6. Insinyur balapannya salah menyalahkan penyebab kecelakaan pada pembalap Sauber, yaitu Marcus Ericsson, dengan mengatakan bahwa, "Saya pikir Ericsson menabrak kita."[22][23] Di Grand Prix Spanyol, Grosjean menjadi penyebab kecelakaan di putaran pembuka. Pada saat melewati tikungan ke-3, dia kehilangan kendali atas mobil Haas miliknya setelah melaju di udara kotor. Hal ini menyebabkan dia berputar melintasi lintasan ke jalur mobil di belakangnya, dan menyebabkan asap dalam jumlah yang besar dalam prosesnya. Dia kemudian ditabrak oleh Hülkenberg dan Gasly, dan menyingkirkan ketiganya dari balapan. Dalam Grand Prix Austria, Grosjean berhasil finis di urutan ke-4, yang merupakan hasil terbaiknya dalam kariernya di tim Haas, dan poin pertamanya berakhir pada musim 2018. Grosjean didiskualifikasi dari Grand Prix Italia setelah lantai mobilnya ditemukan ilegal, di mana dia sebelumnya mengambil posisi finis ke-6; meskipun tim telah mengajukan banding, namun keputusan itu ditegakkan.[24][25] Grosjean menyelesaikan musim ini di posisi ke-14 dengan 37 poin.

Musim 2019

Grosjean di Grand Prix Austria 2019.

Pada tanggal 28 September 2018, dipastikan bahwa tim Haas akan mempertahankan Grosjean untuk Kejuaraan Dunia Formula Satu musim 2019, dan akan kembali bermitra bersama dengan Magnussen.[26] Sama hal-nya seperti musim 2018, musim 2019 Grosjean diganggu dengan masalah keandalan pada mobilnya, nasib buruk, dan kesalahan pembalap. Selain itu, mobil Haas VF-19 mengalami kecepatan yang buruk sepanjang musim ini, di mana dia seringkali berhasil lolos sesi kualifikasi dengan baik, tetapi tertinggal jauh selama balapan.

Dua balapan pertama melihat pensiun ganda untuk Grosjean. Di Australia, sebuah roda tidak dipasang dengan benar selama pit stop, dan menyebabkannya terlepas di lintasan dalam insiden yang sangat mirip dengan balapan di Australia pada tahun sebelumnya. Di Bahrain dia ditabrak oleh Lance Stroll di putaran pembuka, dan menyebabkan kerusakan yang parah. Dia kemudian finis ke-11 di China, sebelum gagal finis untuk yang ketiga kalinya dalam empat balapan di Azerbaijan karena mengalami kegagalan rem pada mobilnya. Grosjean berhasil mencetak poin pertamanya di musim ini dengan finis di urutan ke-10 di Spanyol, dan dilanjutkan dengan finis di urutan ke-10 di Monako.

Grosjean finis di urutan ke-14 di Kanada setelah tabrakan di depannya pada putaran pertama mengirimkan puing-puing ke mobilnya, dan menyebabkan dia kehilangan posisi. Dia kemudian pensiun dari balapan berikutnya, yang merupakan balapan di kandangnya sendiri di Prancis. Pengunduran diri lainnya terjadi dua balapan kemudian di Inggris, setelah terlibat kontak dengan rekan setimnya, yaitu Magnussen, di putaran pertama, dan mengakhiri balapan kedua pembalap tersebut. Keduanya kemudian disalahkan dan dikritik atas insiden tersebut, pada balapan di mana Grosjean menguji spek yang lama dari mobil VF-19, sehingga tim dapat memahami kurangnya kecepatan mobil mereka baru-baru ini.[27] Pencapaian poin terbaiknya — dan terakhir — di musim ini terjadi di Jerman, ketika dia melewati garis finis di posisi ke-9, tetapi dipromosikan ke posisi ke-7 setelah pembalap Alfa Romeo dihukum pasca balapan karena penggunaan alat bantu pembalap.

Pensiun lainnya terjadi di Hongaria karena mengalami masalah hidrolika pada mobilnya. Di Singapura, Grosjean menandai George Russell selama upaya menyalip, merusak sayap depannya, dan menyebabkan pembalap Williams tersebut untuk menabrak dinding. Grosjean menyelesaikan balapan ini di urutan ke-11. Pensiun lainnya terjadi di Rusia setelah terlibat tabrakan di putaran pertama dengan Daniel Ricciardo dan Antonio Giovinazzi, yang kemudian mengirimnya ke pembatas. Di Brasil, Grosjean berada di urutan ke-7 di akhir balapan di belakang Pierre Gasly dan di depan Carlos Sainz Jr., sebelum masalah dengan mobilnya menjatuhkannya kembali ke urutan ke-14 di garis finis (ke-13 setelah penalti untuk Nico Hülkenberg). Gasly dan Sainz akan finis di urutan ke-2 dan ke-3 dalam balapan ini.

Grosjean mengakhiri musim ini di posisi ke-18 di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Pembalap dengan 8 poin, musim penuh terburuknya di dalam ajang Formula Satu.

Musim 2020

Grosjean di tes pra-musim pada tahun 2020.

Pada tanggal 19 September 2019, tim Haas secara resmi mengumumkan bahwa Grosjean akan tetap bersama dengan tim untuk musim 2020 bersama dengan Magnussen.[28]

Pada musim 2020, Romain Grosjean mengalami kecelakaan hebat saat membalap di sirkuit Sakhir, Bahrain pada Minggu 29 November 2020. Pada putaran pertama di tikungan ke-3, mobil HAAS Ferrari yang dikendarai olehnya terbakar setelah menabrak dinding pembatas, membuat mobil F1 nya itu terbakar dan terbelah menjadi dua seketika. Romain berhasil selamat dan tidak mengalami patah tulang, namun dirinya hanya mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh, termasuk pada jari-jari di kedua tangannya. Grosjean telah diselamatkan oleh pengemudi mobil medis Alan van der Merwe (pewaris Profesor Sid Watkins). Kecelakaan ini merupakan salah satu kecelakaan terparah sepanjang sejarah Formula Satu era modern. Grosjean menjadi pembalap Formula Satu yang berhasil selamat dari kecelakaan fatal sejak Niki Lauda di Grand Prix Jerman 1976 di Nürburgring, Gerhard Berger di Grand Prix San Marino 1989 di Sirkuit Imola, Italia, dan Clay Regazzoni di Grand Prix Afrika Selatan 1973 di Sirkuit Kyalami.

Karier IndyCar

Grosjean memilih berlaga di Seri IndyCar pada 2021.

Musim 2021

Romain Grosjean di Road America 2021.

Untuk 2021 Grosjean berkompetisi dalam kesepakatan bersama antara Dale Coyne Racing dan Rick Ware Racing dengan dukungan dari Honda. Grosjean dijadwalkan hanya berpartisipasi dalam acara jalanan dan kursus jalan raya di musim 2021 tetapi dia kemudian mengumumkan setelah Indianapolis 500 bahwa dia akan menjalankan Bommarito Automotive Group 500 untuk mendapatkan pengalaman balap di oval untuk jadwal penuh potensial pada tahun 2022. hanya balapan oval pada apa yang dianggap IndyCar sebagai oval pendek Rekan tim Haas Pietro Fittipaldi ditandatangani untuk menggantikan Grosjean untuk tiga balapan IndyCar di superspeedway, sundulan ganda di Texas Motor Speedway dan Indianapolis 500 2021.

Kedatangan Grosjean ke Seri IndyCar bertepatan dengan kedatangan juara Kejuaraan Supercars tiga kali Scott McLaughlin dan juara NASCAR Seri Piala tujuh kali Jimmie Johnson ke seri tersebut, menciptakan apa yang oleh beberapa pakar dijuluki kelas rookie paling menarik untuk American Open Wheel Racing sejak kedatangan Nigel Mansell ke CART di awal 1990-an. Banyak pakar memilih Grosjean untuk memiliki musim terkuat dari ketiganya karena pengalaman roda terbukanya yang luas, memilihnya untuk menjadi kandidat potensial untuk IndyCar Rookie of the Year meskipun bersaing untuk tim dengan sumber daya yang jauh lebih sedikit daripada Team Penske McLaughlin atau Chip Ganassi Racing dari Johnson Balapan dan bukan balapan dengan jadwal penuh. Sementara Johnson akan menjadi yang paling lambat untuk beradaptasi dengan balap IndyCar dan akan menjalankan acara paling sedikit dari ketiganya, McLaughlin dan Grosjean sering diukur satu sama lain sepanjang musim. McLaughlin hanya mengungguli Grosjean dua kali selama musim rookie mereka; di St. Petersburg di mana dia membuat debut IndyCar-nya tahun sebelumnya saat Grosjean membalap di sana untuk pertama kalinya dan di balapan oval pertama Grosjean di Gateway. Penampilan Grosjean begitu kuat sehingga meskipun jadwalnya parsial dia hampir mampu mengungguli McLaughlin untuk penghargaan Rookie of the Year menuju balapan terakhir di Long Beach. Baik Grosjean dan McLaughlin meremehkan perbandingan antara keduanya, dengan Grosjean mencatat bahwa membandingkan hasil rookie keduanya di IndyCar tidak memperhitungkan hampir dua dekade balap roda terbuka dibandingkan dengan hanya satu tahun pengalaman balap roda terbuka untuk McLaughlin.

Grosjean dengan cepat beradaptasi dengan balap IndyCar dan segera menunjukkan kecepatannya. Dia mencatat tiga podium di musim ini; dua tempat kedua finis di kedua putaran di Indianapolis Motor Speedway Road Course dan tempat ketiga finis WeatherTech Raceway Laguna Seca. Selain itu ia membuat babak final kualifikasi di kedua putaran di IMS Road Course dan Detroit, Nashville, dan Long Beach. Puncak musim Grosjean adalah pada ronde pertama di Indianapolis, di mana setelah absen selama dua minggu ia kembali dan mengalahkan sesama rookie Scott McLaughlin, Josef Newgarden, Jack Harvey, Conor Daly, dan Alex Palou untuk mendapatkan pole position IndyCar pertamanya dan pole position pertama sejak Mei 2011, saat ia meraih pole di GP2 di Istanbul Park bersama DAMS. Dia melanjutkan untuk finis di tempat kedua di belakang pemenang Rinus VeeKay. Sorotan lainnya termasuk membuat sepuluh posisi di Laguna Seca, beberapa operan yang dia lakukan di "Corkscrew" yang terkenal, lokasi overtake ikonik Alex Zanardi pada Bryan Herta pada tahun 1996, dan balapan oval pertamanya di Gateway, di mana dia mencatat menyalip paling banyak untuk balapan meskipun finis keempat belas. Grosjean juga mencatatkan posisi sepuluh besar di Barber, Road America, dan Mid-Ohio.

Musim 2022

Grosjean akan mengendarai mobil DHL Honda No. 28 Andretti Autosport pada musim 2022, menggantikan Ryan Hunter-Reay yang keluar. Grosjean menjalani orientasi rookie di Indianapolis Motor Speedway pada 5 Oktober 2021, dan menegaskan bahwa ia akan membalap di Indianapolis 500 2022.

Statistik

Musim ke musim

  • 2008: GP2 (ART Grand Prix) – posisi 4 (62pts)
  • 2008: GP2 Asia Series (ART Grand Prix) – juara umum (61pts)
  • 2009: GP2 (Barwa Addax) – posisi 2 (45pts) – dipanggil masuk tim Renault F1
  • 2009: Formula 1 (Renault F1 Team) – posisi 22 (0pts)
  • 2010: GP2 (DAMS) – posisi 14 (14pts)
  • 2010: Auto GP (DAMS) – juara umum (58pts)
  • 2011: GP2 (DAMS) – juara umum (89pts)
  • 2012: F1 (Lotus) – posisi 8 (96pts)
  • 2013: F1 (Lotus) – posisi 7 (132pts)
  • 2014: F1 (Lotus) – posisi 14 (8pts)
  • 2015: F1 (Lotus) – posisi 11 (51pts)
  • 2016: F1 (Haas) – posisi 13 (29pts)
  • 2017: F1 (Haas) – posisi 13 (28pts)
  • 2018: F1 (Haas) – posisi 14 (37pts)
  • 2019: F1 (Haas) – posisi 18 (8pts)
  • 2020: F1 (Haas) – posisi 19 (2pts)

Catatan kaki

  1. ^ Noble, Jonathan (2009-08-18). "10 facts about Romain Grosjean". autosport.com. Haymarket Publications. Diakses tanggal 2009-08-18. 
  2. ^ Domenjoz, Luc (2008-07-06). "Romain Grosjean en route vers la F1". Le Matin.ch (dalam bahasa French). Edipresse Publications SA. Diakses tanggal 2009-08-09. Fin 2005, bien aidé par sa licence française de pilote (il bénéficie de la double nationalité, par sa mère française), le Genevois signe un contrat avec le RDD, le Renault Driver Development (At the end of 2005, helped by his French racing license (he benefits from dual nationality thanks to his French mother), the Genevan signed a contract with RDD, Renault Driver Development) 
  3. ^ "Meet the rookies: Romain Grosjean". F1Fanatic.co.uk. 2007. Diakses tanggal 2007-08-14. 
  4. ^ "Romain Grosjean joins Kimi Raikkonen at Lotus Renault for 2012". Autosport.com. Haymarket Publications. 9 December 2010. Diakses tanggal 9 July 2011. 
  5. ^ "Romain ID". Romain-Grosjean.com. 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-08-20. Diakses tanggal 2009-08-05. 
  6. ^ "F3 Euro Mugello 1: Grosjean moves ahead". MaximumMotorsport.co.uk. 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-12-03. Diakses tanggal 2007-08-14. 
  7. ^ Bradley, Charles. Grosjean takes title autosport.com, 2007-10-13. Retrieved 2007-10-13.
  8. ^ "Grosjean to race for ART in 2008". autosport.com. 2007-12-11. Diakses tanggal 2007-12-11. 
  9. ^ "Alonso, Piquet, Grosjean with Renault..." uk.eurosport.yahoo.com. 2007-12-10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-12-15. Diakses tanggal 2007-12-10. 
  10. ^ English, Steven (2009-08-18). "Renault confirms Grosjean in, Piquet out". autosport.com. Haymarket Publications. Diakses tanggal 2009-08-18. 
  11. ^ Beer, Matt (2010-03-26). "Grosjean makes World GT1 move". autosport.com. Haymarket Publications. Diakses tanggal 2010-06-29. 
  12. ^ "Grosjean-Mutsch top driver standings". gt1world.com. FIA GT1 World Championship. 2010-05-23. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-07. Diakses tanggal 2010-06-29. 
  13. ^ "Le Mans 24 Hours – Race result". crash.net. Crash Media Group. 2010-06-13. Diakses tanggal 2010-06-29. 
  14. ^ "Grosjean on the Auto GP grid with DAMS". autogp.org. Auto GP. 2010-06-22. Diakses tanggal 2010-06-29. 
  15. ^ "Spa, Race 2: Iaconelli wins again". autogp.org. Auto GP. 2010-06-27. Diakses tanggal 2010-06-29. 
  16. ^ Beer, Matt (2010-07-20). "Grosjean returns to GP2 in Germany". autosport.com. Haymarket Publications. Diakses tanggal 2010-07-25. 
  17. ^ "Grosjean and Varhaug in DAMS' colours". http://gp2series.com. GP2 Series. 2011-01-25. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-28. Diakses tanggal 2011-05-23.  Hapus pranala luar di parameter |work= (bantuan)
  18. ^ Strang, Simon (7 October 2012). "Japanese GP: Webber slams 'first-lap nutcase' Grosjean". Autosport. Haymarket Publications. Diakses tanggal 7 October 2012. 
  19. ^ Noble, Jonathan (7 October 2012). "Japanese GP: Lotus must 'control' Romain Grosjean says Red Bull boss". Autosport. Haymarket Publications. Diakses tanggal 8 October 2012. 
  20. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :0
  21. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :1
  22. ^ "RACE: Hamilton beats Raikkonen as Red Bull implode in Baku" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 November 2018. 
  23. ^ "Azerbaijan 2018 – Lap by lap". www.statsf1.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 November 2018. 
  24. ^ "Haas lose appeal regarding Grosjean's Italian GP disqualification". Formula1.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 November 2018. 
  25. ^ "Italy 2018 – Result". www.statsf1.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 November 2018. 
  26. ^ "F1 2019: Haas confirm Kevin Magnussen and Romain Grosjean". Sky Sports (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 November 2018. 
  27. ^ "Frustrated Steiner "still not over" Haas duo's British GP clash". motorsport.com. 25 July 2019. Diakses tanggal 6 January 2020. 
  28. ^ Khorounzhiy, Valentin (19 September 2019). "Grosjean keeps Haas F1 seat for 2020". motorsport.com. Motorsport Network. Diakses tanggal 19 September 2019. 

Pranala luar