Lompat ke isi

Bendungan Batujai: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 8°44′08″S 116°15′29″E / 8.735583°S 116.258028°E / -8.735583; 116.258028
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sebuah desa yang terletak di kecamatan Praya Barat Daya
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Update infobox
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox dam
{{Infobox dam
| name = Bendungan Batujai
| name = Bendungan Batujai
| official_name =Bendungan Batujai
| official_name =
| crosses =Sungai Dodokan
| crosses =[[Sungai Dodokan]]
| locale =
| locale =
| type = Landfill dan Komposit Beton
| type = Komposit beton dan urugan tanah
| length = 1300 meter
| length = 1.300 m
| height = -
| height = 16 m
| hydraulic_head =
| hydraulic_head =
| width =
| width =
Baris 13: Baris 13:
| purpose = Irigasi
| purpose = Irigasi
| status = Digunakan
| status = Digunakan
| owner =[[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]]
| owner =
| website =
| website =
| coordinates = {{Coord|-8.735583|116.258028|display=inline,title}}
| coordinates = {{Coord|-8.735583|116.258028|display=inline,title}}
Baris 31: Baris 31:
}
}
</mapframe>
</mapframe>
|country={{flag|Indonesia}}|location=[[Praya Barat, Lombok Tengah|Praya Barat]], [[Kabupaten Lombok Tengah]], [[Nusa Tenggara Barat]]}}
|country={{flag|Indonesia}}|location=[[Praya Barat, Lombok Tengah|Praya Barat]], [[Kabupaten Lombok Tengah]], [[Nusa Tenggara Barat]]|designed_by=[[Proyek Brantas]]|crest_width=8 m|volume=130.000 m<sup>3</sup>|spillways=1|spillway_type=Ogee dengan pintu|spillway_capacity=764 m<sup>3</sup> / detik|crest_elevation=94 mdpl|reservoir=Waduk Batujai|reservoir_capacity=23.500.000 m<sup>3</sup>|reservoir_catchment=169 km<sup>2</sup><ref name="balitbang">{{cite book | author =
Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum | title = Bendungan Besar Di Indonesia | publisher = Departemen Pekerjaan Umum | date = 1995 | location = Jakarta | pages = 326 | language = id | url =https://pu.go.id/pustaka/storage/biblio/file/Bendungan%20Besar%20di%20Indonesia.pdf}}</ref>|active_capacity=18.000.000 m<sup>3</sup>|inactive_capacity=5.500.000 m<sup>3</sup>}}
'''Bendungan Batujai''' merupakan [[bendungan]] terbesar di [[Kabupaten Lombok Tengah|Lombok Tengah]] yang terletak di desa [[Batujai, Praya Barat, Lombok Tengah|Batujai]] [[kecamatan]] [[Praya Barat, Lombok Tengah|Praya Barat]].<ref>{{Cite web|url=http://sda.pu.go.id/bwsnt1/post/infrastruktur/154/Bendungan%20Batujai|title=Bendungan Batujai|website=sda.pu.go.id|language=en|access-date=2019-09-20}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pembangunan dimulai pada tahun 1977 dan selesai pada tahun 1982 yang merupakan salah satu proyek [[swasembada pangan nasional]] pada era kepemimpinan [[Soeharto|Presiden Soeharto]].<ref>{{Cite web|url=https://www.cendananews.com/2015/11/bendungan-batujai-peninggalan-pak-harto-untuk-petani-lombok.html|title=Bendungan Batujai, Peninggalan Pak Harto untuk Petani Lombok|date=2015-11-18|website=Cendana News|language=id-ID|access-date=2019-09-20}}</ref>
'''Bendungan Batujai''' adalah [[bendungan]] terbesar di [[Kabupaten Lombok Tengah|Lombok Tengah]]. Bendungan ini terletak di [[Batujai, Praya Barat, Lombok Tengah|Batujai]], [[Praya Barat, Lombok Tengah|Praya Barat]].<ref>{{Cite web|url=http://sda.pu.go.id/bwsnt1/post/infrastruktur/154/Bendungan%20Batujai|title=Bendungan Batujai|website=sda.pu.go.id|language=en|access-date=2019-09-20}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pembangunan bendungan ini dimulai pada tahun 1977 dan dapat diselesaikan pada tahun 1982 sebagai bagian dari upaya untuk mencapai [[swasembada pangan]] pada era kepemimpinan [[Soeharto|Presiden Soeharto]].<ref>{{Cite web|url=https://www.cendananews.com/2015/11/bendungan-batujai-peninggalan-pak-harto-untuk-petani-lombok.html|title=Bendungan Batujai, Peninggalan Pak Harto untuk Petani Lombok|date=2015-11-18|website=Cendana News|language=id-ID|access-date=2019-09-20}}</ref>


== Manfaat ==
Semula pembangunan bendungan ini sebagai sarana [[irigasi]] di daerah pertanian [[Penujak, Praya Barat, Lombok Tengah|Penujak]], [[Setanggor, Praya Barat, Lombok Tengah|Setanggor]], Darek, [[Ungge|Ungga]], [[Ranggagata, Praya Barat Daya, Lombok Tengah|Ranggagata]], dan sekitar Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah dengan luas 3.350 ha. Sebelumnya, [[sawah]] di daerah tersebut berupa sawah [[tadah hujan]].
Bendungan ini difungsikan untuk mengairi lahan pertanian seluas 3.350 hektar di [[Penujak, Praya Barat, Lombok Tengah|Penujak]], [[Setanggor, Praya Barat, Lombok Tengah|Setanggor]], Darek, [[Ungge|Ungga]], [[Ranggagata, Praya Barat Daya, Lombok Tengah|Ranggagata]], dan sekitar Praya Barat, Lombok Tengah. Sebelumnya, lahan pertanian di daerah tersebut hanya mengandalkan air hujan.


Dengan berkembangnya lingkungan di sekitar waduk dan perubahan tataguna lahan di [[hulu sungai]], maka manfaat bendungan untuk mengairi sawah tersebut kian hari menjadi berkurang menjadi seluas 2.426 ha, diakibatkan juga oleh tingginya [[Sedimentasi|sedimen]] yang masuk ke dalam bendungan.
Seiring dengan berkembangnya lingkungan di sekitar waduk dan perubahan tata guna lahan di [[hulu sungai]], maka bendungan ini kini hanya difungsikan untuk mengairi lahan pertanian seluas 2.426 ha. Penurunan tersebut juga diakibatkan oleh tingginya [[Sedimentasi|sedimen]] yang masuk ke dalam waduk yang terbentuk akibat dibangunnya bendungan ini.


Keberadaan bendungan ini juga dapat mengatur debit puncak dari banjir yakni dari 1.332 meter kubik per detik menjadi 764 meter kubik per detik atau dapat mereduksi banjir sebesar 568 meter kubik per detik sehingga akibat yang lebih besar dapat dihindarkan.<ref>{{Cite web|url=https://www.merdeka.com/uang/menengok-bendungan-batujai-bendungan-pertama-di-lombok-berusia-36-tahun.html|title=Menengok Bendungan Batujai, bendungan pertama di Lombok berusia 36 tahun|website=merdeka.com|language=en|access-date=2019-09-20}}</ref>
Bendungan ini juga difungsikan untuk mengurangi debit maksimal dari banjir, yakni dari 1.332 meter kubik per detik menjadi 764 meter kubik per detik, sehingga dampak dari banjir dapat diminimalisasi.<ref>{{Cite web|url=https://www.merdeka.com/uang/menengok-bendungan-batujai-bendungan-pertama-di-lombok-berusia-36-tahun.html|title=Menengok Bendungan Batujai, bendungan pertama di Lombok berusia 36 tahun|website=merdeka.com|language=en|access-date=2019-09-20}}</ref>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 16 November 2023 04.25

Bendungan Batujai
Negara Indonesia
LokasiPraya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat
Koordinat8°44′08″S 116°15′29″E / 8.735583°S 116.258028°E / -8.735583; 116.258028
KegunaanIrigasi
StatusDigunakan
Mulai dibangun1977
Mulai dioperasikan1982
PemilikKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PerancangProyek Brantas
Bendungan dan saluran pelimpah
Tipe bendunganKomposit beton dan urugan tanah
Tinggi16 m
Panjang1.300 m
Lebar puncak8 m
Volume bendungan130.000 m3
Ketinggian di puncak94 mdpl
MembendungSungai Dodokan
Jumlah pelimpah1
Tipe pelimpahOgee dengan pintu
Kapasitas pelimpah764 m3 / detik
Waduk
NamaWaduk Batujai
Kapasitas normal23.500.000 m3
Kapasitas aktif18.000.000 m3
Kapasitas nonaktif5.500.000 m3
Luas tangkapan169 km2[1]
Peta

Bendungan Batujai adalah bendungan terbesar di Lombok Tengah. Bendungan ini terletak di Batujai, Praya Barat.[2] Pembangunan bendungan ini dimulai pada tahun 1977 dan dapat diselesaikan pada tahun 1982 sebagai bagian dari upaya untuk mencapai swasembada pangan pada era kepemimpinan Presiden Soeharto.[3]

Manfaat

Bendungan ini difungsikan untuk mengairi lahan pertanian seluas 3.350 hektar di Penujak, Setanggor, Darek, Ungga, Ranggagata, dan sekitar Praya Barat, Lombok Tengah. Sebelumnya, lahan pertanian di daerah tersebut hanya mengandalkan air hujan.

Seiring dengan berkembangnya lingkungan di sekitar waduk dan perubahan tata guna lahan di hulu sungai, maka bendungan ini kini hanya difungsikan untuk mengairi lahan pertanian seluas 2.426 ha. Penurunan tersebut juga diakibatkan oleh tingginya sedimen yang masuk ke dalam waduk yang terbentuk akibat dibangunnya bendungan ini.

Bendungan ini juga difungsikan untuk mengurangi debit maksimal dari banjir, yakni dari 1.332 meter kubik per detik menjadi 764 meter kubik per detik, sehingga dampak dari banjir dapat diminimalisasi.[4]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum (1995). Bendungan Besar Di Indonesia (PDF). Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum. hlm. 326. 
  2. ^ "Bendungan Batujai". sda.pu.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-09-20. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ "Bendungan Batujai, Peninggalan Pak Harto untuk Petani Lombok". Cendana News. 2015-11-18. Diakses tanggal 2019-09-20. 
  4. ^ "Menengok Bendungan Batujai, bendungan pertama di Lombok berusia 36 tahun". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-09-20.