Lompat ke isi

Riduan Isamuddin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k memindahkan Hambali (teroris) ke Hambali melalui peralihan: tidak perlu disambiguasi
pembaruan artikel
Baris 1: Baris 1:
'''Encep Nurjaman''' (atau dikenal dengan nama samaran '''Hambali''' atau '''Riduan Isamuddin''' ;{{lahirmati|[[Sukamanah, Cibeber, Cianjur]]|4|4|1966}}) adalah mantan pemimpin militer [[Jemaah Islamiyah]], sebuah organisasi berbasis Islam garis keras yang dikatakan berhubungan dengan [[Al-Qaidah]].
'''Encep Nurjaman''' (atau dikenal dengan nama samaran '''Hambali''' atau '''Riduan Isamuddin''' ;{{lahirmati|[[Sukamanah, Cibeber, Cianjur]]|4|4|1966}}) adalah mantan pemimpin militer [[Jemaah Islamiyah]], sebuah organisasi berbasis Islam garis keras di [[Indonesia]] yang diduga kuat berhubungan dengan [[Al-Qaidah]]. Dia diduga kuat mempunyai peran penting dalam peristiwa berdarah [[Bom Bali 2002]] yang menghancurkan [[Sari Club]] dan [[Paddy's Bar]] tanggal 12 Oktober 2002 yang menewaskan 202 orang, termasuk 88 warga negara [[Australia]]. Tiga penggerak utama peristiwa berdarah tersebut, [[Amrozi]] dan [[Mukhlas]] bersaudara dan [[Imam Samudra]] telah dihukum mati di [[Nusakambangan]] pada bulan November [[2008]].


Ia ditangkap di [[Thailand]] pada tanggal [[11 Agustus]] [[2003]] dan ditahan di [[Yordania]], lalu dipindahkan ke penjara milik [[Amerika Serikat]] di [[Kamp Tahanan Teluk Guantanamo]], [[Kuba]].
Ia ditangkap di [[Thailand]] pada tanggal [[11 Agustus]] [[2003]] dan ditahan di [[Yordania]], lalu dipindahkan ke penjara milik [[Amerika Serikat]] di [[Kamp Tahanan Teluk Guantanamo]], [[Kuba]].


Bulan Agustus 2009, pejabat senior [[Amerika Serikat]] menyatakan bahwa walaupun para ahli, [[analis]] [[intelijen]] dan pejabat pemerintah mereka mempunyai dugaan kuat bahwa Hambali terlibat dalam peristiwa [[Bom Bali 2002]], keterlibatannya dalam peristiwa tersebut tidak dapat dibuktikan oleh [[jaksa]] [[militer]] karena kurangnya bukti. Walaupun keterlibatannya tidak dapat dibuktikan, dinyatakan bahwa keterlibatan Hambali lainnya dalam rentetan peristiwa [[terorisme]] di [[kepulauan]] [[Indonesia]] akan hampir memastikan bahwa dia akan tetap ditahan. <ref>[http://au.news.yahoo.com/a/-/latest/5888946/no-proof-to-link-hambali-bali-bombing/ AAP 'No proof' to link Hambali, Bali bombing], diakses 29 Agustus 2009</ref>
Ia menikah dengan wanita [[Malaysia]] bernama Noralwizah Lee Abdullah. Setelah penangkapan suaminya, Noralwizah ditahan di negerinya.

== Kehidupan pribadi ==
Hambali menikah dengan wanita [[Malaysia]] bernama Noralwizah Lee Abdullah. Setelah penangkapan Hambali, Noralwizah ditahan di Malaysia.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://swaramuslim.net/more.php?id=A584_0_1_0_M Analisa Adian Husaini: "Oh, Hambali..."]
* [http://swaramuslim.net/more.php?id=A584_0_1_0_M Analisa Adian Husaini: "Oh, Hambali..."]

== Catatan kaki ==

{{reflist}}



{{indo-bio-stub}}
{{indo-bio-stub}}
{{DEFAULTSORT:Nurjaman, Encep}}
{{DEFAULTSORT:Nurjaman, Encep}}


[[Kategori:Tokoh Jawa Barat]]
[[Kategori:Teroris Indonesia]]


[[en:Riduan Isamuddin]]
[[en:Riduan Isamuddin]]

Revisi per 29 Agustus 2009 05.06

Encep Nurjaman (atau dikenal dengan nama samaran Hambali atau Riduan Isamuddin ;lahir 4 April 1966) adalah mantan pemimpin militer Jemaah Islamiyah, sebuah organisasi berbasis Islam garis keras di Indonesia yang diduga kuat berhubungan dengan Al-Qaidah. Dia diduga kuat mempunyai peran penting dalam peristiwa berdarah Bom Bali 2002 yang menghancurkan Sari Club dan Paddy's Bar tanggal 12 Oktober 2002 yang menewaskan 202 orang, termasuk 88 warga negara Australia. Tiga penggerak utama peristiwa berdarah tersebut, Amrozi dan Mukhlas bersaudara dan Imam Samudra telah dihukum mati di Nusakambangan pada bulan November 2008.

Ia ditangkap di Thailand pada tanggal 11 Agustus 2003 dan ditahan di Yordania, lalu dipindahkan ke penjara milik Amerika Serikat di Kamp Tahanan Teluk Guantanamo, Kuba.

Bulan Agustus 2009, pejabat senior Amerika Serikat menyatakan bahwa walaupun para ahli, analis intelijen dan pejabat pemerintah mereka mempunyai dugaan kuat bahwa Hambali terlibat dalam peristiwa Bom Bali 2002, keterlibatannya dalam peristiwa tersebut tidak dapat dibuktikan oleh jaksa militer karena kurangnya bukti. Walaupun keterlibatannya tidak dapat dibuktikan, dinyatakan bahwa keterlibatan Hambali lainnya dalam rentetan peristiwa terorisme di kepulauan Indonesia akan hampir memastikan bahwa dia akan tetap ditahan. [1]

Kehidupan pribadi

Hambali menikah dengan wanita Malaysia bernama Noralwizah Lee Abdullah. Setelah penangkapan Hambali, Noralwizah ditahan di Malaysia.

Pranala luar

Catatan kaki