Merek dagang generik: Perbedaan antara revisi

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya Revisi selanjutnya →

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Sebaris

Revisi per 4 Oktober 2023 08.41

Merek generik di Indonesia

Aqua telah menjadi merek generik di Indonesia untuk menyebut air minum dalam kemasan.

Berkas:HK SKD TKO 將軍澳 Tseung Kwan O 富康花園 Beverly Garden Market 祥興食品 Cheung Hing Food Supermarket 營多撈麵 IndoMie Instant noodle October 2022 Px3.jpg

Indomie telah menjadi merek generik di Indonesia untuk menyebut mi instan.

Merek dagang generik atau merek generik (dalam Bahasa Inggris: generic trademark, genericized trademark atau proprietary eponym) merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut sebuah merek dagang yang walaupun sudah terdaftar, namun digunakan secara luas untuk menyebut produk (atau jasa) sejenis dari merek lain karena popularitas dan signifikansinya. Produk yang mengalami situasi seperti ini biasanya disebabkan suatu merek produk/jasa merupakan pionir atau menjadi dominan dalam penguasaan pangsa pasar sehingga diidentifikasikan sama dengan barang yang dijualnya. Bisa juga terjadi ketika sang pemilik produk dalam promosi/pemasaran produknya terlalu banyak menggunakan mereknya sebagai nama bagi jenis barang/jasa yang dijualnya. Bagi pemilik merek, hal ini dapat berbahaya karena bisa saja diadopsi oleh produsen/pemberi jasa lainnya jika tidak dilindungi oleh si pemegang hak merek.^[1]^[2]

Suatu merek yang mengalami proses ini disebut generikisasi (genericization) atau erosi merek dagang (trademark erosion). Pemilik merek gagal mencegah merek miliknya menjadi digunakan banyak kalangan,^[3]^[4]^[5] sehingga tidak dapat didaftarkan kembali. Banyak perusahaan berusaha mencegah hal ini, seperti dengan edukasi kepada konsumen, perkenalan nama baru dan berusaha mencegah pelanggaran hak merek. Namun hal ini dapat menuai hasil yang beragam, seperti usaha Adobe Systems mencegah merek "Photoshop" menjadi merek generik karena banyak publik sudah menggunakan istilah seperti photoshopped.^[6]

Beberapa merek generik yang umum digunakan di Indonesia, seperti:

Merek^[7]^[8]	Produsen/pemegang hak merek	Jenis produk	Keterangan
Aqua	Danone (PT Aqua Golden Mississippi)	Air minum dalam kemasan
Astor	Mayora Indah	Wafer stik
Baygon	S. C. Johnson & Son	Insektisida
Betadine	Mundipharma (PT. Mahakam Beta Farma)	Iodin povidon
Chiki	Indofood (PT Indofood Fortuna Makmur)	Makanan ringan
Cosmos	Star Cosmos	Tempat penyimpanan beras
Cutex/Kutex	Revlon	Pewarna kuku	Tidak beredar lagi di Indonesia
Hansaplast/Handyplast	Beiersdorf	Plester luka
Indomie	Indofood	Mi instan
Kets (sepatu)	Keds	Sepatu kanvas
Levi's	Levi Strauss & Co.	Celana jin
Odol	Haleon	Pasta gigi	Tidak beredar lagi di Indonesia
Orson	Japfa (PT Karya Cipta Wisesa)^[9]	Sirup buah	Tidak beredar lagi di Indonesia
Pampers	P&G	Popok bayi
Pylox	Nippon Paint	Cat semprot
Rinso	Unilever	Deterjen
Sanyo	Panasonic (Sanyo)	Pompa air
Softex	Kimberly-Clark (PT Softex Indonesia)	Pembalut wanita
Stabilo	Schwan-Stabilo	Pena penyorot
Tamiya	Tamiya Inc.	Mobil mainan
Teh botol	Sinar Sosro	Teh dalam kemasan
Tipp-Ex	Société Bic	Penghapus tinta	Tidak beredar lagi di Indonesia
Toa	TOA Corporation (PT TOA Galva)	Pengeras suara
Vetsin	Tien Chu Ve-Tsin	Monosodium glutamat

Lihat juga

Rujukan

^ Fisher, William (n.d.). "Overview of Trademark Law". Harvard Law School. "Under some circumstances, terms that are not originally generic can become generic over time (a process called "genericity"), and thus become unprotected."
^ Hyra, Clifford D. "How Long Does a Trademark Last?". Patents 101. Hyra IP, PLC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 January 2010.
^ Marsden, Rhodri (10 June 2011). "'Genericide': When brands get too big". The Independent. Diakses tanggal 20 August 2018.
^ "15 Product Trademarks That Have Become Victims Of Genericization". Consumer Reports. Consumer Reports. 19 July 2014. Diakses tanggal 20 August 2018.
^ Schofield, John (26 January 2017). "Sometimes a trademark is too 'successful'". The Lawyer's Daily. LexisNexis Canada. Diakses tanggal 20 August 2018.
^ "General trademark guidelines". Adobe. Adobe Systems Incorporated. Diakses tanggal 2 January 2013.
^ Sadar Tidak? Kamu Sering Sebut 12 Merek ini Seolah Nama Barang
^ Merek Dagang yang Telah Menjadi Nama Benda
^ Informasi & peluang bisnis SWA sembada, Volume 21,Masalah 11-15

Bacaan lainnya

Room, Adrian (1983). Dictionary of Trade Name Origins. Routledge. ISBN 978-0-7102-0174-4.

[1] Fisher, William (n.d.). "Overview of Trademark Law". Harvard Law School. "Under some circumstances, terms that are not originally generic can become generic over time (a process called "genericity"), and thus become unprotected."

[2] Hyra, Clifford D. "How Long Does a Trademark Last?". Patents 101. Hyra IP, PLC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 January 2010.

[Marsden-3] Marsden, Rhodri (10 June 2011). "'Genericide': When brands get too big". The Independent. Diakses tanggal 20 August 2018.

[4] "15 Product Trademarks That Have Become Victims Of Genericization". Consumer Reports. Consumer Reports. 19 July 2014. Diakses tanggal 20 August 2018.

[Schofield-5] Schofield, John (26 January 2017). "Sometimes a trademark is too 'successful'". The Lawyer's Daily. LexisNexis Canada. Diakses tanggal 20 August 2018.

[6] "General trademark guidelines". Adobe. Adobe Systems Incorporated. Diakses tanggal 2 January 2013.

[7] Sadar Tidak? Kamu Sering Sebut 12 Merek ini Seolah Nama Barang

[8] Merek Dagang yang Telah Menjadi Nama Benda

[9] Informasi & peluang bisnis SWA sembada, Volume 21,Masalah 11-15

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

[9]

@@ Baris 23: / Baris 23: @@
 !Jenis produk
 !Keterangan
-|-
-|[[Indomie]]
-|[[Indofood]]
-|[[Mi instan]]
-|
 |-
 |[[Aqua (air mineral)|Aqua]]
@@ Baris 34: / Baris 29: @@
 |
 |-
+|Astor
-|[[Teh botol]]
-|[[Sinar Sosro]]
+|[[Mayora Indah]]
+|[[Wafer]] stik
-|Teh dalam kemasan
 |
 |-
-|[[Softex]]
+|[[Baygon]]
+|[[S. C. Johnson & Son]]
-|[[Kimberly-Clark]] (PT Softex Indonesia)
-|[[Pembalut wanita]]
+|[[Insektisida]]
+|
+|-
+|[[Betadine]]
+|Mundipharma (PT. Mahakam Beta Farma)
+|[[Iodin povidon]]
+|
+|-
+|[[Chiki]]
+|[[Indofood]] (PT Indofood Fortuna Makmur)
+|[[Makanan ringan]]
+|
+|-
+|Cosmos
+|[[Cosmos (perusahaan)|Star Cosmos]]
+|Tempat penyimpanan beras
+|
+|-
+|[[Cutex]]/Kutex
+|[[Revlon]]
+|Pewarna kuku
+|Tidak beredar lagi di Indonesia
+|-
+|[[Hansaplast]]/Handyplast
+|[[Beiersdorf]]
+|[[Plester]] luka
+|
+|-
+|[[Indomie]]
+|[[Indofood]]
+|[[Mi instan]]
+|
+|-
+|[[Sepatu kets|Kets (sepatu)]]
+|[[Keds]]
+|Sepatu kanvas
+|
+|-
+|[[Levi Strauss & Co.|Levi's]]
+|[[Levi Strauss & Co.]]
+|[[Jin (celana)|Celana jin]]
 |
 |-
@@ Baris 57: / Baris 92: @@
 |[[P&G]]
 |[[Popok]] bayi
-|
-|-
-|[[Hansaplast]]/Handyplast
-|[[Beiersdorf]]
-|[[Plester]] luka
 |
 |-
@@ Baris 69: / Baris 99: @@
 |
 |-
-|[[Baygon]]
+|[[Rinso]]
-|[[S. C. Johnson & Son]]
+|[[Unilever]]
-|[[Insektisida]]
+|[[Deterjen]]
 |
 |-
+|Sanyo
-|[[Chiki]]
+|[[Panasonic]] ([[Sanyo]])
-|[[Indofood]] (PT Indofood Fortuna Makmur)
-|[[Makanan ringan]]
+|[[Pompa air]]
 |
 |-
+|[[Softex]]
-|Toa
-|[[TOA Corporation]] (PT TOA Galva)
+|[[Kimberly-Clark]] (PT Softex Indonesia)
-|[[Pengeras suara]]
+|[[Pembalut wanita]]
 |
 |-
@@ Baris 89: / Baris 119: @@
 |
 |-
+|Tamiya
-|Sanyo
-|[[Panasonic]] ([[Sanyo]])
+|[[Tamiya|Tamiya Inc.]]
+|Mobil mainan
-|[[Pompa air]]
+|
+|-
+|[[Teh botol]]
+|[[Sinar Sosro]]
+|Teh dalam kemasan
 |
 |-
@@ Baris 99: / Baris 134: @@
 |Tidak beredar lagi di Indonesia
 |-
+|Toa
-|Cosmos
+|[[TOA Corporation]] (PT TOA Galva)
-|[[Cosmos (perusahaan)|Star Cosmos]]
+|[[Pengeras suara]]
-|Tempat penyimpanan beras
-|
-|-
-|[[Rinso]]
-|[[Unilever]]
-|[[Deterjen]]
-|
-|-
-|[[Cutex]]/Kutex
-|[[Revlon]]
-|Pewarna kuku
-|Tidak beredar lagi di Indonesia
-|-
-|Astor
-|[[Mayora Indah]]
-|[[Wafer]] stik
-|
-|-
-|Tamiya
-|[[Tamiya|Tamiya Inc.]]
-|Mobil mainan
 |
 |-