Tengkurak, Tirtayasa, Serang: Perbedaan antara revisi
→Sejarah: menyederhanakan penulisan kalimat |
|||
Baris 19: | Baris 19: | ||
== Perekonomian == |
== Perekonomian == |
||
Mata pencaharian warga Desa Tengkurak adalah pekerja [[Tambak ikan|tambak]], [[petani]] dan [[nelayan]]. |
Mata pencaharian warga Desa Tengkurak adalah pekerja [[Tambak ikan|tambak]], [[petani]] dan [[nelayan]]. Sebagian kecil masyarakat desa Tengkurak menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di wilayah [[Jazirah Arab|Arab]]. |
||
{{Tirtayasa, Serang}} |
{{Tirtayasa, Serang}} |
Revisi per 17 September 2023 16.26
Tengkurak | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Banten |
Kabupaten | Serang |
Kecamatan | Tirtayasa |
Kode Kemendagri | 36.04.13.2011 |
Luas | 653Ha |
Jumlah penduduk | 2500 orang |
Kepadatan | - |
Tengkurak adalah sebuah desa di Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Indonesia.
Sejarah
Ada dua versi mengenai asal usul penamaan Desa Tengkurak. Versi pertama mengemukakan bahwa nama tengkurak diambil dari nama saudagar Malaysia yang singgah dan menetap pertama kali di Desa Tengkurak. Saudagar ini bernama Tengku Perak dan namanya lama-kelamaan disingkat menjadi Tengkurak. Versi kedua menyatakan bahwa nama Tengkurak diambil dari sejarah pada masa penjajahan Belanda. Konon, desa ini banyak tengkorak manusia yang hanyut terbawa dari hulu Sungai Ciujung dan terdampar di muara Sungai Ciujung, sehingga karena banyak tengkorak maka nama desa ini disebut Tengkurak.
Wilayah administratif
Desa Tengakurak merupakan bagian dari kecamatan Tirtayasa yang terletak sekitar 4,5 Km dari kantor kecamatan Tirtayasa atau sekitar 38 Km dari pusat kota Serang. Desa Tengkurak terletak didekat muara Sungai Ciujung.
Perekonomian
Mata pencaharian warga Desa Tengkurak adalah pekerja tambak, petani dan nelayan. Sebagian kecil masyarakat desa Tengkurak menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di wilayah Arab.