Kopiah: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
== Nomenklatur == |
== Nomenklatur == |
||
Istilah ''kopiah'' dalam bahasa Indonesia merupakan sebuah [[kata serapan]] dari [[bahasa Arab Mesopotamia]], ''{{lang|ar|al- |
Istilah ''kopiah'' dalam bahasa Indonesia merupakan sebuah [[kata serapan]] dari [[bahasa Arab Mesopotamia]], ''{{lang|ar|al-Kūffīyah}}'' ({{Script|Arab|كُوفِيَّة}}), yang mana merujuk kepada tempat asal kopiah itu sendiri, yakni [[Kufah]], suatu kota yang kini merupakan bagian dari wilayah negara [[Irak]]. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
Revisi per 27 November 2023 16.39
Kopiah[1] (serapan dari bahasa Arab: كُوفِيَّة, translit. kūfīyya) adalah penutup kepala tradisional khas Arab yang berasal dari kota Kufah di Irak, Timur Tengah. Kopiah biasanya merujuk kepada penutup kepala khusus untuk para lelaki, sedangkan penutup kepala bagi para kaum perempuan disebut dengan hijab. Tiap suku-suku bangsa Arab memiliki ciri khas motif dan bentuk kopiah mereka masing-masing, tergantung kepada kebudayaan dan kekhasan masing-masing daerah.
Nomenklatur
Istilah kopiah dalam bahasa Indonesia merupakan sebuah kata serapan dari bahasa Arab Mesopotamia, al-Kūffīyah (كُوفِيَّة), yang mana merujuk kepada tempat asal kopiah itu sendiri, yakni Kufah, suatu kota yang kini merupakan bagian dari wilayah negara Irak.
Sejarah
Berdasarkan sejarahnya, penciptaan kopiah pertama kali dikembangkan di wilayah Kufah di Irak oleh suku Bedawi. Dari sanalah kemudian kopiah diperkenalkan dan dimanufakturisasi kembali di seluruh penjuru dunia, khususnya ke wilayah-wilayah yang memiliki penduduk Muslim (penganut agama Islam) yang signifikan, yang mana juga termasuk Indonesia.
Lihat pula
- Kopiah Palestina – jenis kopiah khas Palestina
Rujukan
- ^ "Cari "Kopiah" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)". Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.