Lompat ke isi

Mochamad Anton: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Abah Anton Jek Uapik
Membalikkan revisi 24059043 oleh 103.177.140.77 (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 33: Baris 33:
}}
}}


[[Insinyur|Ir.]] [[Haji|H.]] '''Mochamad Anton (Gak Main-Main Abah Anton / Jek Uapik Abah Anton)''' ([[nama Tionghoa]]: ''Goei Hing An'' / 魏廷安,<ref>{{cite web|url=http://ngalam.web.id/read/3121/profil-walikota-malang-2013-2018/|title=Profil Walikota Malang 2013–2018|first=|last=nGalamediaLABS|publisher=}}</ref> {{lahirmati|[[Malang]], [[Jawa Timur]]|31|12|1965}}) adalah [[Wali Kota Malang]] periode 2013–2018. Ia menjabat sejak [[13 September]] [[2013]] setelah dilantik [[Gubernur Jawa Timur|Gubernur]] [[Jawa Timur]], [[Soekarwo|H. Soekarwo]] dalam sidang paripurna istimewa DPRD Kota Malang.<ref>http://regional.kompas.com/read/2013/09/13/1124253/Lantik.Wali.Kota.Malang.Ini.Pesan.Gubernur.Jatim.</ref> Ia mencatatkan diri sebagai wali kota pertama di Malang dari etnis [[Tionghoa]].<ref>{{cite web|url=http://www.tempo.co/read/news/2013/05/24/078483108/Pertama-Kali-Wali-Kota-Malang-Dari-Etnis-Tionghoa|title=Pertama Kali, Wali Kota Malang Dari Etnis Tionghoa|first=Agus|last=Supriyanto|date=25 Mei 2013|publisher=|access-date=2013-09-13|archive-date=2013-10-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20131017214809/http://www.tempo.co/read/news/2013/05/24/078483108/Pertama-Kali-Wali-Kota-Malang-Dari-Etnis-Tionghoa|dead-url=yes}}</ref> Pasangan Anton-Sutiaji ditetapkan sebagai pemenang [[Pemilihan umum Wali Kota Malang 2013]] oleh KPU Kota Malang. Ia juga akrab disapa ''Abah Anton''.
[[Insinyur|Ir.]] [[Haji|H.]] '''Mochamad Anton''' ([[nama Tionghoa]]: ''Goei Hing An'' / 魏廷安,<ref>{{cite web|url=http://ngalam.web.id/read/3121/profil-walikota-malang-2013-2018/|title=Profil Walikota Malang 2013–2018|first=|last=nGalamediaLABS|publisher=}}</ref> {{lahirmati|[[Malang]], [[Jawa Timur]]|31|12|1965}}) adalah [[Wali Kota Malang]] periode 2013–2018. Ia menjabat sejak [[13 September]] [[2013]] setelah dilantik [[Gubernur Jawa Timur|Gubernur]] [[Jawa Timur]], [[Soekarwo|H. Soekarwo]] dalam sidang paripurna istimewa DPRD Kota Malang.<ref>http://regional.kompas.com/read/2013/09/13/1124253/Lantik.Wali.Kota.Malang.Ini.Pesan.Gubernur.Jatim.</ref> Ia mencatatkan diri sebagai wali kota pertama di Malang dari etnis [[Tionghoa]].<ref>{{cite web|url=http://www.tempo.co/read/news/2013/05/24/078483108/Pertama-Kali-Wali-Kota-Malang-Dari-Etnis-Tionghoa|title=Pertama Kali, Wali Kota Malang Dari Etnis Tionghoa|first=Agus|last=Supriyanto|date=25 Mei 2013|publisher=|access-date=2013-09-13|archive-date=2013-10-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20131017214809/http://www.tempo.co/read/news/2013/05/24/078483108/Pertama-Kali-Wali-Kota-Malang-Dari-Etnis-Tionghoa|dead-url=yes}}</ref> Pasangan Anton-Sutiaji ditetapkan sebagai pemenang [[Pemilihan umum Wali Kota Malang 2013]] oleh KPU Kota Malang. Ia juga akrab disapa ''Abah Anton''.


Pada [[21 Maret]] [[2018]], Anton ditetapkan sebagai tersangka oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] terkait pengembangan kasus dugaan suap pembahasan APBD Perubahan Pemerintah Kota Malang tahun 2015. Anton ditetapkan menjadi tersangka bersama dengan belasan anggota DPRD Kota Malang.<ref>https://nasional.kompas.com/read/2018/03/21/18101971/kpk-tetapkan-wali-kota-malang-sebagai-tersangka</ref> Setelah melakukan pemeriksaan, pada [[27 Maret]] 2018 Anton ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi bersama dengan 6 anggota dewan.<ref>{{cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/1073915/wali-kota-malang-mochammad-anton-ditahan-kpk|title=Wali Kota Malang Mochammad Anton Ditahan KPK|first=Rina|last=Widiastuti|date=27 Maret 2018|publisher=}}</ref> Pada tanggal 10 Agustus 2018, Anton divonis 2 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor Surabaya.<ref>[http://www.tribunnews.com/regional/2018/08/10/wali-kota-nonaktif-malang-m-anton-divonis-2-tahun-penjara "Wali Kota Nonaktif Malang M Anton Divonis 2 Tahun Penjara"]; ''Tribunnews.com''</ref>
Pada [[21 Maret]] [[2018]], Anton ditetapkan sebagai tersangka oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] terkait pengembangan kasus dugaan suap pembahasan APBD Perubahan Pemerintah Kota Malang tahun 2015. Anton ditetapkan menjadi tersangka bersama dengan belasan anggota DPRD Kota Malang.<ref>https://nasional.kompas.com/read/2018/03/21/18101971/kpk-tetapkan-wali-kota-malang-sebagai-tersangka</ref> Setelah melakukan pemeriksaan, pada [[27 Maret]] 2018 Anton ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi bersama dengan 6 anggota dewan.<ref>{{cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/1073915/wali-kota-malang-mochammad-anton-ditahan-kpk|title=Wali Kota Malang Mochammad Anton Ditahan KPK|first=Rina|last=Widiastuti|date=27 Maret 2018|publisher=}}</ref> Pada tanggal 10 Agustus 2018, Anton divonis 2 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor Surabaya.<ref>[http://www.tribunnews.com/regional/2018/08/10/wali-kota-nonaktif-malang-m-anton-divonis-2-tahun-penjara "Wali Kota Nonaktif Malang M Anton Divonis 2 Tahun Penjara"]; ''Tribunnews.com''</ref>

Revisi per 29 September 2023 00.37

Mochamad Anton
Wali Kota Malang ke-11
Masa jabatan
13 September 2013 – 15 Februari 2018
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
GubernurSoekarwo
WakilSutiaji
Sebelum
Pendahulu
Peni Suparto
Pengganti
Sutiaji
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Goei Hing An

31 Desember 1965 (umur 58)
Indonesia Malang, Jawa Timur, Indonesia
KebangsaanIndonesia Indonesia
Partai politikPKB
Suami/istriDewi Farida Suryani
Anak3
ProfesiPengusaha
Politikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ir. H. Mochamad Anton (nama Tionghoa: Goei Hing An / 魏廷安,[1] lahir 31 Desember 1965) adalah Wali Kota Malang periode 2013–2018. Ia menjabat sejak 13 September 2013 setelah dilantik Gubernur Jawa Timur, H. Soekarwo dalam sidang paripurna istimewa DPRD Kota Malang.[2] Ia mencatatkan diri sebagai wali kota pertama di Malang dari etnis Tionghoa.[3] Pasangan Anton-Sutiaji ditetapkan sebagai pemenang Pemilihan umum Wali Kota Malang 2013 oleh KPU Kota Malang. Ia juga akrab disapa Abah Anton.

Pada 21 Maret 2018, Anton ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terkait pengembangan kasus dugaan suap pembahasan APBD Perubahan Pemerintah Kota Malang tahun 2015. Anton ditetapkan menjadi tersangka bersama dengan belasan anggota DPRD Kota Malang.[4] Setelah melakukan pemeriksaan, pada 27 Maret 2018 Anton ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi bersama dengan 6 anggota dewan.[5] Pada tanggal 10 Agustus 2018, Anton divonis 2 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor Surabaya.[6]

Riwayat Jabatan

  • Direktur PT Maju Jaya Makmur Sentosa
  • Direktur PT Chandra Wijaya Sakti
  • Direktur CV Surya Kencana
  • Wali Kota Malang (2013–2018)

Riwayat Pendidikan

  • SMA YP-17 Malang
  • SMP Negeri 8 Malang
  • SD Negeri Tlogomas 2 Malang

Pengalaman Organisasi

  • Bendahara MWC Nahdlatul Ulama Kecamatan Lowokwaru
  • Bendahara PC Nahdlatul Ulama Kota Malang 2011–2016
  • Ketua PITI Malang Raya
  • Pembina Koperasi Petani Tebu Satwil Jatim dan Jateng
  • Ketua RW 01 Kelurahan Tlogomas Kota Malang
  • Ketua DPC PKB Kota Malang (2014-Sekarang)

Referensi

Jabatan politik
Didahului oleh:
Peni Suparto
Wali Kota Malang
2013-2018
Diteruskan oleh:
Sutiaji