Lompat ke isi

Akar bajakah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Kuldhi (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:
|status_ref =
|status_ref =
| fossil_range =
| fossil_range =
| image =
| image =[[File:Akar bajakah.png|Akar bajakah]]
| image_caption =
| image_caption =
| image2 =
| image2 =
Baris 47: Baris 47:
| synonyms_ref =
| synonyms_ref =
}}
}}
[[Berkas:Tumbuhan bajakah.png|jmpl|tumbuhan bajakah]]

'''Akar Bajakah''' merujuk pada tanaman yang dikenal dengan nama '''Bajakah'''. Bajakah adalah kata dalam bahasa [[Suku Dayak|Dayak]] yang berarti "akar". Tanaman ini memiliki nama latin '''''Spatholobus Littoralis''''' (Hassk). Tanaman Bajakah pertama kali ditemukan oleh [[Justus Karl Hasskarl]], seorang ahli botani asal Jerman pada tahun 1842. Tanaman Bajakah termasuk dalam genus ''[[Spatholobus]]'' yang merupakan jenis tanaman merambat.
'''Akar Bajakah''' merujuk pada tanaman yang dikenal dengan nama '''Bajakah'''. Bajakah adalah kata dalam bahasa [[Suku Dayak|Dayak]] yang berarti "akar". Tanaman ini memiliki nama latin '''''Spatholobus Littoralis''''' (Hassk). Tanaman Bajakah pertama kali ditemukan oleh [[Justus Karl Hasskarl]], seorang ahli botani asal Jerman pada tahun 1842. Tanaman Bajakah termasuk dalam genus ''[[Spatholobus]]'' yang merupakan jenis tanaman merambat.


Baris 53: Baris 53:
Populasi tanaman Bajakah tersebar di berbagai lokasi, termasuk [[Jawa|Pulau Jawa]], [[Kalimantan|Pulau Kalimanta]]<nowiki/>n, [[Sabah]] dan [[Sarawak|Serawak]], serta [[Filipina]]. Namun, di Pulau Jawa, jumlah populasi manusia yang tinggi dan berkurangnya hutan alami telah membuat tanaman Bajakah sulit ditemui di sana.
Populasi tanaman Bajakah tersebar di berbagai lokasi, termasuk [[Jawa|Pulau Jawa]], [[Kalimantan|Pulau Kalimanta]]<nowiki/>n, [[Sabah]] dan [[Sarawak|Serawak]], serta [[Filipina]]. Namun, di Pulau Jawa, jumlah populasi manusia yang tinggi dan berkurangnya hutan alami telah membuat tanaman Bajakah sulit ditemui di sana.


Habitat dari jenis-jenis tanaman Bajakah sendiri sangatlah luas, mencakup kepulauan [[Kepulauan Andaman|Andaman]], [[Assam]], [[Bangladesh]], Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera, [[China Selatan ( benua)|China selatan]], China tenggara, Himalaya timur, [[Hainan]], [[India]], [[Laos]], [[Malaysia]], [[Myanmar]], [[Nepal]], [[Filipina]], [[Sri Lanka]], [[Thailand]], dan [[Vietnam]].<ref>{{Cite web|title=Spatholobus Hassk. {{!}} Plants of the World Online {{!}} Kew Science|url=http://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:23589-1|website=Plants of the World Online|language=en|access-date=2023-05-21}}</ref>
Habitat dari jenis-jenis tanaman Bajakah sendiri sangatlah luas, mencakup kepulauan [[Kepulauan Andaman|Andaman]], [[Assam]], [[Bangladesh]], Pulau [[Kalimantan]], Pulau [[Sumatra|Sumatera]], [[China Selatan ( benua)|China selatan]], China tenggara, Himalaya timur, [[Hainan]], [[India]], [[Laos]], [[Malaysia]], [[Myanmar]], [[Nepal]], [[Filipina]], [[Sri Lanka]], [[Thailand]], dan [[Vietnam]].<ref>{{Cite web|title=Spatholobus Hassk. {{!}} Plants of the World Online {{!}} Kew Science|url=http://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:23589-1|website=Plants of the World Online|language=en|access-date=2023-05-21}}</ref>


== Taksonomi ==
== Taksonomi ==
Baris 59: Baris 59:


== Manfaat dan Penggunaan ==
== Manfaat dan Penggunaan ==
Akar Bajakah telah lama digunakan oleh suku Dayak sebagai bahan alami untuk pengobatan tradisional. Dalam masyarakat, Akar Bajakah dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti mengatasi kanker, meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah penuaan dini, menurunkan kadar gula darah, menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol, serta membantu dalam pengobatan penyakit diabetes, asam lambung GERD, dan hepatitis atau penyakit liver.
Akar Bajakah telah lama digunakan oleh suku Dayak sebagai bahan alami untuk pengobatan tradisional. Dalam masyarakat, Akar Bajakah dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti mengatasi kanker, meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah penuaan dini, menurunkan kadar gula darah, menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol, serta membantu dalam pengobatan penyakit diabetes, asam lambung GERD, dan hepatitis atau penyakit liver.<ref>{{Cite web|last=Halodoc|first=Redaksi|title=Bukan Tanaman Mistis, Tanaman Bajakah Bisa Sembuhkan Kanker?|url=https://www.halodoc.com/artikel/bukan-tanaman-mistis-tanaman-bajakah-bisa-sembuhkan-kanker|website=halodoc|language=id|access-date=2023-11-18}}</ref><ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2019-08-16|title=5 Tanggapan Para Pakar atas Kontroversi Bajakah sebagai Obat Kanker Halaman all|url=https://sains.kompas.com/read/2019/08/16/203300823/5-tanggapan-para-pakar-atas-kontroversi-bajakah-sebagai-obat-kanker|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-11-18}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 18 November 2023 09.15

Akar bajakah
Akar bajakah
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Kerajaan:
Divisi:
Filum:
Kelas:
Subkelas:
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Tribus:
Genus:
Spesies:
Spatholobus littoralis

Hassk. (1842)
Sinonim
tumbuhan bajakah

Akar Bajakah merujuk pada tanaman yang dikenal dengan nama Bajakah. Bajakah adalah kata dalam bahasa Dayak yang berarti "akar". Tanaman ini memiliki nama latin Spatholobus Littoralis (Hassk). Tanaman Bajakah pertama kali ditemukan oleh Justus Karl Hasskarl, seorang ahli botani asal Jerman pada tahun 1842. Tanaman Bajakah termasuk dalam genus Spatholobus yang merupakan jenis tanaman merambat.

Habitat

Populasi tanaman Bajakah tersebar di berbagai lokasi, termasuk Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Sabah dan Serawak, serta Filipina. Namun, di Pulau Jawa, jumlah populasi manusia yang tinggi dan berkurangnya hutan alami telah membuat tanaman Bajakah sulit ditemui di sana.

Habitat dari jenis-jenis tanaman Bajakah sendiri sangatlah luas, mencakup kepulauan Andaman, Assam, Bangladesh, Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera, China selatan, China tenggara, Himalaya timur, Hainan, India, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Filipina, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam.[1]

Taksonomi

Dalam taksonomi, tanaman Bajakah termasuk dalam kingdom Plantae, kelas Magnoliopsida, keluarga Fabaceae, genus Spatholobus (Hassk), dan spesies Spatholobus Littoralis (Hassk).

Manfaat dan Penggunaan

Akar Bajakah telah lama digunakan oleh suku Dayak sebagai bahan alami untuk pengobatan tradisional. Dalam masyarakat, Akar Bajakah dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti mengatasi kanker, meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah penuaan dini, menurunkan kadar gula darah, menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol, serta membantu dalam pengobatan penyakit diabetes, asam lambung GERD, dan hepatitis atau penyakit liver.[2][3]

Referensi

Spatholobus Hassk - Plants of The World Online https://powo.science.kew.org

  1. ^ "Spatholobus Hassk. | Plants of the World Online | Kew Science". Plants of the World Online (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-05-21. 
  2. ^ Halodoc, Redaksi. "Bukan Tanaman Mistis, Tanaman Bajakah Bisa Sembuhkan Kanker?". halodoc. Diakses tanggal 2023-11-18. 
  3. ^ Media, Kompas Cyber (2019-08-16). "5 Tanggapan Para Pakar atas Kontroversi Bajakah sebagai Obat Kanker Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-11-18.