Adi Winarso: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 46: | Baris 46: | ||
== Latar belakang == |
== Latar belakang == |
||
Adi Winarso lahir di Desa Panggang, [[Kabupaten Jepara]], pada 11 Desember 1950. Semasa kecil, ia pindah ke [[Tegal]] karena ayahnya ditugaskan mengajar di sebuah sekolah menengah di sana. Setelah lulus SMA di sana, ia mendaftar di [[Akademi Angkatan Laut]],<ref name="tkid">{{cite web |title=Adi Winarso (1999 - 2009) |url=https://www.tegalkota.go.id/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=70:adi-winarso-1999-2009&catid=11&Itemid=381&lang=id |publisher=Tegal City Government |access-date=3 Juli 2023 |language=id |date=14 April 2014}}</ref> lulus pada tahun 1974.<ref>{{cite book |title=Akabri |year=1967 |publisher=Dinas Penerangan Akabri |page=62 |url=https://books.google.com/books?id=ov5WlCRw8ZgC&dq=adi+winarso&pg=RA12-PA62 |language=id}}</ref> |
|||
{{PAGENAME}} lahir di desa Panggang Jepara, Jawa Tengah, 11 Desember 1950. Sejak usia tiga tahun sudah pindah ke [[Kota Tegal]] karena orang tuanya ditugaskan di SMPN 1 Tegal. Setamat [[SMA Negeri 1 Tegal|SMA 1 Tegal]], {{PAGENAME}} melanjutkan pendidikannya di [[Akademi Angkatan Laut]] [[Surabaya]]. Tahun [[1999]], ketika masa reformasi bergulir, Adi mencalonkan diri menjadi Wali kota Tegal melalui pemilihan yang dilakukan oleh anggota DPRD setempat, dan memenangi dua kali periode, [[2004]] dan [[2004]]-[[2009]]. Pada masa kepemimpinan {{PAGENAME}}, Kota Tegal yang kecil mulai berubah. Tercatat 4 pusat perbelanjaan baru dibangun, antara lain Dinasty, Dedy Jaya Plaza, Pasific Mall, dan Rita Supermall. Kebijakan lain yang diterapkan adalah mempermudah sistem perizinan untuk menarik investor membuka usahanya di Kota Tegal, merehabilitasi pasar tradisional dengan konsep semi-modern, dan pemindahan terminal induk Kota Tegal untuk mengurangi kesemrawutan lalu lintas. Selain itu, melalui pencanangan program "Tegal Laka-laka", {{PAGENAME}} berhasil menjadikan kawasan sepanjang Jalan Ahmad Yani sebagai "[[Jalan Malioboro|Malioboro]]"-nya Tegal yang menggerakkan sektor riil dengan ditopang oleh para pedagang kaki lima. Di bidang lingkungan hidup, melalui moto ''Tegal Keminclong Moncer Kotane'', {{PAGENAME}} menyulap kawasan kumuh menjadi ruang terbuka hijau. Di ranah pariwisata, {{PAGENAME}} menorehkan peninggalan berupa [[Monumen Bahari]] yang berlokasi di objek wisata Pantai Alam Indah. Seluruh alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas yang dipajang dalam monumen tersebut merupakan hibah dari [[TNI Angkatan Laut]]. Monumen tersebut diresmikan pada [[20 Desember]] [[2008]], dihadiri oleh Kepala Staf [[TNI Angkatan Laut]] (KSAL), Laksamana TNI [[Tedjo Edhy Purdijatno|Tedjo Edhy Purdijatno SH]] dan Wakil Gubernur [[Jawa Tengah]], Dra. Rustriningsih, M.Si. |
|||
== Kick AW == |
== Kick AW == |
Revisi per 9 September 2023 00.37
Adi Winarso | |
---|---|
Wali Kota Tegal ke-15 | |
Masa jabatan 23 Maret 1999 – 23 Maret 2009 | |
Presiden | |
Gubernur | |
Wakil | Dr. Maufur, M.Pd. |
Informasi pribadi | |
Lahir | Panggang, Jepara, Jepara, Jawa Tengah | 11 Desember 1950
Meninggal | 8 September 2023 Surabaya, Jawa Timur | (umur 72)
Almamater | Akademi Angkatan Laut (1974) |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Laut |
Masa dinas | 1974—1999 |
Pangkat | Kolonel |
Satuan | Korps Pelaut |
Sunting kotak info • L • B |
Kolonel Laut (Purn.) H. Adi Winarso, S.Sos. (11 Desember 1950 – 8 September 2023)[1] adalah seorang politikus dan perwira militer Indonesia yang menjabat sebagai Wali Kota Tegal, Jawa Tengah dua periode, yaknk 1999—2004 dan 2004—2009. Sebelum karir politiknya, ia bertugas di TNI Angkatan Laut.
Latar belakang
Adi Winarso lahir di Desa Panggang, Kabupaten Jepara, pada 11 Desember 1950. Semasa kecil, ia pindah ke Tegal karena ayahnya ditugaskan mengajar di sebuah sekolah menengah di sana. Setelah lulus SMA di sana, ia mendaftar di Akademi Angkatan Laut,[2] lulus pada tahun 1974.[3]
Kick AW
Sebelum mengakhiri masa jabatannya, Adi Winarso mendapatkan dua persembahan dari masyarakat Kota Tegal. Yang pertama adalah penerbitan buku berjudul Kesan Pergaulan Bersama Adi Winarso, berisi puluhan tulisan dari sejumlah tokoh Tegal yang menuangkan pengalaman pribadi mereka bersama dengan Adi Winarso. Buku ini diterbitkan oleh Akademi Kebudayaan Tegal dan disunting oleh Joshua Igho, Wijanarto, Atmo Tan Sidik, Dan Enthieh Mudakir. Yang ke-dua adalah talkshow bertajuk Kick AW yang diselenggarakan oleh Ahmad Firdaus (salah satu anggota DPRD Kota Tegal) dan Joshua Igho. Acara ini dikemas mirip dengan program Kick Andy yang ditayangkan oleh stasiun Metro TV, berisi pertanyaan-pertanyaan "nakal" dari pembawa acara yang membuat suasana penuh canda. Selebihnya merupakan pemaparan cerita-cerita inspiratif Adi Winarso selama menjabat sebagai wali kota. Narasumber lain yang juga diundang ditampilkan adalah Wali kota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Tegal Agus Riyanto, sejumlah tokoh Tegal, dan kawan sekolah.[4][5][6][7]
Lihat pula
Referensi
- ^ Wali Kota Tegal 1999-2008 Adi Winarso Tutup Usia di Surabaya. Kompas Regional. Diakses 8 September 2023
- ^ "Adi Winarso (1999 - 2009)". Tegal City Government. 14 April 2014. Diakses tanggal 3 Juli 2023.
- ^ Akabri. Dinas Penerangan Akabri. 1967. hlm. 62.
- ^ Wali kota di-kick sambil gendong cucu Diarsipkan 2015-04-14 di Wayback Machine., diakses 7 April 2015
- ^ Pantura News, diakses 7 April 2015
- ^ Perpustakaan Universitas Pancasakti Tegal Diarsipkan 2015-04-12 di Wayback Machine., diakses 7 April 2015
- ^ Suara Merdeka Budayawan Akan "Ngekick" Adi Winarso Diarsipkan 2017-02-05 di Wayback Machine., diakses 5 Februari 2017