Kepemimpinan Kedua Mahathir Mohamad (2018-2020): Perbedaan antara revisi
+ infobox Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 20: | Baris 20: | ||
Pemerintahnya memulai reformasi, mengatasi korupsi, dan bertujuan untuk memperkuat ekonomi negara. Salah satu fokus utamanya adalah penyelidikan skandal 1MDB. Mahathir juga berupaya memperbaiki hubungan dengan negara-negara tetangga dan melakukan berbagai perjalanan internasional. Selain itu, pemerintahannya fokus pada penanganan masalah lingkungan dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan. Ia mengundurkan diri pada Februari 2020 di tengah [[Krisis politik Malaysia 2020–2022|krisis politik]]. |
Pemerintahnya memulai reformasi, mengatasi korupsi, dan bertujuan untuk memperkuat ekonomi negara. Salah satu fokus utamanya adalah penyelidikan skandal 1MDB. Mahathir juga berupaya memperbaiki hubungan dengan negara-negara tetangga dan melakukan berbagai perjalanan internasional. Selain itu, pemerintahannya fokus pada penanganan masalah lingkungan dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan. Ia mengundurkan diri pada Februari 2020 di tengah [[Krisis politik Malaysia 2020–2022|krisis politik]]. |
||
==Lihat pula== |
|||
*[[Daftar kunjungan kenegaraan Mahathir Mohamad masa kedua]] |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
Revisi per 1 Oktober 2023 13.35
Kepemimpinan Kedua Mahathir Mohamad 10 Mei 2018 – 24 Februari 2020 | |
Penguasa monarki | |
---|---|
Mahathir Mohamad | |
Kabinet | Kabinet Ketujuh Mahathir |
Partai | PH–Bersatu |
Pengganti Petahana | |
Kursi | Seri Perdana |
Pengganti Petahana | |
|
Kepemimpinan Kedua Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri Malaysia, yang berlangsung dari tahun 2018 hingga 2020, ditandai oleh beberapa perkembangan dan peristiwa penting. Setelah sebelumnya memimpin negara ini dari tahun 1981 hingga 2003, Mahathir kembali dari masa pensiunnya sebagai respons terhadap skandal 1MDB. Ia memimpin koalisi oposisi Pakatan Harapan meraih kemenangan dalam pemilihan umum 2018, mengalahkan Barisan Nasional dan perdana menteri Najib Razak.
Pemerintahnya memulai reformasi, mengatasi korupsi, dan bertujuan untuk memperkuat ekonomi negara. Salah satu fokus utamanya adalah penyelidikan skandal 1MDB. Mahathir juga berupaya memperbaiki hubungan dengan negara-negara tetangga dan melakukan berbagai perjalanan internasional. Selain itu, pemerintahannya fokus pada penanganan masalah lingkungan dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan. Ia mengundurkan diri pada Februari 2020 di tengah krisis politik.