Dongoran: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 62: | Baris 62: | ||
== Asal == |
== Asal == |
||
Marga Dongoran berasal dari [[Muara, Tapanuli Utara|Muara]], [[Kabupaten Tapanuli Utara|Tapanuli Utara]]. Leluhur marga Dongoran adalah Raja Siregar Dongoran atau Ompu Raja Dongoran yang merupakan putra kedua dari [[Siregar|Toga Siregar]] dan [[Limbong|Si Boru Panggabean boru Limbong]]. "Dongoran" berarti sejenis Kuda/Hoda menurut istilah [[bahasa Batak Toba]]. Leluhur marga Dongoran awalnya bermukim di [[Muara, Tapanuli Utara|Muara]], tepatnya di [[Huta Nagodang, Muara, Tapanuli Utara|Hutanagodang]] dengan adat istiadat [[Suku Batak Toba|Batak Toba]]. Namun, keturunan-keturunan dari Raja Siregar Dongoran yang terdiri dari Datu Baragas, Datu Nahurnuk, Datu Mangampung, dan Datu Parultop berpencar merantau keluar dari daerah [[Muara, Tapanuli Utara|Muara]]. Datu Nahurnuk, dan Datu Parultop merantau dari Muara ke [[ |
Marga Dongoran berasal dari [[Muara, Tapanuli Utara|Muara]], [[Kabupaten Tapanuli Utara|Tapanuli Utara]]. Leluhur marga Dongoran adalah Raja Siregar Dongoran atau Ompu Raja Dongoran yang merupakan putra kedua dari [[Siregar|Toga Siregar]] dan [[Limbong|Si Boru Panggabean boru Limbong]]. "Dongoran" berarti sejenis Kuda/Hoda menurut istilah [[bahasa Batak Toba]]. Leluhur marga Dongoran awalnya bermukim di [[Muara, Tapanuli Utara|Muara]], tepatnya di [[Huta Nagodang, Muara, Tapanuli Utara|Hutanagodang]] dengan adat istiadat [[Suku Batak Toba|Batak Toba]]. Namun, keturunan-keturunan dari Raja Siregar Dongoran yang terdiri dari Datu Baragas, Datu Nahurnuk, Datu Mangampung, dan Datu Parultop berpencar merantau keluar dari daerah [[Muara, Tapanuli Utara|Muara]]. Datu Nahurnuk, dan Datu Parultop merantau dari Muara ke [[Siborongborong, Tapanuli Utara|Siborong-borong]], kemudian ke [[Lintong Nihuta, Humbang Hasundutan|Lintong Ni Huta]], [[Pangaribuan, Tapanuli Utara|Pangaribuan]], [[Simangumban, Tapanuli Utara|Simangumban]] hingga ke [[Aek Bilah, Tapanuli Selatan|Aek Bilah]]. Sedangkan Datu Baragas dan Datu Parultop tetap tinggal di [[Pangaribuan, Tapanuli Utara|Pangaribuan]] dan sebagian keturunannya pergi lagi ke arah [[Kabupaten Toba|Toba]] dan sebagian kecil ke Samosir. Keturunan Siregar Dongoran di [[Pangaribuan, Tapanuli Utara|Pangaribuan]] diberi tanah oleh kerabatnya yakni Siregar Silo untuk membuat sebuah perkampungan yang dikenal dengan nama Lumban Dongoran di [[Lumban Sormin, Pangaribuan, Tapanuli Utara|Lumban Sormin]], [[Pangaribuan, Tapanuli Utara|Pangaribuan]]. Sesampainya keturunan Raja Siregar Dongoran di [[Kabupaten Tapanuli Selatan|Tapanuli Selatan]], marga Dongoran mulai menyebar luas di [[Aek Bilah, Tapanuli Selatan|Aek Bilah]], [[Saipar Dolok Hole, Tapanuli Selatan|Saipar Dolok Hole]], [[Sipirok, Tapanuli Selatan|Sipirok]], [[Bunga Bondar, Sipirok, Tapanuli Selatan|Bungabondar]], [[Sipiongot, Dolok, Padang Lawas Utara|Sipiongot]] hingga [[Tano Tombangan Angkola, Tapanuli Selatan|Tano Tombangan]] dan mengadopsi budaya dan adat istiadat masyarakat [[Suku Angkola|Batak Angkola]]. Salah satu keturunan dari Raja Siregar Dongoran yakni Si Raja Sotaradu Dongoran juga mendirikan sebuah kerajaan di [[Aek Bilah, Tapanuli Selatan|Aek Bilah]]. sebagian keturunan Raja Siregar Dongoran juga masih ada yang bermukim di [[Kabupaten Tapanuli Utara|Tapanuli Utara]] khususnya di Lumban Dongoran dan [[Rahut Bosi, Pangaribuan, Tapanuli Utara|Rahutbosi]] di [[Pangaribuan, Tapanuli Utara|Pangaribuan]], [[Lintong Nihuta, Humbang Hasundutan|Lintong Ni Huta]], [[Sigumpar, Sigumpar, Toba|Sigumpar]], dan [[Muara, Tapanuli Utara|Muara]] dengan adat istiadat masyarakat [[Suku Batak Toba|Batak Toba]]. |
||
== Tokoh == |
== Tokoh == |
Revisi per 8 Oktober 2023 23.22
Dongoran | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Aksara Batak | ᯑᯬᯝᯬᯒᯉ᯲ | ||||||||||||||
Nama marga |
| ||||||||||||||
Julukan/ nama panggilan | Ompu Raja Dongoran | ||||||||||||||
Silsilah | |||||||||||||||
Jarak generasi dengan Siraja Batak |
| ||||||||||||||
Nama lengkap tokoh | Raja Siregar Dongoran | ||||||||||||||
Nama istri | Sari boru Marpaung | ||||||||||||||
Nama anak | Sahala Raja | ||||||||||||||
Kekerabatan | |||||||||||||||
Induk marga | Siregar | ||||||||||||||
Kerabat marga | Siregar silo Sormin Baumi Siregar silali Ritonga Siregar siagian | ||||||||||||||
Turunan |
| ||||||||||||||
Matani ari binsar | Marpaung | ||||||||||||||
Padan | Nainggolan | ||||||||||||||
Asal | |||||||||||||||
Suku | Batak | ||||||||||||||
Etnis | |||||||||||||||
Daerah asal | Muara, Tapanuli Utara | ||||||||||||||
Kawasan dengan populasi signifikan |
Dongoran (Surat Batak: ᯑᯬᯝᯬᯒᯉ᯲) adalah salah satu marga Batak Toba dan Batak Angkola yang berasal dari Muara, Tapanuli Utara. Leluhur marga Dongoran adalah Raja Siregar Dongoran, yang merupakan keturunan dari Toga Siregar.
Pembagian
Marga Dongoran adalah marga yang berafiliasi dengan dua etnis Batak, yaitu Batak Toba, dan Batak Angkola. Berdasarkan penjelasan Ch. Sutan Tinggi Barani Perkasa Alam dalam bukunya yang berjudul Tarombo Marga-Marga, marga Dongoran dapat dibagikan/menurunkan marga:
- Siregar
- Dongoran
- Salak
- Pahu
- Sigurda[1]
Namun, ada beberapa marga atau gelar lain dari keturunan Siregar Dongoran yang jarang diketahui yakni:
1. Datupatna, dari Datu Patna
2. Sinjoman, dari Namora Ompu Ni Godung
3. Panaungan, dari Panaungan Datu
Kekerabatan
Dongoran atau Siregar Dongoran memiliki 3 saudara yaitu Siregar Silo, Siregar Silali, dan Siregar Siagian.
Asal
Marga Dongoran berasal dari Muara, Tapanuli Utara. Leluhur marga Dongoran adalah Raja Siregar Dongoran atau Ompu Raja Dongoran yang merupakan putra kedua dari Toga Siregar dan Si Boru Panggabean boru Limbong. "Dongoran" berarti sejenis Kuda/Hoda menurut istilah bahasa Batak Toba. Leluhur marga Dongoran awalnya bermukim di Muara, tepatnya di Hutanagodang dengan adat istiadat Batak Toba. Namun, keturunan-keturunan dari Raja Siregar Dongoran yang terdiri dari Datu Baragas, Datu Nahurnuk, Datu Mangampung, dan Datu Parultop berpencar merantau keluar dari daerah Muara. Datu Nahurnuk, dan Datu Parultop merantau dari Muara ke Siborong-borong, kemudian ke Lintong Ni Huta, Pangaribuan, Simangumban hingga ke Aek Bilah. Sedangkan Datu Baragas dan Datu Parultop tetap tinggal di Pangaribuan dan sebagian keturunannya pergi lagi ke arah Toba dan sebagian kecil ke Samosir. Keturunan Siregar Dongoran di Pangaribuan diberi tanah oleh kerabatnya yakni Siregar Silo untuk membuat sebuah perkampungan yang dikenal dengan nama Lumban Dongoran di Lumban Sormin, Pangaribuan. Sesampainya keturunan Raja Siregar Dongoran di Tapanuli Selatan, marga Dongoran mulai menyebar luas di Aek Bilah, Saipar Dolok Hole, Sipirok, Bungabondar, Sipiongot hingga Tano Tombangan dan mengadopsi budaya dan adat istiadat masyarakat Batak Angkola. Salah satu keturunan dari Raja Siregar Dongoran yakni Si Raja Sotaradu Dongoran juga mendirikan sebuah kerajaan di Aek Bilah. sebagian keturunan Raja Siregar Dongoran juga masih ada yang bermukim di Tapanuli Utara khususnya di Lumban Dongoran dan Rahutbosi di Pangaribuan, Lintong Ni Huta, Sigumpar, dan Muara dengan adat istiadat masyarakat Batak Toba.
Tokoh
Beberapa tokoh yang bermarga Dongoran, di antaranya adalah:
Referensi
- ^ Barani Perkasa Alam, Ch. Sutan Tinggi (2012). Tarombo marga-marga: Batak Toba, Angkola, Padanglawas, Karo, Dairi-Pakpak, Nias. Medan, Sumatera Utara: MITRA. ISBN 978-602-9414-02-8.