Cangkring, Talang, Tegal: Perbedaan antara revisi
Kun Fayakun Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Kun Fayakun Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 46: | Baris 46: | ||
Mayoritas penduduk desa cangkring berprofesi sebagai tukang kayu, pengusaha mebel atau furniture, petani, dan penenun sarung. |
Mayoritas penduduk desa cangkring berprofesi sebagai tukang kayu, pengusaha mebel atau furniture, petani, dan penenun sarung. |
||
Desa cangkring terkenal dengan kisah misteri [[Masjid Tukul|'''''Masjid Tukul''''']], masjid ini masih menjadi [[misteri]] sampai sekarang, masjid ini konon peninggalan para [[Wali Sanga|''Wali'']]''.'' |
Desa cangkring terkenal dengan kisah misteri [[Masjid Tukul|'''''Masjid Tukul''''']], masjid ini masih menjadi [[misteri]] sampai sekarang, masjid ini konon peninggalan para [[Wali Sanga|''Wali'']]''.'' |
||
Masjid ini sangat unik, karena konon dibangun hanya semalam di malam Jum'at Kliwon olepara h Wali |
|||
Ada dua versi terkait kemunculan bangunan masjid Tukul, Versi pertama dibangun oleh Sunan Bonang dan Pangeran Panggung, Sedangkan versi kedua dibangun oleh Sunan Giri dengan sahabat-sahabatnya. Meski begitu waktu pembangunan dua versi yang berkembang sama, yakni malam Jumat Kliwon. |
|||
Masyarakat sekitar menyebutnya sebagai Masjid Tukul, karena bangunan itu muncul secara tiba-tiba. Artinya saat malam hari bangunannya belum ada, Tiba-tiba paginya harinya sudah terbangun Masjid. |
|||
Konon katanya desa cangkring dijaga sesosok '''''[[Siluman harimau|Macan]] [[Wali Sanga|Wali]]''''', menurut penuturan [[Bunda Risa Wulandari|''Bunda Risa Wulandari'']] dichannel [[YouTuber|YouTube]]<nowiki/>nya. |
Konon katanya desa cangkring dijaga sesosok '''''[[Siluman harimau|Macan]] [[Wali Sanga|Wali]]''''', menurut penuturan [[Bunda Risa Wulandari|''Bunda Risa Wulandari'']] dichannel [[YouTuber|YouTube]]<nowiki/>nya. |
Revisi per 18 November 2023 03.45
Cangkring
Abjad Pégon : چاڠكريڠ Aksara Jawa : ꦕꦁꦏꦿꦶꦔ꧀ Aksara Sunda : ᮎᮀᮊᮢᮤᮀ Tjangkring | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kabupaten | Tegal |
Kecamatan | Talang |
Kode pos | 52193 |
Kode Kemendagri | 33.28.12.2015 |
Luas | 120.00m2 |
Jumlah penduduk | 5956 |
Kepadatan | 4963 |
Jumlah Pria | 3017 |
---|---|
Jumlah Wanita | 2939 |
Jumlah Kepala Keluarga | 1620 |
Topologi | Persawahan |
Kordinat | -69.090450, 109.156780 |
Ketinggian | 14.00mdpl |
Cangkring merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“ Nama desa cangkring berasal dari kisah legenda pelarian Ki Pranantaka alias Adipati Gendowor ketika dikejar oleh Raden Bagus Suwanda dan bersembunyi di bawah pohon cangkring maka tempat ini diberi nama desa cangkring.
Mayoritas penduduk desa cangkring berprofesi sebagai tukang kayu, pengusaha mebel atau furniture, petani, dan penenun sarung.
Desa cangkring terkenal dengan kisah misteri Masjid Tukul, masjid ini masih menjadi misteri sampai sekarang, masjid ini konon peninggalan para Wali.
Masjid ini sangat unik, karena konon dibangun hanya semalam di malam Jum'at Kliwon olepara h Wali
Ada dua versi terkait kemunculan bangunan masjid Tukul, Versi pertama dibangun oleh Sunan Bonang dan Pangeran Panggung, Sedangkan versi kedua dibangun oleh Sunan Giri dengan sahabat-sahabatnya. Meski begitu waktu pembangunan dua versi yang berkembang sama, yakni malam Jumat Kliwon.
Masyarakat sekitar menyebutnya sebagai Masjid Tukul, karena bangunan itu muncul secara tiba-tiba. Artinya saat malam hari bangunannya belum ada, Tiba-tiba paginya harinya sudah terbangun Masjid.
Konon katanya desa cangkring dijaga sesosok Macan Wali, menurut penuturan Bunda Risa Wulandari dichannel YouTubenya.
Batas wilayah
Fasilitas umum
Pendidikan
• MDTA Bustanun Nasyi'in
• MDA/MDW Darunnajah Cangkring Utara
• TK Muslimat NU Masyithoh XI Cangkring 01
• TK Muslimat NU Masyithoh IX Cangkring 02
• SDN Cangkring 01
• SDN Cangkring 02
Masjid
• Masjid Jami Al-Hidayah
• Masjid Al-Mujahidin