Sungai: Perbedaan antara revisi
Bejotampan (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Sungai''' merupakan jalan [[air]] alami. |
'''Sungai''' merupakan jalan [[air]] alami. mengalir menuju Samudera, Danau atau laut, atau ke sungai yang lain. Pada beberapa kasus, sebuah sungai secara sederhana mengalir meresap ke dalam tanah sebelum menemukan badan air lainnya. Dengan melalui sungai merupakan cara yang biasa bagi air [[hujan]] yang turun di [[daratan]] untuk mengalir ke [[laut]] atau tampungan air yang besar seperti [[danau]]. Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula dari [[mata air]] yang mengalir ke anak sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung untuk membentuk sungai utama. Aliran air biasanya berbatasan dengan kepada saluran dengan dasar dan tebing di sebelah kiri dan kanan. Penghujung sungai di mana sungai bertemu laut dikenali sebagai muara sungai. |
||
Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Air dalam sundai umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti hujan,embun, mata air, limpasan bawah tanah, dan di beberapa negara tertantu air sungai juga berasal dari lelehan es / salju. Selain air, sungai juga mengalirkan sedimen dan polutan. |
|||
[[Berkas:Hanami party, sakura and koi nobori.jpg|thumb|Kebanyakan pinggir sungai di Jepang dipakai untuk tempat bermain, rekreasi dan pesta akhir pekan]] |
[[Berkas:Hanami party, sakura and koi nobori.jpg|thumb|Kebanyakan pinggir sungai di Jepang dipakai untuk tempat bermain, rekreasi dan pesta akhir pekan]] |
Revisi per 29 Agustus 2009 07.03
Sungai merupakan jalan air alami. mengalir menuju Samudera, Danau atau laut, atau ke sungai yang lain. Pada beberapa kasus, sebuah sungai secara sederhana mengalir meresap ke dalam tanah sebelum menemukan badan air lainnya. Dengan melalui sungai merupakan cara yang biasa bagi air hujan yang turun di daratan untuk mengalir ke laut atau tampungan air yang besar seperti danau. Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula dari mata air yang mengalir ke anak sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung untuk membentuk sungai utama. Aliran air biasanya berbatasan dengan kepada saluran dengan dasar dan tebing di sebelah kiri dan kanan. Penghujung sungai di mana sungai bertemu laut dikenali sebagai muara sungai.
Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Air dalam sundai umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti hujan,embun, mata air, limpasan bawah tanah, dan di beberapa negara tertantu air sungai juga berasal dari lelehan es / salju. Selain air, sungai juga mengalirkan sedimen dan polutan.
Kemanfaatan terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya potensial untuk dijadikan objek wisata sungai. Di Indonesia saat ini terdapat 5.950 daerah aliran sungai (DAS).
Sungai menurut jumlah airnya dibedakan :
Sungai menurut genetiknya dibedakan :
- sungai konsekwen yaitu sungai yang arah alirannya searah dengan kemiringan lereng
- sungai subsekwen yaitu sungai yang aliran airnya tegak lurus dengan sungai konsekwen
- sungai obsekwen yaitu anak sungai subsekwen yang alirannya berlawanan arah dengan sungai konsekwen
- sungai insekwen yaitu sungai yang alirannya tidak teratur atau terikat oleh lereng daratan
- sungai resekwen yaitu anak sungai subsekwen yang alirannya searah dengan sungai konsekwen
Nama-nama daerah
Sungai disebut dalam beragam istilah di alamtologi Indonesia:
- Krueng (bahasa Aceh)
- Bah (bahasa Batak)
- Aek, air, aie, batang, alamtologi sei (bahasa-bahasa di Sumatera)
- Way (bahasa Lampung)
- Batang banyu (bahasa Banjar)
- Batang alamtologi danum (bahasa Ngaju)
- Ci (bahasa Sunda)
- Kali, bengawan (bahasa Jawa)
- Tukad (dibaca /ʈukad/, bahasa Bali)
- Kokok (bahasa Sasak)
- Salo/Salu (bahasa Bugis-Makassar)