Lompat ke isi

AC Milan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 262: Baris 262:
{{fb end}}
{{fb end}}
{{G14}}
{{G14}}
{{italy-fb-stub}}
{{italia-fb-stub}}


{{Link FA|ar}}
{{Link FA|ar}}

Revisi per 21 Agustus 2009 10.17

A.C. Milan
logo
Nama lengkapAssociazione Calcio Milan
1899 SpA
JulukanRossoneri (Merah-Hitam)
Il Diavolo Rosso (Setan Merah)
Berdiri16 Desember 1899
StadionSan Siro, Milan, Italia
(Kapasitas: 82.955)
KetuaItalia Silvio Berlusconi
ManajerBrasil Leonardo
LigaSerie A
2008-09Seri A, (3)
Kostum kandang
Kostum tandang

Associazione Calcio Milan (dipanggil A.C. Milan atau Milan saja) adalah sebuah klub sepak bola Italia yang berbasis di Milan. Mereka bermain dengan seragam bergaris merah-hitam dan celana hitam, sehingga dijuluki rossoneri ("merah-hitam"). Milan adalah tim tersukses kedua dalam sejarah persepak bolaan Italia, menjuarai Seri A 17 kali dan Piala Italia lima kali.

Klub ini didirikan pada tahun 1899 dengan nama Klub Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Cricket and Football Club) oleh Alfred Edwards, seorang ekspatriat Inggris. Sebagai penghormatan terhadap asal-usulnya, Milan tetap menggunakan ejaan bahasa Inggris nama kotanya (Milan) daripada menggunakan ejaan bahasa Italia Milano.

Stadion dan basis pendukung

Stadion tim saat ini adalah Stadion Giuseppe Meazza yang berkapasitas 85.000 orang. Stadion ini juga dikenal dengan nama San Siro. Stadion ini digunakan bersama dengan Internazionale , klub lain di Milan. Suporter AC Milan menggunakan "San Siro" untuk menyebut stadion itu karena dulunya Giuseppe Meazza merupakan seorang pemain bintang bagi Inter (meski dia pernah membela Milan selama satu musim). Tetapi, di masa mendatang, ada wacana untuk memindahkan homebase Milan ke stadion baru, seperti yang diungkapkan wakil presiden Adriano Galliani pada tahun 2006.

Secara sejarah, AC Milan (dipanggil dengan "Milan" saja di Italia) didukung oleh kaum pekerja dan kelas buruh di Milan (umumnya merupakan para pendatang dari daerah Italia selatan), sementara Inter lebih didukung orang-orang kaya. Meskipun begitu, pada beberapa tahun terakhir, basis pendukung telah banyak berubah. Milan kini dimiliki oleh raja media dan mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, sementara Inter dimiliki pebisnis garis tengah-kiri, Massimo Moratti. Namun begitu, basis pendukung Milan mayoritas berhaluan politik sayap kiri, berseberangan dengan Inter yang didominasi oleh pendukung yang secara tradisional berhaluan sayap kanan. Grup pendukung (ultras) yang terkenal dari Milan adalah Fossa Dei Leoni yang beraliran ekstrim kiri, dan Brigate Rossoneri yang beraliran ekstrim kanan. Menyusul keributan dengan suporter Inter pada derby musim kompetisi 2005/2006, Fossa Dei Leoni membubarkan diri secara organisasi. Meskipun begitu, massa mereka masih setia mendukung Milan di tribun khusus bagian selatan stadion San Siro bersama kelompok lain, dengan sebutan Curva Sud.

Sejarah (1899 hingga kini)

Klub ini didirikan oleh dua orang ekspatriat Inggris , yaitu Herbert Kilpin dan Alfred Edwards dengan nama Klub Kriket dan Sepakbola Milan pada tahun 1899. Pada saat itu, Edwards menjadi Presiden klub pertama Milan dan Kilpin menjadi manajer (pelatih) pertama Milan.

Pada dekade 60-an, Milan ditakuti di bidang sepakbola dunia karena mempunyai trio GreNoLi , yang terdiri atas Gunnar Gren , Gunnar Nordahl , dan Nils Liedholm .Ketiganya merupakan pemain asal Swedia. Gren dan Nordahl beroperasi di sektor depan sebagai striker, sementara Liedholm mendukung serangan sebagai penyerang bayangan (playmaker).

Masa keemasan Milan di era sepak bola modern adalah pada akhir 80-an sampai awal 90-an ketika merajai Liga Italia di bawah asuhan Arrigo Sacchi, dan diteruskan oleh Fabio Capello. Pada saat itu Milan terkenal dengan "Trio Belanda", yang merupakan "reinkarnasi" trio GreNoLi: Marco Van Basten , Frank Rijkaard , dan Ruud Gullit, serta dikenal sebagai The Dream Team. Puncaknya, Milan merebut trofi Liga Champions pada tahun 1994 dengan mengalahkan Barcelona di final. Milan juga pernah mengunjungi Indonesia pada tahun 1994 pada tur pra-musim klub Seri-A. Saat itu Milan yang masih berpredikat "The Dream Team" mengalahkan Persib Bandung dengan skor telak, 8-0. Sepeninggal Capello (yang menyeberang ke Spanyol untuk melatih Real Madrid), Milan terus menurun dan baru bisa meraih gelar juara Liga Italia pada musim kompetisi 1998/1999 di bawah asuhan pelatih Alberto Zaccheroni. kemudain digantikan oleh pelatih asal Turki, Fatih Terim. Karena surut gelar, kemudian diganti oleh mantan pemain Milan, Carlo Ancelotti. Ancelotti membawa Milan meraih gelar juara Liga Champions pada musim 2002/2003 ketika mengalahkan Juventus lewat drama adu pinalti di Manchester, Inggris. Milan terakhir kali meraih gelar prestisus dengan merebut juara Liga Italia pada musim kompetisi 2003/2004 sekaligus menempatkan penyerang Andriy Shevchenko sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Italia.

Pada musim kompetisi Liga Italia Seri A 2006/2007, Milan terkait dengan skandal calciopoli yang mengakibatkan klub tersebut harus memulai kompetisi dengan pengurangan 8 poin. Meskipun begitu, publik Italia tetap berbangga karena di tengah rusaknya citra sepak bola Italia akibat calciopoli, Milan berhasil menjuarai kompetisi sepak bola yang paling bergengsi di dunia, Liga Champions. Hasil itu didapat setelah Milan menaklukkan Liverpool 2-1 lewat dua gol Filippo Inzaghi. Gelar inipun menuntskan dendam Milan yang kalah adu penalti dengan Liverpool dua tahun silam. Gelar pencetak gol terbanyakpun disabet pemain jenius Milan, Kaká dengan torehan 10 gol. Pada pertengahan musim, Milan mendatangkan mantan pemain terbaik dunia, Ronaldo dari Real Madrid untuk memperkuat armada penyerang mereka setelah penyerang muda Marco Borriello dihukum karena terbukti doping.

Pada musim 2007/2008, Milan akhirnya harus bermain di kompetisi Piala UEFA setelah hanya berhasil menduduki peringkat ke-5 dibawah Fiorentina dengan selisih 2 poin. Dalam pertandingan Serie A yang terakhir, AC Milan menang 4-1 atas Udinese, tapi di saat bersamaan, Fiorentina juga menang atas Torino dengan skor 1-0 yang akhirnya posisi kedua tim tak ada perubahan. Untuk memperbaiki performa di musim berikut (2008/2009), Milan membeli sejumlah pemain baru, di antaranya Mathieu Flamini dari Arsenal, serta Gianluca Zambrotta dan Ronaldinho yang keduanya berasal dari Barcelona. Pada transfer paruh musim 2008/2009, Milan mendatangkan David Beckham dengan status pinjaman dari klub sepakbola Amerika Serikat LA Galaxy.

Pada akhir musim 2008/2009,Milan menempati peringkat ke-3 klasemen liga Serie A ,dua peringkat di bawah rival sekota, Internazionale yang meraih scudetto dan di bawah Juventus Untuk memperbaiki hasil yang kurang memuaskan ini,Milan mendatangkan pelatih muda yang sekaligus mantan pemain Milan era 90-an,Leonardo untuk menggantikan pelatih Milan sebelumnya, Ancelotti yang "hijrah ke London", tepatnya klub Chelsea.Milan juga terpaksa melepas beberapa pemainnya,antara lain:

Masalah terbesar yang mengganjal transfer para pemain tersebut adalah pihak Milan yang selalu berpikir dua kali untuk mengeluarkan uang demi membeli seorang pemain. Pada bulan Juli dan Agustus 2009, Milan mendapatkan dua pemain baru, yaitu Oguchi Onyewu yang merupakan seorang mantan bek Standard Liège dengan status bebas transfer dan Klaas-Jan Huntelaar eks striker Real Madrid dengan nilai kontrak 14,7 juta Euro dengan durasi kontrak 4 tahun.

Namun hasil yang di dapatkan Milan pada turnamen pra-musim banyak menuai kekecewaan, pemain anyar yang diturunkan oleh Milan pada saat tur pra-musim hanya Oguchi Onyewu karena Huntelaar baru bergabung bulan Agustus. Awal petaka bermula ketika Milan meraih hasil imbang 2-2 melawan Los Angeles Galaxy, seterusnya, Milan terus menuai hasil negatif. Milan terperosok di ajang World Football Challange 2009 dengan menempati dasar klasemen, di bawah rival sekota, Internazionale, Club América, dan Chelsea. Di ajang Audi Cup, Milan juga kalah oleh Bayern Munich dengan skor 4-1.

Pemain terkenal

Cat: Pemain bercetak tebal masih aktif bermain di Milan.

 

Nomor yang dipensiunkan / diabadikan

Skuad saat ini

Hingga 20 Agustus 2009

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
1 GK Brasil BRA Dida
4 DF Georgia GEO Kakhaber Kaladze
5 DF Amerika Serikat USA Oguchi Onyewu
7 FW Brasil BRA Pato
8 MF Italia ITA Gennaro Gattuso (Wakil Kapten)
9 FW Italia ITA Filippo Inzaghi
10 MF Belanda NED Clarence Seedorf
11 FW Belanda NED Klaas-Jan Huntelaar
12 GK Italia ITA Christian Abbiati
13 DF Italia ITA Alessandro Nesta
14 MF Uruguay URU Mathias Cardacio
15 DF Italia ITA Gianluca Zambrotta
16 MF Prancis FRA Mathieu Flamini
17 FW Italia ITA Gianmarco Zigoni
18 DF Ceko CZE Marek Jankulovski
No. Pos. Negara Pemain
19 DF Italia ITA Giuseppe Favalli
20 MF Italia ITA Ignazio Abate
21 MF Italia ITA Andrea Pirlo
22 FW Italia ITA Marco Borriello
23 MF Italia ITA Massimo Ambrosini (Kapten Kapten)
24 FW Uruguay URU Tabare Viudez
25 DF Italia ITA Daniele Bonera
30 GK Italia ITA Marco Storari
31 GK Italia ITA Flavio Roma
33 DF Brasil BRA Thiago Silva
44 DF Italia ITA Massimo Oddo
49 FW Italia ITA Davide Di Gennaro
77 DF Italia ITA Luca Antonini
80 FW Spanyol ESP Ronaldinho
Sedang dipinjamkan

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
DF Brasil BRA Marcus Diniz (ke Livorno)
DF Italia ITA Matteo Darmian (ke Padova)
FW Prancis FRA Pierre-Emerick Aubameyang (ke Dijon FCO)

Prestasi

  • Seri A: 17
    • 1901, 1906, 1907, 1950-51, 1954-55, 1956-57, 1958-59, 1961-62, 1967-68, 1978-79, 1987-88, 1991-92, 1992-93, 1993-94, 1995-96, 1998-99, 2003-2004
  • Piala Latin (Piala yang paling penting bagi klub-klub Eropa pada tahun 40-an dan 50-an. Diselenggarakan sejak 1949 hingga 1957 antara juara-juara Perancis, Italia, Portugal dan Spanyol. Kejuaraan ini menghilang setelah dimulainya Piala Champions.)
    • 1951, 1956
  • Piala Mitropa
    • 1981/82

Babak Final

  • Piala/Liga Champions
    • 1957/58, 1992/93, 1994/95, 2004/5, 2006/7
  • Piala Winners
    • 1973/74
  • Piala Interkontinental
    • 1963, 1993, 1994, 2003
  • Piala Super Eropa
    • 1973, 1993
  • Piala Latin
    • 1953
  • Piala Italia
    • 1941/42, 1967/68, 1970/71, 1974/75, 1984/85, 1989/90, 1997/98

Daftar Presiden AC Milan

Referensi

Pranala luar

Templat:Italia-fb-stub

Templat:Link FA Templat:Link FA