Lompat ke isi

Penyembuhan diri: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Agoez7918 (bicara | kontrib)
k latar belakang penyembuhan diri
→‎Latar belakang Penyembuhan Diri: Menghapus spam pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 8: Baris 8:
Victoria Maxwell <ref>https://www.psychologytoday.com/intl/contributors/victoria-maxwell?page=3</ref>, pembicara kesehatan mental terkemuka di AS, menulis di Psychologytoday.com, bahwa healing perlu didefinisikan secara luas. Healing tidak selalu berarti berkurangnya gejala dan durasi waktu perawatan di rumah sakit, atau kembali ke kondisi tubuh sebelum sakit. “Ini (dalam definisi saya) adalah pemulihan makna hidup, tujuan hidup, persepsi diri, dan kualitas hidup, meskipun berjuang dengan penyakit,” tulisnya.
Victoria Maxwell <ref>https://www.psychologytoday.com/intl/contributors/victoria-maxwell?page=3</ref>, pembicara kesehatan mental terkemuka di AS, menulis di Psychologytoday.com, bahwa healing perlu didefinisikan secara luas. Healing tidak selalu berarti berkurangnya gejala dan durasi waktu perawatan di rumah sakit, atau kembali ke kondisi tubuh sebelum sakit. “Ini (dalam definisi saya) adalah pemulihan makna hidup, tujuan hidup, persepsi diri, dan kualitas hidup, meskipun berjuang dengan penyakit,” tulisnya.


Self-healing dari sisi mental/[[Emosi|emosional]] dibutuhkan oleh seseorang yang ingin memulihkan diri dari luka batin, seperti [[Trauma psikologis|trauma]] masa lalu, luka di masa kecil, kesedihan tak berujung dan kecemasan berlebihan, yang mengantarkan pada depresi. Untuk memulihkannya, kita perlu sekali mengenali penyebab luka batin sebagai langkah awal. Cara lainnya dari Tchiki <ref>https://www.berkeleywellbeing.com/tchiki-davis.html</ref> adalah mengonsumsi nutrisi yang baik untuk tubuh dan melakukan olahraga teratur. Selain itu, Tchiki juga menyarankan kita healing dengan meditasi.<ref>https://www.dbs.com/spark/index/id_id/site/articles/liveawesome/2022-5-tempat-healing-di-bali.html</ref>
Self-healing dari sisi mental/[[Emosi|emosional]] dibutuhkan oleh seseorang yang ingin memulihkan diri dari luka batin, seperti [[Trauma psikologis|trauma]] masa lalu, luka di masa kecil, kesedihan tak berujung dan kecemasan berlebihan, yang mengantarkan pada depresi. Untuk memulihkannya, kita perlu sekali mengenali penyebab luka batin sebagai langkah awal.

Adapun cara [[Semadi|meditasi]] dapat dilakukan perorangan atau berkelompok dengan bantuan seorang instruktur yang akan mengarahkan baik secara pikiran dan kejiwaan seseorang menjadi sembuh secara bertahap. Berikut beberapa agenda kegiatan yang dapat dilakukan mulai dari [https://www.instagram.com/p/Cz3CUqLR2Bo/?igshid=MzRlODBiNWFlZA%3D%3D&img_index=5 5 hari 4 malam]. Dalam durasi waktu tersebut tiap peserta akan mengikuti rangkaian aktivitas dan konsultasi untuk penyembuhan diri.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 20 November 2023 08.39

Penyembuhan diri (bahasa Inggris: self-healing) adalah proses untuk menyembuhkan diri dari gangguan psikologis seperti trauma, patah hati, dan sebagainya.[1]

Manusia hidup berdampingan dengan alam semesta, tak terlepas dari adanya konflik. Konflik yang diakibatkan dari individu lain memiliki dampak dan bentuk yang berbeda yang ditimbulkan oleh setiap individu. Pada umumnya dampak yang timbul pada diri sendiri, adalah: menyalahkan diri sendiri, menyakiti diri, merasakan kehampaan hidup, stres, depresi, sampai mengarah ke gangguan mental psikosomatik.[2]

Latar belakang Penyembuhan Diri

Penyembuhan diri mempunyai makna lebih dalam lebih dari sekedar berlibur atau menenangkan diri. dalam situs APA[3] (American Psychological Association) menjelaskan bahwa healing atau penyembuhan diri adalah proses meringankan atau memulihkan penyakit mental melalui kekuatan pikiran dengan menggunakan metode seperti visualisasi, sugesti dan manipulasi aliran energi secara sadar sebagai upaya dalam pemulihan emosi.

Victoria Maxwell [4], pembicara kesehatan mental terkemuka di AS, menulis di Psychologytoday.com, bahwa healing perlu didefinisikan secara luas. Healing tidak selalu berarti berkurangnya gejala dan durasi waktu perawatan di rumah sakit, atau kembali ke kondisi tubuh sebelum sakit. “Ini (dalam definisi saya) adalah pemulihan makna hidup, tujuan hidup, persepsi diri, dan kualitas hidup, meskipun berjuang dengan penyakit,” tulisnya.

Self-healing dari sisi mental/emosional dibutuhkan oleh seseorang yang ingin memulihkan diri dari luka batin, seperti trauma masa lalu, luka di masa kecil, kesedihan tak berujung dan kecemasan berlebihan, yang mengantarkan pada depresi. Untuk memulihkannya, kita perlu sekali mengenali penyebab luka batin sebagai langkah awal.

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ Putri, Mirasstity Akacia (7 Desember 2021). "Apa itu Self-Healing dan Bagaimana Caranya?". kampuspsikologi.com. Diakses tanggal 1 Maret 2022. 
  2. ^ Rahmasari 2020, hlm. 1–2.
  3. ^ https://www.apa.org/
  4. ^ https://www.psychologytoday.com/intl/contributors/victoria-maxwell?page=3

Daftar pustaka