Lompat ke isi

Perompakan di Somalia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Referensi: pembersihan kosmetika dasar, removed stub tag
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Reformat 1 URL (Wayback Medic 2.5)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Somali Pirates.jpg|300px|jmpl|ka|Perompak Somalia dengan [[AK47]], [[RPG-7]] dan pistol semi otomatis.]]
[[Berkas:Somali Pirates.jpg|300px|jmpl|ka|Perompak Somalia dengan [[AK47]], [[RPG-7]] dan pistol semi otomatis.]]
[[Berkas:US Navy 081008-N-1082Z-045 Pirates leave the merchant vessel MV Faina for the Somali shore Wednesday, Oct. 8, 2008 while under observation by a U.S. Navy ship.jpg|jmpl|200px|Perompak Somalia]]
[[Berkas:US Navy 081008-N-1082Z-045 Pirates leave the merchant vessel MV Faina for the Somali shore Wednesday, Oct. 8, 2008 while under observation by a U.S. Navy ship.jpg|jmpl|200px|Perompak Somalia]]
[[Berkas:Somalian Piracy Threat Map 2010.png|jmpl|200px|Peta kawasan kekuasaan Perompak Somalia]]'''[[Perompakan]] di pantai [[Somalia]]''' menjadi ancaman terhadap kapal internasional sejak dimulainya [[Perang Saudara Somalia]] awal tahun 1990-an. Perompak ini berada di wilayah perairan [[Somalia]] yang meliputi kawasan [[Samudra Hindia]] lepas pantai timur [[Somalia]], [[Laut Arab]] dan [[Teluk Aden]] yang merupakan jalur utama pelayaran dunia. Gangguan para perompak ini akan berpengaruh terhadap harga minyak dunia. Kapal yang dirampok oleh meraka bermacam-macam, mulai dari [[kapal penumpang]] hingga [[kapal barang]]. Para perompak ini pernah membajak [[kapal tanker]] yang berbobot mati di atas 100.000 [[ton]].<ref>{{cite news|first=Sana Aftab|last=Khan|url=http://www.un.org/Pubs/chronicle/2007/webArticles/073107_somalia.htm|title=Tackling Piracy in Somali Waters: Rising attacks impede delivery of humanitarian assistance|work=[[UN Chronicle]]|publisher=[[United Nations|United Nations Department of Public Information, Outreach Division]]}}</ref> Sejak tahun 2005, banyak organisasi internasional, termasuk [[International Maritime Organization]] dan [[World Food Programme]], menyatakan keprihatinan terhadap meningkatnya aksi perompakan.<ref>{{cite web |url=http://www.imo.org/TCD/mainframe.asp?topic_id=1178 |title=Piracy in waters off the coast of Somalia |publisher=[[International Maritime Organization]] |access-date=2008-12-11 |archive-date=2008-06-04 |archive-url=https://archive.is/20080604024911/http://www.imo.org/TCD/mainframe.asp?topic_id=1178 |dead-url=yes }}</ref> Perompakan menyebabkan meningkatnya harga perkapalan dan mengganggu pengiriman makanan. 90% pesediaan World Food Programme tiba melalui laut, dan kapal tersebut memerlukan penyertaan militer.<ref name=foodaid>{{cite news|last=Wadhams|first=Nick|url = http://news.nationalgeographic.com/news/2008/10/081010-somalia-pirates.html|title=Pirates in Standoff Threaten Food Aid, Global Shipping|work = [[National Geographic]]|publisher = National Geographic News|date=10 October 2008|accessdate=11 October|accessyear=2008}}</ref>
[[Berkas:Somalian Piracy Threat Map 2010.png|jmpl|200px|Peta kawasan kekuasaan Perompak Somalia]]'''[[Perompakan]] di pantai [[Somalia]]''' menjadi ancaman terhadap kapal internasional sejak dimulainya [[Perang Saudara Somalia]] awal tahun 1990-an. Perompak ini berada di wilayah perairan [[Somalia]] yang meliputi kawasan [[Samudra Hindia]] lepas pantai timur [[Somalia]], [[Laut Arab]] dan [[Teluk Aden]] yang merupakan jalur utama pelayaran dunia. Gangguan para perompak ini akan berpengaruh terhadap harga minyak dunia. Kapal yang dirampok oleh meraka bermacam-macam, mulai dari [[kapal penumpang]] hingga [[kapal barang]]. Para perompak ini pernah membajak [[kapal tanker]] yang berbobot mati di atas 100.000 [[ton]].<ref>{{cite news|first=Sana Aftab|last=Khan|url=http://www.un.org/Pubs/chronicle/2007/webArticles/073107_somalia.htm|title=Tackling Piracy in Somali Waters: Rising attacks impede delivery of humanitarian assistance|work=[[UN Chronicle]]|publisher=[[United Nations|United Nations Department of Public Information, Outreach Division]]}}</ref> Sejak tahun 2005, banyak organisasi internasional, termasuk [[International Maritime Organization]] dan [[World Food Programme]], menyatakan keprihatinan terhadap meningkatnya aksi perompakan.<ref>{{cite web |url=http://www.imo.org/TCD/mainframe.asp?topic_id=1178 |title=Piracy in waters off the coast of Somalia |publisher=[[International Maritime Organization]] |access-date=2008-12-11 |archive-date=2008-06-04 |archive-url=https://archive.today/20080604024911/http://www.imo.org/TCD/mainframe.asp?topic_id=1178 |dead-url=yes }}</ref> Perompakan menyebabkan meningkatnya harga perkapalan dan mengganggu pengiriman makanan. 90% pesediaan World Food Programme tiba melalui laut, dan kapal tersebut memerlukan penyertaan militer.<ref name=foodaid>{{cite news|last=Wadhams|first=Nick|url = http://news.nationalgeographic.com/news/2008/10/081010-somalia-pirates.html|title=Pirates in Standoff Threaten Food Aid, Global Shipping|work = [[National Geographic]]|publisher = National Geographic News|date=10 October 2008|accessdate=11 October|accessyear=2008}}</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==

Revisi per 16 September 2023 11.20

Perompak Somalia dengan AK47, RPG-7 dan pistol semi otomatis.
Perompak Somalia
Peta kawasan kekuasaan Perompak Somalia

Perompakan di pantai Somalia menjadi ancaman terhadap kapal internasional sejak dimulainya Perang Saudara Somalia awal tahun 1990-an. Perompak ini berada di wilayah perairan Somalia yang meliputi kawasan Samudra Hindia lepas pantai timur Somalia, Laut Arab dan Teluk Aden yang merupakan jalur utama pelayaran dunia. Gangguan para perompak ini akan berpengaruh terhadap harga minyak dunia. Kapal yang dirampok oleh meraka bermacam-macam, mulai dari kapal penumpang hingga kapal barang. Para perompak ini pernah membajak kapal tanker yang berbobot mati di atas 100.000 ton.[1] Sejak tahun 2005, banyak organisasi internasional, termasuk International Maritime Organization dan World Food Programme, menyatakan keprihatinan terhadap meningkatnya aksi perompakan.[2] Perompakan menyebabkan meningkatnya harga perkapalan dan mengganggu pengiriman makanan. 90% pesediaan World Food Programme tiba melalui laut, dan kapal tersebut memerlukan penyertaan militer.[3]

Sejarah

Perompak-perompak ini muncul sejak terjadinya Perang Saudara Somalia pada tahun 1991 yang mengakibatkan tercabiknya Somalia dalam beberapa bagian yang masing-masing dikuasai kelompok perlawanan tertentu.

Masa Penyanderaan Beberapa Insiden

Kapal MV Faina yang pernah disandera oleh para perompak
Kapal MV Sirius Star yang pernah disandera oleh para perompak

Upaya Dunia Melawan Perompak Somalia

Aksi Militer yang Menggagalkan Perompak Somalia

Angkatan Laut Amerika Serikat menyerang Perompak Somalia

Lihat Juga

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Khan, Sana Aftab. "Tackling Piracy in Somali Waters: Rising attacks impede delivery of humanitarian assistance". UN Chronicle. United Nations Department of Public Information, Outreach Division. 
  2. ^ "Piracy in waters off the coast of Somalia". International Maritime Organization. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-06-04. Diakses tanggal 2008-12-11. 
  3. ^ Wadhams, Nick (10 October 2008). "Pirates in Standoff Threaten Food Aid, Global Shipping". National Geographic. National Geographic News. Diakses tanggal 11 October.