Lompat ke isi

Planet luar surya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fuad Thahir (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Fuad Thahir (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13: Baris 13:
Tidak dikonfirmasi sebelumnya, sampai tahun 1995, planet-planet ekstrasurya telah lama dianggap sebagai masuk akal. Pada abad ke-16, seorang filusuf Italia [[Giordano Bruno]], seorang endukung teori [[Nicolaus Copernicus|Copernicus]] yang menyatakan bahwa bumi dan benda-benda langit lainnya berputar mengelilingi matahari. Ini dipertegas lagi oleh [[Isaac Newton]] dengan [[General Scholium]] (1713), yang telah "Dan jika Bintang-bintang tetap adalah pusat dari sistem-sistem lainnya seperti sistem ini, yang dibentuk dengan bijaksana seperti nasehat, maka semua harus tunduk pada kekuasaan Yang Satu " (trans. Motte 1729).
Tidak dikonfirmasi sebelumnya, sampai tahun 1995, planet-planet ekstrasurya telah lama dianggap sebagai masuk akal. Pada abad ke-16, seorang filusuf Italia [[Giordano Bruno]], seorang endukung teori [[Nicolaus Copernicus|Copernicus]] yang menyatakan bahwa bumi dan benda-benda langit lainnya berputar mengelilingi matahari. Ini dipertegas lagi oleh [[Isaac Newton]] dengan [[General Scholium]] (1713), yang telah "Dan jika Bintang-bintang tetap adalah pusat dari sistem-sistem lainnya seperti sistem ini, yang dibentuk dengan bijaksana seperti nasehat, maka semua harus tunduk pada kekuasaan Yang Satu " (trans. Motte 1729).


[[Image:Extrasolar planet NASA2.jpg|thumb|300px|Tata Surya kita dibandingan dengan Sistem Bintang [[55 Cancri]]]]
Klaim tentang deteksi planet-planet luar surya telah dibuat dari abad ke-19. Beberapa awal melibatkan [[bintang ganda]] [[70 Ophiuchi]]. Dalam 1855 Capt WAS Yakub di [[Observatorium Madras]] dari [[East India Company]] melaporkan bahwa anomali-anomali orbital membuatnya "sangat mungkin" bahwa terdapat "planet" dalam sistem ini. [6] Pada 1890, [[Thomas JJ See]] dari Universitas Chicago dan Observatorium Angkatan Laut Amerika Serikat menyatakan bahwa anomali-anomali orbital membuktikan keberadaan suatu benda padat di sistem 70 Ophiuchi dengan periode orbit 36 tahun mengitari salah satu bintangnya. [7] Namun, [[Forest Ray Moulton]] segera menerbitkan karya untuk membuktikan bahwa tiga sistem benda langit tersebut dengan parameter orbital akan sangat tidak stabil. [8] Pada tahun 1950-an dan 1960-an, [[Peter van de Kamp]] dari [[Swarthmore College]] dibuat menonjol lain rangkaian deteksi klaim, kali ini untuk hal planet- planet [[Bintang Barnard]]. [9] Para stronom sekarang umumnya menganggap semua laporan deteksi dini sebagai salah.

Klaim tentang deteksi planet-planet luar surya telah dibuat dari abad ke-19. Beberapa awal melibatkan [[bintang ganda]] [[70 Ophiuchi]]. Dalam 1855 Capt WAS Yakub di [[Observatorium Madras]] dari [[East India Company]] melaporkan bahwa anomali-anomali orbital membuatnya "sangat mungkin" bahwa terdapat "planet" dalam sistem ini.<ref>{{cite journal |last=Jacob |first=W.S. |authorlink= |year=1855 |title=On Certain Anomalies presented by the Binary Star 70 Ophiuchi |journal=Monthly Notices of the Royal Astronomical Society |volume=15 |page=228}}</ref> Pada tahun 1890, [[Thomas JJ See]] dari Universitas Chicago dan Observatorium Angkatan Laut Amerika Serikat menyatakan bahwa anomali-anomali orbital membuktikan keberadaan suatu benda padat di sistem 70 Ophiuchi dengan periode orbit 36 tahun mengitari salah satu bintangnya.<ref>{{cite journal |last=See |first=Thomas Jefferson Jackson |authorlink=Thomas Jefferson Jackson See |year=1896 |title=Researches on the Orbit of F.70 Ophiuchi, and on a Periodic Perturbation in the Motion of the System Arising from the Action of an Unseen Body |journal=The Astronomical Journal |volume=16 |page=17 |doi=10.1086/102368}}</ref> Namun, [[Forest Ray Moulton]] segera menerbitkan karya untuk membuktikan bahwa tiga sistem benda langit tersebut dengan parameter orbital akan sangat tidak stabil.<ref>{{cite journal |url=http://www.shpltd.co.uk/jha.pdf |journal=Journal for the history of astronomy |title=A Career of controversy: the anomaly OF T. J. J. See |last=Sherrill |first=Thomas J. |year=1999 |volume=30 |accessdate=2007-08-27|format=PDF}}</ref> Pada tahun 1950-an dan 1960-an, [[Peter van de Kamp]] dari [[Swarthmore College]] membuat serangkaian deteksi klaim lain yang menonjol, kali ini untuk hal planet- planet [[Bintang Barnard]].<ref>{{cite journal |url=http://adsabs.harvard.edu/abs/1969AJ.....74..757V |journal=The Astronomical Journal |title=Alternate dynamical analysis of Barnard's star |last=van de Kamp |first=Peter |authorlink=Peter van de Kamp |year=1969 |month=August |volume=74 |pages=757–759 |accessdate=2007-08-27 |doi=10.1086/110852}}</ref> Para astronom sekarang umumnya menganggap semua laporan deteksi dini sebagai salah.


==Metode-metode Deteksi==
==Metode-metode Deteksi==

Revisi per 16 Agustus 2009 10.53

Planet Fomalhaut b (inset Fomalhaut awan debu antarplanet) foto diambil dari koronagraf Hubble Space Telescope (NASA photo)
Gliese 581, salah satu planet ekstrasurya.

Planet luar surya, atau eksoplanet, adalah planet di luar Tata Surya. Pada Januari 2009, 335 eksoplanet telah ditemukan dan tercantum dalam Ensiklopedia Planet-planet luar surya[1]. Sebagian besar telah terdeteksi melalui metode pengamatan langsung kecepatan radial (radial velocity) dan metode-metode lainnya selain penginderaan. Kebanyakan dari planet yang telah ditemukan tersebut adalah planet raksasa besar seperti Yupiter, bukan planet kecil yang padat dikarenakan keterbatasan dalam teknologi deteksi. Berdasarkan proyeksi pendeteksian terkini, planet-planet yang jauh lebih kecil, ringan, dan berbatu akhirnya akan melebihi jumlah planet gas raksasa luar surya.[2]

Planet-planet luar surya menjadi subjek penelitian ilmiah di pertengahan abad ke-19. Banyak astronom menduga bahwa planet-planet tersebut ada, tetapi mereka tidak tahu seberapa banyak planet-planet tersebut, atau semirip apa dengan planet-planet di Tata Surya. Deteksi pertama yang dikonfirmasi adalah melalui metode kecepatan radial dilakukan pada tahun 1995, yang menyatakan bahwa terdapat planet gas raksasa di sekitar bintang 51 Pegasi yang termasuk ke dalam bintang Kelas G. Frekuensi deteksi dengan metode tersebut cenderung meningkat sejak itu.[1] Diperkirakan sedikitnya 10% dari bintang seperti matahari terdapat planet-planet, dan jumlah yang sebenarnya mungkin lebih banyak.[3] Penemuan planet-planet ekstrasurya mempertegas pertanyaan apakah terdapat kehidupan pada beberapa planet ekstrasurya tersebut.[4]

Saat ini Gliese 581 d, planet ketiga dari bintang katai merah Gliese 581 (sekitar 20 tahun cahaya dari Bumi), nampaknya merupakan contoh terbaik dari kemungkinan wilayah eksoplanet yang mengorbit dekat dengan zona sekitar bintang atau mataharinya. Meskipun Gliese 581 d tampaknya berada di luar apa yang disebut zona layak huni, perhitungan selanjutnya kembali menegaskan posisinya.[5]

Sejarah Penemuan

Temuan-temuan Awal

Tidak dikonfirmasi sebelumnya, sampai tahun 1995, planet-planet ekstrasurya telah lama dianggap sebagai masuk akal. Pada abad ke-16, seorang filusuf Italia Giordano Bruno, seorang endukung teori Copernicus yang menyatakan bahwa bumi dan benda-benda langit lainnya berputar mengelilingi matahari. Ini dipertegas lagi oleh Isaac Newton dengan General Scholium (1713), yang telah "Dan jika Bintang-bintang tetap adalah pusat dari sistem-sistem lainnya seperti sistem ini, yang dibentuk dengan bijaksana seperti nasehat, maka semua harus tunduk pada kekuasaan Yang Satu " (trans. Motte 1729).

Tata Surya kita dibandingan dengan Sistem Bintang 55 Cancri

Klaim tentang deteksi planet-planet luar surya telah dibuat dari abad ke-19. Beberapa awal melibatkan bintang ganda 70 Ophiuchi. Dalam 1855 Capt WAS Yakub di Observatorium Madras dari East India Company melaporkan bahwa anomali-anomali orbital membuatnya "sangat mungkin" bahwa terdapat "planet" dalam sistem ini.[6] Pada tahun 1890, Thomas JJ See dari Universitas Chicago dan Observatorium Angkatan Laut Amerika Serikat menyatakan bahwa anomali-anomali orbital membuktikan keberadaan suatu benda padat di sistem 70 Ophiuchi dengan periode orbit 36 tahun mengitari salah satu bintangnya.[7] Namun, Forest Ray Moulton segera menerbitkan karya untuk membuktikan bahwa tiga sistem benda langit tersebut dengan parameter orbital akan sangat tidak stabil.[8] Pada tahun 1950-an dan 1960-an, Peter van de Kamp dari Swarthmore College membuat serangkaian deteksi klaim lain yang menonjol, kali ini untuk hal planet- planet Bintang Barnard.[9] Para astronom sekarang umumnya menganggap semua laporan deteksi dini sebagai salah.

Metode-metode Deteksi

Sumber cahaya yang terpancar dari planet-planet sangat samar sekali dibandingkan dengan bintang induknya. Terlihat pada panjang gelombangnya, biasanya cahayanya memiliki terang cahaya kurang dari satu persejuta tua dibandingkan bintang induknya. Di samping kesulitan intrinsik dari mendeteksi suatu sumber cahaya yang sangat kecil tersebut, bintang induk menyebabkan silau cukup besar untuk menyamarkan cahaya dari planet tersebut, sehingga menyulitkan pendeteksian.

Dalam diagram ini sebuah planet (objek yang lebih kecil) mengorbit sebuah bintang, di mana planet ini pun mempunyai garis orbitnya sendiri. Pusat sistem massa ditunjukkan dengan tanda plus merah. (Dalam hal ini, garis tersebut selalu berada dalam bintang tersebut.)

Sebagian besar extrasolar planets yang dikenal telah ditemukan melalui metode langsung:

  • Astrometri: Astrometri terdiri dari tepat mengukur posisi bintang di langit dan mengamati bahwa cara di mana perubahan posisi dari waktu ke waktu. Jika bintang memiliki planet, maka gravitational pengaruh planet akan menyebabkan bintang itu sendiri untuk bergerak dalam surat edaran yang kecil atau berbentuk bulat panjang lintasan umum tentang pusat massa (Lihat gambar di samping).
  • Kecepatan radial atau metode Doppler: Variasi dalam kecepatan yang bergerak ke arah bintang atau jauh dari Bumi - yaitu, variasi dalam kecepatan radial dari bintang sehubungan dengan Bumi - dapat dikurangi dari beratnya di bintang induk dari baris karena hantu Efek Doppler. Ini teknik paling produktif yang telah lama digunakan.
  • Pulsar Waktu: Sebuah pulsar (kecil, ultrapadat sisa dari bintang yang telah meledak sebagai Supernova) memancarkan gelombang radio secara teratur sangat karena berputar. Anomali sedikit dalam waktu yang diamati sinyal-sinyal radio dapat digunakan untuk melacak perubahan pada pulsar dari gerakan yang disebabkan oleh keberadaan planet-planet.
  • Metode Transit: Jika melintasi planet (atau transits) di depan beberapa bintang induk dari disk, maka diamati kecerahan bintang tetes oleh sedikit. Jumlah bintang yang dims tergantung pada ukuran dan pada ukuran planet.

Hampir semua kandidat planet ekstrasurya telah ditemukan menggunakan teleskop. Namun, banyak metode dapat menghasilkan hasil yang lebih baik jika melihat teleskop terletak di atas atmosfir. COROT (diluncurkan pada bulan Desember 2006) dan Kepler (diluncurkan pada bulan Maret 2009) adalah satu-satunya ruang aktif misi yang didedikasikan untuk extrasolar planet pencarian. Ruang Angkasa Hubble Telescope dan MOST telah menemukan atau dikonfirmasi beberapa planets. Ada banyak rencana yang diusulkan atau ruang misi seperti New Worlds Mission, Darwin, Misi Ruang Angkasa Interferometry, terrestrial Planet Finder, dan PEGASE.


Planet-planet ekstrasurya terkemuka

Temuan-temuan awal

Tonggak pertama dalam penemuan extrasolar planets itu pada tahun 1992, ketika Wolszczan dan hasil getis diterbitkan dalam jurnal Nature menunjukkan bahwa ada sekitar beberapa planet pulsar PSR B1257 12.[10] Wolszczan yang telah menemukan millisecond pulsar tersebut pada tahun 1990 di observatorium radio Arecibo. Ini adalah yang pertama exoplanets pernah diverifikasi, dan mereka masih dianggap sangat luar biasa karena lintasan yang pulsar.

Diverifikasi pertama sebuah penemuan exoplanet 51 Pegasi b hal utama urutan star (51 Pegasi) telah diumumkan oleh Michel Mayor dan Didier Queloz di Alam pada 6 Oktober, 1995. [17] Astronomers yang pada awalnya terkejut oleh ini "hot Jupiter" tetapi segera ditetapkan untuk menemukan serupa lainnya planets dengan sukses besar.

Temuan-temuan penting lainnya

Berkas:Exoplanet Discovery Methods Bar (Grayscale).png
Eksoplanet, berdasarkan tahun ditemukannya

Sejak saat itu, temuan-temuan penting lainnya telah dicantumkan:

1996 - 2006

1996, 47 Ursae Majoris b
Ini seperti planet Jupiter adalah yang pertama lama-periode planet ditemukan, hal di 2,11 AU dari bintang dengan keanehan dari 0,049. Terdapat dua pasangan yang orbits di 3,39 AU dengan keanehan dari 0,220 ± 0,028 dan periode 2190 ± 460 hari.
1998, Gliese 876 b
Planet pertama yang ditemukan mengorbit sebuah bintang katai merah (Gliese 876). Orbitnya ke bintang lebih dekat dibandingkan orbit Mercury ke Matahari. Selanjutnya lebih banyak lagi planet-planet yang ditemukan mengorbit lebih dekat ke bintangnya.[11]

Pranala luar

Lihat juga

Artikel ini tersedia dalam versi lisan
Dengarkan versi lisan dari artikel ini
(2 bagian, 35 menit)
Ikon Wikipedia Lisan
Berkas-berkas suara berikut dibuat berdasarkan revisi dari artikel ini per tanggal
Error: tidak ada parameter tanggal yang diberikan
, sehingga isinya tidak mengacu pada revisi terkini.

Daftar

Referensi

  1. ^ a b Schneider, Jean (2007-04-25). "Interactive Extra-solar Planets Catalog". The Extrasolar Planets Encyclopedia. Diakses tanggal 2008-05-31. 
  2. ^ "Rock planets outnumber gas giants". msn. 2008-05-28. Diakses tanggal 2008-05-28. 
  3. ^ Marcy, G.; Butler, R.; Fischer, D.; et al. (2005). "Observed Properties of Exoplanets: Masses, Orbits and Metallicities". Progress of Theoretical Physics Supplement. 158: 24 – 42. doi:10.1143/PTPS.158.24. 
  4. ^ "Terrestrial Planet Finder science goals: Detecting signs of life". JPL Terrestrial Planet Finder website. Diakses tanggal 2006-07-21. 
  5. ^ Mayor; et al. (2009). "The HARPS search for southern extra-solar planets,XVIII. An Earth-mass planet in the GJ 581 planetary system" (PDF). Astronomy and Astrophysics. 
  6. ^ Jacob, W.S. (1855). "On Certain Anomalies presented by the Binary Star 70 Ophiuchi". Monthly Notices of the Royal Astronomical Society. 15: 228. 
  7. ^ See, Thomas Jefferson Jackson (1896). "Researches on the Orbit of F.70 Ophiuchi, and on a Periodic Perturbation in the Motion of the System Arising from the Action of an Unseen Body". The Astronomical Journal. 16: 17. doi:10.1086/102368. 
  8. ^ Sherrill, Thomas J. (1999). "A Career of controversy: the anomaly OF T. J. J. See" (PDF). Journal for the history of astronomy. 30. Diakses tanggal 2007-08-27. 
  9. ^ van de Kamp, Peter (1969). "Alternate dynamical analysis of Barnard's star". The Astronomical Journal. 74: 757–759. doi:10.1086/110852. Diakses tanggal 2007-08-27. 
  10. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Wolszczan
  11. ^ Wilford, John Noble (1998-06-26). "New Planet Detected Around a Star 15 Light Years Away". The New York Times. Diakses tanggal 2008-07-17. 

Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA