Lompat ke isi

Pecuk ular: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 109: Baris 109:
*''[[Macranhinga]]'' Noriega, 1992 (Miosen Tengah/Akhir – Miosen Akhir/Pliosen Awal SC Amerika Selatan) – mungkin termasuk ''"Anhinga" fraileyi''
*''[[Macranhinga]]'' Noriega, 1992 (Miosen Tengah/Akhir – Miosen Akhir/Pliosen Awal SC Amerika Selatan) – mungkin termasuk ''"Anhinga" fraileyi''
*''[[Giganhinga]]'' Rinderknecht & Noriega, 2002 (Pliosen Akhir/Plistosen Awal Uruguay)
*''[[Giganhinga]]'' Rinderknecht & Noriega, 2002 (Pliosen Akhir/Plistosen Awal Uruguay)

:''Anhinga''
Anggota prasejarah Anhinga mungkin tersebar di [[iklim]] yang sama seperti saat ini, mulai dari [[Eropa]] pada zaman Miosen yang lebih panas dan basah. Dengan stamina yang besar dan kemampuan distribusi di seluruh benua (seperti yang dibuktikan oleh anhinga dan superspesies Dunia Lama), garis keturunan yang lebih kecil telah bertahan selama lebih dari 20 juta tahun. Sebagaimana dibuktikan oleh [[biogeografi]] spesies fosil yang berpusat di sekitar [[khatulistiwa]], dengan spesies yang lebih muda tersebar ke arah timur hingga Amerika, sel Hadley tampaknya menjadi pendorong utama keberhasilan dan kelangsungan hidup genus tersebut:<ref>Olson (1985): p.206</ref>

*''Anhinga walterbolesi'' Layak, 2012 (Oligosen Akhir hingga Miosen Awal di Australia tengah
*''Anhinga subvolans'' (Brodkorb, 1956) (Miosen Awal Thomas Farm, AS) – sebelumnya di Phalacrocorax<ref>[[Florida Museum of Natural History|UF]] 4500, a proximal right [[humerus]] half. About 15% larger than ''A. anhinga'' and more [[plesiomorph]]ic: Brodkorb (1956), Becker (1986)</ref>
*''Anhinga'' cf. ''grandis'' (Miosen Tengah Kolombia –? Pliosen Akhir SC Amerika Selatan)<ref>Including a [[Anatomical terms of location#Proximal and distal|distal]] right [[humerus]] ([[Federal University of Acre|UFAC]]-4721) from the [[Solimões Formation]] of [[Cachoeira do Bandeira]] ([[Acre, Brazil]]). Size identical to ''A. grandis'', but distinctness in space and time makes assignment to that species questionable: Mackness (1995), Alvarenga & Guilherme (2003)</ref>
*''Anhinga'' sp. (Sajóvölgyi Miosen Tengah Mátraszõlõs, Hongaria) – ''Anhinga pannonica''?<ref>An [[ungual]] [[phalanx bones|phalanx]]: Gál et al. (1998–99), Mlíkovský (2002): p.74</ref>
*''"Anhinga" fraileyi'' Campbell, 1996 (Miosen Akhir –? Pliosen Awal SC Amerika Selatan) – mungkin termasuk dalam ''Macranhinga''<ref>[[Holotype]] [[LACM]] 135356 is a slightly damaged right [[tarsometatarsus]]; other material includes a [[Anatomical terms of location#Proximal and distal|distal]] left [[ulna]] end (LACM 135361), a well-preserved left [[tibiotarsus]] (LACM 135357), two [[cervical vertebra]]e (LACM 135357-135358), three humerus pieces (LACM 135360, 135362-135363), probably also the almost complete left humerus [[Federal University of Acre|UFAC]]-4562. A rather short-winged species about two-thirds larger than ''A. anhinga''; apparently distinct from the living genus: Campbell (1992), Alvarenga & Guilherme (2003)</ref>
*''Anhinga pannonica'' Lambrecht, 1916 (Miosen Akhir di Eropa C ?dan Tunisia, Afrika Timur, Pakistan dan Thailand –? Sahabi Pliosen Awal Libya)<ref>a [[cervical vertebra]] (the [[holotype]]) and a [[carpometacarpus]]; additional material includes another cervical vertebra and [[femur]], [[humerus]], [[tarsometatarsus]] and [[tibiotarsus]] pieces. About as large as ''A. rufa'', apparently ancestral to the Old World lineages: Martin & Mengel (1975), Brodkorb & Mourer-Chauviré (1982), Olson (1985): p.206, Becker (1986), Mackness (1995), Mlíkovský (2002): p.73</ref>
*''Anhinga minuta'' Alvarenga & Guilherme, 2003 (Solimões Miosen Akhir/Pliosen Awal SC Amerika Selatan)<ref>[[Federal University of Acre|UFAC]]-4720 ([[holotype]], an almost complete left [[tibiotarsus]]) and UFAC-4719 (almost complete left [[humerus]]). The smallest known darter (30% smaller than ''A. anhinga''), probably not very closely related to any living species: Alvarenga & Guilherme (2003)</ref>
*''Anhinga grandis'' Martin & Mengel, 1975 (Miosen Akhir –? Pliosen Akhir AS)<ref>Assorted material, including the [[holotype]] [[UNSM]] 20070 (a [[Anatomical terms of location#Proximal and distal|distal]] [[humerus]] end) and [[Florida Museum of Natural History|UF]] 25739 (another humerus piece). Longer-winged, about 25% larger than and twice as heavy as ''A. anhinga'', but apparently a close relative: Martin & Mengel (1975), Olson (1985): p.206, Becker (1986), Campbell (1992)</ref>
*''Anhinga malagurala'' Mackness, 1995 (Allingham Pliosen Awal Charters Towers, Australia)<ref>[[Queensland Museum|QM]] F25776 ([[holotype]], right [[carpometacarpus]]) and QM FF2365 (right [[Anatomical terms of location#Proximal and distal|proximal]] [[femur]] piece). Slightly smaller than ''A. melanogaster'' and apparently quite distinct: Becker (1986), Mackness (1995)</ref>
*''Anhinga'' sp. (Pliosen Awal Lembah Bone, AS) – A. beckeri?<ref name = becker1986>[[Ulna]] fossils larger than ''A. anhinga'': Becker (1986)</ref>
*''Anhinga hadarensis'' Brodkorb & Mourer-Chauviré, 1982 (Pliosen Akhir/Plistosen Awal Afrika Timur)<ref>The [[holotype]] is a well-preserved left [[femur]] (AL 288-52). Additional material consists of a [[Anatomical terms of location#Proximal and distal|proximal]] left femur (AL 305-2), a [[Anatomical terms of location#Proximal and distal|distal]] left [[tibiotarsus]] (L 193-78), a proximal (AL 225-3) and a distal (11 234) left [[ulna]], a proximal left [[carpometacarpus]] (W 731), and well-preserved (10 736) and fragmentary (2870) right [[coracoid]]s. Slightly smaller than ''A. rufa'' and probably its direct ancestor: Brodkorb & Mourer-Chauviré (1982), Olson (1985): p.206</ref>
*''Anhinga beckeri'' Emslie, 1998 (Plistosen Awal – Akhir SE AS)<ref name = becker1986 />
''[[Protoplotus]]'', anggota [[Suliformes]] Paleogen kecil dari [[Sumatra]], pada zaman dahulu dianggap sebagai pecuk ular primitif. Namun, ia juga ditempatkan dalam familinya tersendiri (Protoplotidae) dan mungkin merupakan anggota [[Basal (filogenetika)|Basal]] Sulae dan/atau dekat dengan leluhur burung kormoran dan pecuk ular.<ref>Olson (1985): p.206, Mackness (1995), Mayr (2009): pp.62–63</ref>


== Sumber yang Dikutip ==
== Sumber yang Dikutip ==

Revisi per 10 Oktober 2023 01.17

Pecuk ular
Rentang waktu: Early Miocene – Recent
18–0 jtyl
Anhinga novaehollandiae
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Anhingidae

Genus:
Anhinga

Brisson, 1760
Spesies tipe
Plotus anhinga
Linnaeus, 1766
Spesies

Lihat teks

Peta persebaran burung pecuk ular
Sinonim

Famili:
Anhinginae Ridgway, 1887
Plotidae
Plottidae
Plotinae Rafinesque, 1815
Plottinae
Ptynginae Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan[dibutuhkan verifikasi sumber] Poche, 1904


Genus:
Plottus Scopoli, 1777 (perbaikan yang tidak dapat dibenarkan)
Plotus Linnaeus 1766
Ptinx Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan[dibutuhkan verifikasi sumber] Bonaparte, 1828
Ptynx Möhring 1752 (pre-Linnean)

Pecuk ular adalah burung air tropis dalam keluarga Anhingidae, yang hanya berisi satu genus saja yakni Anhinga. Terdapat empat spesies yang masih hidup, tiga di antaranya sangat umum dan tersebar luas, sedangkan spesies keempat lebih langka dan dinyatakan mendekati terancam oleh IUCN. Nama pecuk ular mengacu pada leher mereka yang panjang dan tipis, yang memiliki penampilan seperti ular ketika mereka berenang dengan tubuh terendam, atau ketika pasangan yang kawin memelintirnya saat mereka menunjukkan ikatan. Pecuk ular Amerika (Anhinga anhinga) lebih dikenal sebagai "anhinga", terkadang disebut "kalkun air" di Amerika Serikat bagian selatan meski tidak ada hubungannya dengan kalkun liar. Keduanya merupakan burung besar berwarna kehitaman dengan ekor panjang yang terkadang diburu untuk dimakan.[2]

Sistematik & Evolusi

Spesies yang Masih Ada

Terdapat empat spesies pecuk ular hidup yang diketahui,[3] meskipun spesies pecuk ular Dunia Lama sering dikelompokkan sebagai subspesies dari Anhinga melanogaster (Pecuk-ular Asia). Mereka mungkin membentuk superspesies sehubungan dengan anhinga yang lebih berbeda:[4]

Spesies Persebaran & daftar merah IUCN
Pecuk ular Amerika darter (Anhinga anhinga) Linnaeus, 1766

LC

Pecuk-ular Asia (Anhinga melanogaster) Pennant, 1769

LC

Pecuk-ular Afrika (Anhinga rufa) Daudin, 1802

LC

Pecuk ular Australia (Anhinga novaehollandiae) Gould, 1847

LC

Pecuk ular yang telah punah dari Mauritius dan Australia, yang hanya diketahui dari tulangnya dideskripsikn sebagai Anhinga nana ("Pecuk ular Mauritius") dan Anhinga parva. Namun tulang-tulang tersebut sebenarnya adalah tulang-tulang burung kormoran ekor panjang (Microcarbo/Phalacrocorax africanus) dan Pecuk-padi belang (Microcarbo melanoleucos) yang salah teridentifikasi. Namun pada kasus pertama, sisa-sisa tersebut lebih besar dibandingkan dengan populasi burung kormoran ekor panjang yang secara geografis terdekat masih ada di Madagaskar, sehingga mereka mungkin termasuk dalam subspesies yang sudah punah (burung kormoran Mauritius), yang mungkin disebut Microcarbo africanus nanus ( atau Phalacrocorax a.nanus). Ironisnya, karena istilah Latin nanus artinya "kerdil". Laticeps Anhinga [[Pleistosen Akhir][ tidak secara khusus berbeda dari Pecuk ular Australia, dan mungkin merupakan paleosubspesies besar pada zaman es terakhir.[5]

Catatan Fosil

Tulang belakang, tendon dan otot leher menunjukkan tulang belakang memanjang (3-8) yang memungkinkan gerakan melesat. Tendon yang berada di belakang tulang belakang berjalan di bawah jembatan berserat ("jembatan Dönitz") di vertebra kesembilan yang memendek.

Catatan fosil Anhingidae cukup padat, namun sudah sangat apomorfik dan tampaknya tidak memiliki dasar yang kuat. Keluarga lain yang ditempatkan dalam ordo Sulifores secara berurutan muncul sepanjang Eosen, yang paling berbeda yakni burung cikalang dikenal sejak hampir 50 juta tahun yang lalu dan mungkin berasal dari zaman Paleosen. Dengan fosil burung gannet yang dikenal sejak pertengahan Eosen (40 juta tahun yang lalu) dan fosil burung kormoran yang muncul segera setelahnya, asal usul burung pecuk ular sebagai garis keturunan yang berbeda diperkirakan sekitar 50–40 juta tahun yang lalu, mungkin sedikit lebih awal.[6]

Fosil Anhingidae diketahui sejak zaman Miosen Awal. Sejumlah pecuk ular prasejarah yang mirip dengan yang masih hidup telah dideskripsikan, serta beberapa genus berbeda yang sekarang telah punah. Keanekaragaman tertinggi terdapat di Amerika Selatan, sehingga kemungkinan besar keluarga tersebut berasal dari sana. Beberapa genus yang akhirnya punah berukuran sangat besar, dan kecenderungan untuk menjadi tidak bisa terbang telah tercatat pada burung pecuk ular prasejarah. Keunikan mereka diragukan, namun hal ini disebabkan oleh dugaan "Anhinga" fraileyi yang agak mirip dengan Macranhinga, bukan karena mereka mirip dengan spesies yang hidup:[7]

  • Meganhinga Alvarenga, 1995 (Miosen Awal Chili)
  • "Paranavis" (Miosen Tengah/Akhir Paraná, Argentina) – sebuah nomen nudum[8]
  • Macranhinga Noriega, 1992 (Miosen Tengah/Akhir – Miosen Akhir/Pliosen Awal SC Amerika Selatan) – mungkin termasuk "Anhinga" fraileyi
  • Giganhinga Rinderknecht & Noriega, 2002 (Pliosen Akhir/Plistosen Awal Uruguay)
Anhinga

Anggota prasejarah Anhinga mungkin tersebar di iklim yang sama seperti saat ini, mulai dari Eropa pada zaman Miosen yang lebih panas dan basah. Dengan stamina yang besar dan kemampuan distribusi di seluruh benua (seperti yang dibuktikan oleh anhinga dan superspesies Dunia Lama), garis keturunan yang lebih kecil telah bertahan selama lebih dari 20 juta tahun. Sebagaimana dibuktikan oleh biogeografi spesies fosil yang berpusat di sekitar khatulistiwa, dengan spesies yang lebih muda tersebar ke arah timur hingga Amerika, sel Hadley tampaknya menjadi pendorong utama keberhasilan dan kelangsungan hidup genus tersebut:[9]

  • Anhinga walterbolesi Layak, 2012 (Oligosen Akhir hingga Miosen Awal di Australia tengah
  • Anhinga subvolans (Brodkorb, 1956) (Miosen Awal Thomas Farm, AS) – sebelumnya di Phalacrocorax[10]
  • Anhinga cf. grandis (Miosen Tengah Kolombia –? Pliosen Akhir SC Amerika Selatan)[11]
  • Anhinga sp. (Sajóvölgyi Miosen Tengah Mátraszõlõs, Hongaria) – Anhinga pannonica?[12]
  • "Anhinga" fraileyi Campbell, 1996 (Miosen Akhir –? Pliosen Awal SC Amerika Selatan) – mungkin termasuk dalam Macranhinga[13]
  • Anhinga pannonica Lambrecht, 1916 (Miosen Akhir di Eropa C ?dan Tunisia, Afrika Timur, Pakistan dan Thailand –? Sahabi Pliosen Awal Libya)[14]
  • Anhinga minuta Alvarenga & Guilherme, 2003 (Solimões Miosen Akhir/Pliosen Awal SC Amerika Selatan)[15]
  • Anhinga grandis Martin & Mengel, 1975 (Miosen Akhir –? Pliosen Akhir AS)[16]
  • Anhinga malagurala Mackness, 1995 (Allingham Pliosen Awal Charters Towers, Australia)[17]
  • Anhinga sp. (Pliosen Awal Lembah Bone, AS) – A. beckeri?[18]
  • Anhinga hadarensis Brodkorb & Mourer-Chauviré, 1982 (Pliosen Akhir/Plistosen Awal Afrika Timur)[19]
  • Anhinga beckeri Emslie, 1998 (Plistosen Awal – Akhir SE AS)[18]

Protoplotus, anggota Suliformes Paleogen kecil dari Sumatra, pada zaman dahulu dianggap sebagai pecuk ular primitif. Namun, ia juga ditempatkan dalam familinya tersendiri (Protoplotidae) dan mungkin merupakan anggota Basal Sulae dan/atau dekat dengan leluhur burung kormoran dan pecuk ular.[20]

Sumber yang Dikutip

Referensi

  1. ^ Walter J. Bock (1994): History and Nomenclature of Avian Family-Group Names. Bulletin of the American Museum of Natural History, number 222; with application of article 36 of ICZN.
  2. ^ Answers.com [2009], BLI (2009), Myers et al. [2009]
  3. ^ Gill, Frank; Donsker, David, ed. (2019). "Hamerkop, Shoebill, pelicans, boobies, cormorants". World Bird List Version 9.1. International Ornithologists' Union. Diakses tanggal 2 April 2019. 
  4. ^ Olson (1985): p.207, Becker (1986)
  5. ^ Miller (1966), Olson (1975), Brodkorb & Mourer-Chauviré (1982), Olson (1985): p.206, Mackness (1995)
  6. ^ Becker (1986), Mayr (2009): pp.67–70
  7. ^ Cione et al. (2000), Alvarenga & Guilherme (2003)
  8. ^ Named in a thesis and hence not validly according to ICZN rules. An apparently flightless species the size of A. anhinga: Noriega (1994), Cione et al. (2000)
  9. ^ Olson (1985): p.206
  10. ^ UF 4500, a proximal right humerus half. About 15% larger than A. anhinga and more plesiomorphic: Brodkorb (1956), Becker (1986)
  11. ^ Including a distal right humerus (UFAC-4721) from the Solimões Formation of Cachoeira do Bandeira (Acre, Brazil). Size identical to A. grandis, but distinctness in space and time makes assignment to that species questionable: Mackness (1995), Alvarenga & Guilherme (2003)
  12. ^ An ungual phalanx: Gál et al. (1998–99), Mlíkovský (2002): p.74
  13. ^ Holotype LACM 135356 is a slightly damaged right tarsometatarsus; other material includes a distal left ulna end (LACM 135361), a well-preserved left tibiotarsus (LACM 135357), two cervical vertebrae (LACM 135357-135358), three humerus pieces (LACM 135360, 135362-135363), probably also the almost complete left humerus UFAC-4562. A rather short-winged species about two-thirds larger than A. anhinga; apparently distinct from the living genus: Campbell (1992), Alvarenga & Guilherme (2003)
  14. ^ a cervical vertebra (the holotype) and a carpometacarpus; additional material includes another cervical vertebra and femur, humerus, tarsometatarsus and tibiotarsus pieces. About as large as A. rufa, apparently ancestral to the Old World lineages: Martin & Mengel (1975), Brodkorb & Mourer-Chauviré (1982), Olson (1985): p.206, Becker (1986), Mackness (1995), Mlíkovský (2002): p.73
  15. ^ UFAC-4720 (holotype, an almost complete left tibiotarsus) and UFAC-4719 (almost complete left humerus). The smallest known darter (30% smaller than A. anhinga), probably not very closely related to any living species: Alvarenga & Guilherme (2003)
  16. ^ Assorted material, including the holotype UNSM 20070 (a distal humerus end) and UF 25739 (another humerus piece). Longer-winged, about 25% larger than and twice as heavy as A. anhinga, but apparently a close relative: Martin & Mengel (1975), Olson (1985): p.206, Becker (1986), Campbell (1992)
  17. ^ QM F25776 (holotype, right carpometacarpus) and QM FF2365 (right proximal femur piece). Slightly smaller than A. melanogaster and apparently quite distinct: Becker (1986), Mackness (1995)
  18. ^ a b Ulna fossils larger than A. anhinga: Becker (1986)
  19. ^ The holotype is a well-preserved left femur (AL 288-52). Additional material consists of a proximal left femur (AL 305-2), a distal left tibiotarsus (L 193-78), a proximal (AL 225-3) and a distal (11 234) left ulna, a proximal left carpometacarpus (W 731), and well-preserved (10 736) and fragmentary (2870) right coracoids. Slightly smaller than A. rufa and probably its direct ancestor: Brodkorb & Mourer-Chauviré (1982), Olson (1985): p.206
  20. ^ Olson (1985): p.206, Mackness (1995), Mayr (2009): pp.62–63