Lompat ke isi

Last Child (grup musik): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Corypight (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 22: Baris 22:


== Biografi ==
== Biografi ==
Last Child terbentuk pada tanggal 11 Januari 2006 dari trio Virgoun (vokal & gitar), Dimas (bass & vokal) dan Ari (drum). Mereka kemudian tampil kuartet sejak Juli 2009, dengan merekrut Yodi (gitar) untuk memperkaya eksplorasi musik mereka.
Last Child terbentuk pada tanggal 11 Januari 2006 dari trio Virgoun (vokal dan gitar), Dimas (bas dan vokal), dan Ari (drum). Mereka kemudian tampil kuartet sejak Juli 2009, dengan merekrut Yodi (gitar) untuk memperkaya eksplorasi musik mereka.


Nama Last Child sendiri sebenarnya tidak mempunyai arti special. Awal mereka membentuk band ini, usia mereka memang masih kecil. Mereka mengikuti audisi band, dan tak disangka-sangka, mereka bisa lolos. Dari situ kemudian mereka bertekad untuk meneruskan Last Child dengan serius. Band ini merupakan band yang menjadikan [[Blink 182]] sebagai influence mereka.
Nama ‘Last Child’ sendiri sebenarnya tidak mempunyai arti special. Awal mereka membentuk grup musik ini, usia mereka memang masih kecil. Mereka mengikuti audisi ''band'', dan tak disangka-sangka, mereka bisa lolos. Dari situ kemudian mereka bertekad untuk meneruskan Last Child dengan serius. Grup musik ini menjadikan [[Blink 182]] sebagai influence mereka.


Last Child mengalami beberapa kali pergantian pesonil. Ari dan Yodi keluar dari band, sehingga formasi terakhir saat mereka menggarap album studio pertama mereka tahun 2012 adalah Virgoun (vokal & gitar), Dimas (bass & vokal), Mamie (gitar) dan Ipank Rizki (drum).
Last Child mengalami beberapa kali pergantian personel. Ari dan Yodi keluar dari grup musik ini, sehingga formasi terakhir saat mereka menggarap album studio pertama mereka tahun 2012 adalah Virgoun (vokal dan gitar), Dimas (bas dan vokal), Mamie (gitar), dan Ipank Rizki (drum).


Setelah merilis mini album [[Grow Up]] secara swadaya pada tahun 2007, kemudian pada 2009, di bawah bendera Fake Records mereka unjuk gigi dengan album berjudul [[Everything We Are Everything]]. Album ini melahirkan single hits Diary Depresiku, Pedih dan Kembali.
Setelah merilis mini album ''[[Grow Up]]'' secara swadaya pada tahun 2007, kemudian pada 2009, di bawah bendera Fake Records mereka unjuk gigi dengan album berjudul ''[[Everything We Are Everything]]''. Album ini melahirkan singel hit "Diary Depresiku", "Pedih", dan "Kembali".


Hingga April 2010, tercatat lebih dari 110,000 orang Last Friends, sebutan untuk fans mereka, secara rutin berinteraksi di www.facebook.com/lastchild. Dan berkat kesetiaan Last Friends pula, [[RBT]] Last Child dari album [[Everything We Are Everything]], menembus angka lebih dari 300,000 download. Sungguh sebuah angka yang fenomenal bagi sebuah band indie yang belum terlalu dikenal oleh masyarakat luas.
Hingga April 2010, tercatat lebih dari 110,000 orang Last Friends, sebutan untuk penggemar ''(fans)'' mereka, secara rutin berinteraksi di akun [[Facebook]] Last Child. Berkat kesetiaan Last Friends, ''[[RBT]]'' Last Child dari album ''[[Everything We Are Everything]]'', menembus angka lebih dari 300,000 unduhan.


Di bawah naungan label Dr. M, lagu Diary Depresiku kemudian dimastering ulang oleh Jemi Sitanayah, MMus (Mastering of Music, sound engineering), jebolan Berklee College of Music, USA.
Di bawah naungan label Dr. M, lagu "Diary Depresiku" kemudian di-''mastering'' ulang oleh Jemi Sitanayah, MMus ''(Mastering of Music, sound engineering)'', jebolan Berklee College of Music, USA.


Setelah sukses dengan single Diary Depresiku, Pedih, dan Percayalah itu, Last Child kemudian merilis album [[Our Biggest Thing Ever]], di bawah label Dr. M. Album ini merupakan studio perdana Last Child yang dirilis pada 25 Januari 2012. Dalam album ini, mereka juga merangkul [[Gisella Anastasia|Giselle]], salah satu jebolan [[Indonesian Idol]] di lagu Seluruh Nafas Ini.
Setelah sukses dengan singel "Diary Depresiku", "Pedih", dan "Percayalah itu", Last Child kemudian merilis album ''[[Our Biggest Thing Ever]]'', di bawah label Dr. M. Album ini merupakan studio perdana Last Child yang dirilis pada 25 Januari 2012. Dalam album ini, mereka juga merangkul [[Gisella Anastasia|Giselle]], salah satu jebolan [[Indonesian Idol]] di lagu Seluruh Nafas Ini.


Last Child juga merangkul [[Ashilla Zee]] untuk beberapa live perform acara yang diadakan oleh beberapa stasiun televisi dalam lagu Seluruh Nafas Ini.
Last Child juga merangkul [[Ashilla Zee]] untuk beberapa ''live perform acara'' yang diadakan oleh beberapa stasiun televisi dalam lagu "Seluruh Nafas Ini".


== Diskografi ==
== Diskografi ==

Revisi per 16 Oktober 2023 09.27

Last Child
AsalJakarta, Indonesia
Genre
Tahun aktif2006–sekarang
LabelDr. M
Music Factory Indonesia
AnggotaDimas Rangga
Abdul Jamil Rizki
Virgoun Tambunan
Mantan anggotaYodi Aditya
Ari Ceper Irhamsyah
Rahmat Firdaus Hidayat

Last Child merupakan sebuah grup musik asal Indonesia yang dibentuk pada tahun 2006. Grup musik ini beranggotakan 3 orang yaitu Virgoun (vokal dan gitar), Dimas Rangga (bass), dan Ipank (drum). Genre musik ini adalah pop dan rock.

Biografi

Last Child terbentuk pada tanggal 11 Januari 2006 dari trio Virgoun (vokal dan gitar), Dimas (bas dan vokal), dan Ari (drum). Mereka kemudian tampil kuartet sejak Juli 2009, dengan merekrut Yodi (gitar) untuk memperkaya eksplorasi musik mereka.

Nama ‘Last Child’ sendiri sebenarnya tidak mempunyai arti special. Awal mereka membentuk grup musik ini, usia mereka memang masih kecil. Mereka mengikuti audisi band, dan tak disangka-sangka, mereka bisa lolos. Dari situ kemudian mereka bertekad untuk meneruskan Last Child dengan serius. Grup musik ini menjadikan Blink 182 sebagai influence mereka.

Last Child mengalami beberapa kali pergantian personel. Ari dan Yodi keluar dari grup musik ini, sehingga formasi terakhir saat mereka menggarap album studio pertama mereka tahun 2012 adalah Virgoun (vokal dan gitar), Dimas (bas dan vokal), Mamie (gitar), dan Ipank Rizki (drum).

Setelah merilis mini album Grow Up secara swadaya pada tahun 2007, kemudian pada 2009, di bawah bendera Fake Records mereka unjuk gigi dengan album berjudul Everything We Are Everything. Album ini melahirkan singel hit "Diary Depresiku", "Pedih", dan "Kembali".

Hingga April 2010, tercatat lebih dari 110,000 orang Last Friends, sebutan untuk penggemar (fans) mereka, secara rutin berinteraksi di akun Facebook Last Child. Berkat kesetiaan Last Friends, RBT Last Child dari album Everything We Are Everything, menembus angka lebih dari 300,000 unduhan.

Di bawah naungan label Dr. M, lagu "Diary Depresiku" kemudian di-mastering ulang oleh Jemi Sitanayah, MMus (Mastering of Music, sound engineering), jebolan Berklee College of Music, USA.

Setelah sukses dengan singel "Diary Depresiku", "Pedih", dan "Percayalah itu", Last Child kemudian merilis album Our Biggest Thing Ever, di bawah label Dr. M. Album ini merupakan studio perdana Last Child yang dirilis pada 25 Januari 2012. Dalam album ini, mereka juga merangkul Giselle, salah satu jebolan Indonesian Idol di lagu Seluruh Nafas Ini.

Last Child juga merangkul Ashilla Zee untuk beberapa live perform acara yang diadakan oleh beberapa stasiun televisi dalam lagu "Seluruh Nafas Ini".

Diskografi

Album

Singel

  • Kita Tunjukkan (2007)
  • Anak Kecil (2007)
  • Diary Depresiku (2007)
  • Never Will I (2007)
  • Dendam (2007)
  • Sally Punker (2007)
  • If I Could Fly (2007)
  • Memories Of You (2007)
  • Pedih (2007)
  • So Njum(2007)
  • Kembali (Selalu) (2009)
  • Penantian (2009)
  • Lagu Terakhir Untukmu (2009)
  • Percayalah (2012)
  • Seluruh Nafas Ini (2012)
  • Sekuat Hatimu (2012)
  • Rindumu Disana (2012)
  • Indahkah Perbedaan (2012)
  • Seharusnya (2013)
  • Teringat Apa Yang Kau Berikan (2012)
  • Tak Pernah Ternilai (2013)
  • Bernapas Tanpamu (2015)
  • Surat Cinta Untuk Starla (2016)
  • Duka (2016)
  • Dunia Untukmu (2017)
  • Bukti (2018)
  • Maha Pemilik Hati (2018)
  • Selamat Tinggal (2018)
  • Ketidakrelaanku (2020)
  • Orang Yang Sama (2021)
  • Menyerah (2021)
  • Saat Saat Itu (2022)

Penghargaan

Pranala luar