Edward Tannur: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 31: | Baris 31: | ||
}} |
}} |
||
'''Edward Tannur''', [[Sarjana Hukum|S.H.]] ({{lahirmati|[[Kota Atambua, Belu|Atambua]], [[Nusa Tenggara Timur]]|2|12|1961}}) adalah politikus [[Indonesia]] yang menjabat sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR-RI]] periode 2019–2024. Ia merupakan ayah seorang pembunuh, Gregorius Ronald Tannur yang membunuh Dini Sera Afrianti. |
'''Edward Tannur''', [[Sarjana Hukum|S.H.]] ({{lahirmati|[[Kota Atambua, Belu|Atambua]], [[Nusa Tenggara Timur]]|2|12|1961}}) adalah politikus [[Indonesia]] yang menjabat sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR-RI]] periode 2019–2024. Ia merupakan ayah seorang pembunuh, Gregorius Ronald Tannur yang membunuh Dini Sera Afrianti. Pembunuhan di lakukan secara sadis dengan di dilindas oleh mobil, korban pun terseret sejauh 5 meter. Edward Tannur menggunakan pengaruhnya sebagai anggota dewan, agar anaknya yang seorang pembunuh hanya terkena pasal penganiayaan, alih-alih terkena pasal pembunuhan. Ia mewakili daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II, yang meliputi [[Kabupaten Sumba Timur]], [[Kabupaten Sumba Barat]], [[Kabupaten Sumba Tengah]], [[Kabupaten Sumba Barat Daya]], [[Kabupaten Sabu Raijua]], [[Kabupaten Timor Tengah Selatan]], [[Kabupaten Timor Tengah Utara]], [[Kabupaten Belu]], [[Kabupaten Malaka]], [[Kabupaten Kupang]], [[Kabupaten Rote Ndao]], dan [[Kota Kupang]]. Edward merupakan kader [[Partai Kebangkitan Bangsa]], ia duduk di [[Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi IV]].<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/news/20191030063226-4-111185/catat-ini-daftar-anggota-dpr-ri-di-komisi-i-hingga-komisi-xi Catat! Ini Daftar Anggota DPR RI di Komisi I hingga Komisi XI], diakses 30 September 2021.</ref> |
||
== Riwayat Pendidikan <ref name="Profil DPR">[https://www.dpr.go.id/blog/profil/id/1767 Profil Edward Tannur, S.H. - Anggota DPR RI 2019-2024] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211021054238/https://www.dpr.go.id/blog/profil/id/1767 |date=2021-10-21 }}, diakses 21 Oktober 2021.</ref> == |
== Riwayat Pendidikan <ref name="Profil DPR">[https://www.dpr.go.id/blog/profil/id/1767 Profil Edward Tannur, S.H. - Anggota DPR RI 2019-2024] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211021054238/https://www.dpr.go.id/blog/profil/id/1767 |date=2021-10-21 }}, diakses 21 Oktober 2021.</ref> == |
Revisi per 9 Oktober 2023 06.59
Edward Tannur | |
---|---|
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | |
Mulai menjabat 1 Oktober 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Daerah pemilihan | Nusa Tenggara Timur II |
Informasi pribadi | |
Lahir | 2 Desember 1961 Atambua, Nusa Tenggara Timur |
Partai politik | PKB |
Suami/istri | Meirizka Widjaja |
Anak | 3, salah satunya Gregorius Ronald Tannur, seorang pembunuh kejam |
Alma mater | Universitas PGRI Kupang |
Pekerjaan | Pengusaha, Politikus |
Sunting kotak info • L • B |
Edward Tannur, S.H. (lahir 2 Desember 1961) adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota DPR-RI periode 2019–2024. Ia merupakan ayah seorang pembunuh, Gregorius Ronald Tannur yang membunuh Dini Sera Afrianti. Pembunuhan di lakukan secara sadis dengan di dilindas oleh mobil, korban pun terseret sejauh 5 meter. Edward Tannur menggunakan pengaruhnya sebagai anggota dewan, agar anaknya yang seorang pembunuh hanya terkena pasal penganiayaan, alih-alih terkena pasal pembunuhan. Ia mewakili daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II, yang meliputi Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten Kupang, Kabupaten Rote Ndao, dan Kota Kupang. Edward merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa, ia duduk di Komisi IV.[1]
Riwayat Pendidikan [2]
- SD Tiga Gemit, Atambua (1967–1973)
- SMP Don Bosco, Atambua (1973–1976)
- SMA Surya, Atambua (1976–1979)
- S-1 Hukum Universitas PGRI Kupang (2006–2009)
Riwayat Organisasi [2]
- Ketua TULIP Football Club (1997–2003)
- Ketua Sasana TULIP Kabupaten Timor Tengah Utara (1997–2003)
- Ketua GAPEKNAS Kabupaten Timor Tengah Utara (2000–2004)
- Pembina PMKRI Cabang Kefamenanu (2004–2005)
- Ketua KONI Kabupaten Timor Tengah Utara (2004–2005)
- Ketua DPC PKB Kabupaten Timor Tengah Utara (2006–2021)
Karier [2]
- Ayah dari Gregorius Ronald Tannur, pembunuh Dini Sera Afrianti
- Direktur Swalayan TULIP (1980–sekarang)
- Owner Wiraswasta Jasa Konstruksi (1983–2005)
- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara (2004–2009)
- Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara (2004–2006)
- Ketua Fraksi PKB Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara (2004–2009)
- Anggota DPR-RI (2019–sekarang)
Referensi
- ^ Catat! Ini Daftar Anggota DPR RI di Komisi I hingga Komisi XI, diakses 30 September 2021.
- ^ a b c Profil Edward Tannur, S.H. - Anggota DPR RI 2019-2024 Diarsipkan 2021-10-21 di Wayback Machine., diakses 21 Oktober 2021.
Pranala luar