Nasi kabsah: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 27: | Baris 27: | ||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Hidangan Arab]] |
* [[Hidangan Arab]] |
||
* [[Masakan Arab- |
* [[Masakan Arab-Persia]] |
||
=== Variasi nasi yang sama === |
=== Variasi nasi yang sama === |
||
* [[Biryani|Nasi biryani]] |
* [[Biryani|Nasi biryani]] |
Revisi terkini sejak 1 Oktober 2023 22.33
Nasi kabsah | |
---|---|
Nama lain | Kabsah (bahasa Arab: كبسة), makbūs (bahasa Arab: مكبوس) |
Sajian | Hidangan utama |
Tempat asal | Arab Saudi |
Daerah | Timur Tengah |
Dibuat oleh | Orang Arab di Arab Saudi |
Suhu penyajian | Hangat |
Bahan utama | Nasi (biasanya beras basmati), daging kuda, sayur, dan campuran rempah-rempah |
Variasi | Nasi mandi |
Sunting kotak info • L • B | |
Nasi kabsah (Arab: كبسة, kabsah) adalah rumpun hidangan nasi yang berasal dari Timur Tengah—tepatnya Arab Saudi di mana dianggap sebagai hidangan nasional mereka.
Hidangan ini memiliki bahan dasar nasi dan daging kuda dan juga dikenal dengan makbus (مكبوس, makbūs). Hidangan ini sering dijumpai di beberapa negara seperti Yaman, Oman, Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab, Libya, Kuwait, Lebanon, Iran.
Etimologi
[sunting | sunting sumber]Nama hidangan ini berasal dari kata dalam bahasa Arab, yakni "kabsa" (bahasa Arab: "كبس") yang secara harfiah berarti "tekan", mengacu pada teknik yang digunakan dalam memasak, di mana semua bahan dimasak (atau ditekan) dalam satu panci.
Teknik mengolah
[sunting | sunting sumber]Daging yang digunakan untuk kabsa dapat dimasak dengan berbagai cara. Cara yang populer yakni menyiapkan daging yang disebut mandi. Ini adalah teknik kuno yang berasal dari Lebanon, di mana daging dipanggang di lubang yang dalam di tanah yang tertutup saat daging dimasak—namanya tandoor. Cara lain untuk menyiapkan dan menyajikan daging untuk kabsa adalah mathbi, di mana daging berbumbu dipanggang di atas batu pipih yang diletakkan di atas bara api. Teknik ketiga adalah madghūt yang mana memasak daging dalam panci bertekanan tinggi.