Nazri Adlani: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 46: | Baris 46: | ||
== Karier == |
== Karier == |
||
[[Berkas:Official Portrait of Ahmad Nazri Adlani (1999).jpg|jmpl|Nazri Adlani sebagai Wakil Ketua MPR]] |
|||
Nazri memulai karier militer di bidang pembinaan mental rohani Islam setelah menamatkan kursus dinas imam militer pada 1961. Ia menjadi Perwira Rohani Islam Rinif Kodim I Pematang Siantar dengan pangkat [[Letnan Dua]] pada 1963. Dua tahun kemudian, ia diangkat sebagai Sekretaris Pusat Rohani Islam TNI Angkatan Darat di Jakarta dengan pangkat Letnan Satu.<ref name=buku/> |
Nazri memulai karier militer di bidang pembinaan mental rohani Islam setelah menamatkan kursus dinas imam militer pada 1961. Ia menjadi Perwira Rohani Islam Rinif Kodim I Pematang Siantar dengan pangkat [[Letnan Dua]] pada 1963. Dua tahun kemudian, ia diangkat sebagai Sekretaris Pusat Rohani Islam TNI Angkatan Darat di Jakarta dengan pangkat Letnan Satu.<ref name=buku/> |
||
Revisi per 15 Oktober 2023 03.24
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia | |
---|---|
Masa jabatan 3 Oktober 1999 – 30 September 2004 | |
Grup parlemen | Utusan Golongan |
Rektor IAIN Sumatera Utara | |
Masa jabatan 1987–1995 | |
Pengganti Ali Ya'kub Matondang | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 1 Mei 1938 Ujung Gading, Pasaman, Hindia Belanda |
Kebangsaan | Indonesia |
Orang tua | Muhammad Adlani |
Almamater | - Universitas Al-Azhar - UIN Syarif Hidayatullah - Universitas Islam Sumatera Utara |
Pekerjaan | Militer, politisi, pengajar, ulama |
Dikenal karena | - Wakil Ketua MPR RI - Ketua MUI - Rektor IAIN Sumatera Utara, Medan |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1961–? |
Pangkat | Brigadir Jenderal |
Sunting kotak info • L • B |
Brigjen TNI (purn.) Drs. H. Ahmad Nazri Adlani atau yang lebih dikenal dengan Nazri Adlani (lahir 1 Mei 1938) adalah seorang militer, politisi, dosen, dan ulama Indonesia.[1]
Di bidang politik, ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Utusan Golongan dari tahun 1999 hingga 2004.[2] Sebagai ulama, ia pernah dipercaya menduduki jabatan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) lalu kemudian sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat MUI.[3] Ia juga dipercaya sebagai Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI).[4]
Nazri Adlani juga berkiprah di bidang lain, di antaranya pernah menjabat Rektor di IAIN Sumatera Utara, Medan,[5] dan Ketua Dewan Pengawas Syariah di Bank Tabungan Negara.[6]
Kehidupan awal dan pendidikan
Ahmad Nazri Adlani dilahirkan di Ujung Gading, Pasaman Barat, Sumatera Barat pada 1 Mei 1938 sebagai putra Syekh Haji Mohammad Adlani, pendiri pesantren Adlaniyah. Ia mengenyam pendidikan SR Ujung Gading (1951), SMP Ujung Gading (1954), dan Aliyah Pesantren Adlaniyah (1957). Ia meraih gelar Sarjana Muda dari Fakultas Syari'ah Universitas Islam Sumatera Utara pada 1963 dan Sarjana Lengkap dari Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada 1968. Ia sempat tugas belajar ke Universitas Al-Azhar Mesir antara 1970 hingga 1971.[7]
Karier
Nazri memulai karier militer di bidang pembinaan mental rohani Islam setelah menamatkan kursus dinas imam militer pada 1961. Ia menjadi Perwira Rohani Islam Rinif Kodim I Pematang Siantar dengan pangkat Letnan Dua pada 1963. Dua tahun kemudian, ia diangkat sebagai Sekretaris Pusat Rohani Islam TNI Angkatan Darat di Jakarta dengan pangkat Letnan Satu.[7]
Sepulang dari Mesir, ia menjabat Perwira Rohani Islam Komando Markas Besar Angkatan Darat dengan pangkat Mayor pada 1971. Pada 1974, ia diangkat sebagai Ketua Tim Screening Komasad Jakarta. Dua tahun kemudian ia diangkat sebagai Kepala Biro Mental Personel Markas Besar Angkatan Darat dengan pangkat Letnan Kolonel. Pada 1978, ia diangkat sebagai Kepala Pembinaan Rohani Islam pada Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat dengan pangkat Kolonel. Pada 1984, ia diangkat sebagai Koordinator Staf Ahli Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat.[7]
Sebagai akademisi, Nazri diangkat sebagai Rektor Institut Pembina Rohani Islam Jakarta pada 1984 hingga 1987. Pada 1987, ia diangkat sebagai Rektor Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara hingga 1995.[7][8]
Referensi
- ^ "MTA Ikut Emban Tugas MUI" Diarsipkan 2015-02-02 di Wayback Machine. Suaramerdeka.com, 20 Februari 2012. Diakses 21 Juli 2013.
- ^ "H.A. Nazri Adlani" Store.tempo.co. Diakses 21 Juli 2013.
- ^ "Susunan Pengurus MUI Pusat" Diarsipkan 2015-02-02 di Wayback Machine. Situs Resmi Majelis Ulama Indonesia, 8 Mei 2009. Diakses 21 Juli 2013.
- ^ "Lembaga Persahabatan Ormas Islam ajak umat muslim tidak golput" Diarsipkan 2015-02-02 di Wayback Machine. Merdeka.com. Diakses 2 Februari 2015.
- ^ "Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumatera Utara: Sebuah Kilas Balik" Diarsipkan 2013-10-10 di Wayback Machine. Situs MES Sumatera Utara. Diakses 21 Juli 2013.
- ^ "Dewan Pengawas" Diarsipkan 2012-11-22 di Wayback Machine. Situs Resmi BTN Syariah. Diakses 21 Juli 2013.
- ^ a b c d Profil Tokoh, Aktivis, dan Pemuka Masyarakat Minang. Permo Promotion. 1995. hlm. 27–29. ISBN 978-979-8931-00-0. Diakses tanggal 15 Oktober 2023.
- ^ https://adlaniyah.ponpes.id/2020/08/25/abuya-nazri-adlani/
Pranala luar
- "Pasaman Barat ber-Halal Bihalal" Diarsipkan 2013-06-05 di Wayback Machine. Rangtalu.net.
- "Brigjen TNI (Purn) Drs. H. A. Nazri Adlani" Rampen Bosnia, Buletin IKP Barat.
- Orang hidup berusia 86
- Kelahiran 1938
- Ulama Indonesia
- Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
- Politikus Indonesia
- Alumni Universitas Al-Azhar
- Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- Alumni Universitas Islam Sumatera Utara
- Ulama Minangkabau
- Tokoh militer Minangkabau
- Tokoh dari Pasaman Barat
- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
- Rektor Indonesia
- Akademikus Indonesia