Lompat ke isi

Wikipedia:Bak pasir: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Dibersihkan secara otomatis
Tag: Pengembalian manual
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
Herman Syahkiki lahir di Sungai Liku Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan pada tanggal 14 Desember 1993, dari pasangan seorang ayah Zulkifli (Alm) dan ibu Nurlela anak ketiga dari tiga bersaudara; Jalinus ialah kakak pertamanya dan Murni ialah kakak keduanya. Sejak kecil sampai dengan remaja tinggal di Kelok Koto Langang Sungai Liku Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan bersama kakak keduanya, karena ibu pergi merantau guna menafkahi kehidup keluarga karena selain berperan sebagai ibu beliau juga berperan sebagai ayah untuk anak-anaknya. Kemudian pada tahun 2005 ibu menikah kembali bersama ayah Daliar kembali kekampung hingga sekarang. Pendidikan dan Karier: Pendidikan dan Karier:
<!-- Halaman ini hanya untuk uji coba menyunting dan dikosongkan secara berkala -->

Pendidikan dan Karier:

Awal Herman Syahkiki menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 11 Sungai Liku dari tahun 1999 hingga 2005. Ia melanjutkan pendidikan menengah di SMP Negeri 3 Ranah Pesisir dari tahun 2005 hingga 2008. Setelah menyelesaikan jenjang pendidikan menengah, Herman Syahkiki melanjutkan ke SMK 1 Padang dari tahun 2008 hingga 2011. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Herman Syahkiki merantau ke luar negeri, Singapura, bekerja sebagai Qulity Control (QC) di salahsatu perusahan Jepang kemudian dipindahkan ke Malaysia dan ke Batam selama kurang lebih 7 tahun. Pada tahun 2016, ia berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan tingkat sarjana (Strata 1) di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Balaiselasa. Ia mengambil Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) dan berhasil menyelesaikan pendidikannya pada tahun 2021. Selama di STAI Balaiselasa, Herman Syahkiki juga mendirikan UKM Seni dan Budaya dan aktif sebagai aktivis Muhammadiyah. Ia dipercaya sebagai Ketua Umum Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC.IMM) Pesisir Selatan dalam masa bakti 2019-2021. Pada tahun 2021, Herman Syahkiki melanjutkan pendidikan ke jenjang magister (Strata 2) dengan mengambil Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) di Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang. Saat ini, ia sedang mengejar studi doktor (Strata 3) di Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang.

Kontribusi dan Pengaruh Herman Syahkiki dikenal sebagai individu yang berdedikasi tinggi dalam bidang pendidikan, seni, dan aktivisme sosial. Pengalamannya dalam berbagai lingkungan dan kultur telah membentuk perspektif luasnya. Melalui peranannya dalam organisasi dan pendidikan, Herman Syahkiki terus menginspirasi generasi muda dan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat Pesisir Selatan khususnya.

Revisi per 30 Agustus 2023 23.00

Herman Syahkiki lahir di Sungai Liku Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan pada tanggal 14 Desember 1993, dari pasangan seorang ayah Zulkifli (Alm) dan ibu Nurlela anak ketiga dari tiga bersaudara; Jalinus ialah kakak pertamanya dan Murni ialah kakak keduanya. Sejak kecil sampai dengan remaja tinggal di Kelok Koto Langang Sungai Liku Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan bersama kakak keduanya, karena ibu pergi merantau guna menafkahi kehidup keluarga karena selain berperan sebagai ibu beliau juga berperan sebagai ayah untuk anak-anaknya. Kemudian pada tahun 2005 ibu menikah kembali bersama ayah Daliar kembali kekampung hingga sekarang. Pendidikan dan Karier: Pendidikan dan Karier:

Pendidikan dan Karier:

Awal Herman Syahkiki menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 11 Sungai Liku dari tahun 1999 hingga 2005. Ia melanjutkan pendidikan menengah di SMP Negeri 3 Ranah Pesisir dari tahun 2005 hingga 2008. Setelah menyelesaikan jenjang pendidikan menengah, Herman Syahkiki melanjutkan ke SMK 1 Padang dari tahun 2008 hingga 2011. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Herman Syahkiki merantau ke luar negeri, Singapura, bekerja sebagai Qulity Control (QC) di salahsatu perusahan Jepang kemudian dipindahkan ke Malaysia dan ke Batam selama kurang lebih 7 tahun. Pada tahun 2016, ia berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan tingkat sarjana (Strata 1) di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Balaiselasa. Ia mengambil Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) dan berhasil menyelesaikan pendidikannya pada tahun 2021. Selama di STAI Balaiselasa, Herman Syahkiki juga mendirikan UKM Seni dan Budaya dan aktif sebagai aktivis Muhammadiyah. Ia dipercaya sebagai Ketua Umum Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC.IMM) Pesisir Selatan dalam masa bakti 2019-2021. Pada tahun 2021, Herman Syahkiki melanjutkan pendidikan ke jenjang magister (Strata 2) dengan mengambil Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) di Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang. Saat ini, ia sedang mengejar studi doktor (Strata 3) di Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang.

Kontribusi dan Pengaruh Herman Syahkiki dikenal sebagai individu yang berdedikasi tinggi dalam bidang pendidikan, seni, dan aktivisme sosial. Pengalamannya dalam berbagai lingkungan dan kultur telah membentuk perspektif luasnya. Melalui peranannya dalam organisasi dan pendidikan, Herman Syahkiki terus menginspirasi generasi muda dan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat Pesisir Selatan khususnya.