Lompat ke isi

Whang-od: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Raflinoer32 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Raflinoer32 (bicara | kontrib)
k Menghapus Kategori:Perempuan Filipina menggunakan HotCat
Baris 12: Baris 12:


[[Kategori:Seniman Filipina]]
[[Kategori:Seniman Filipina]]
[[Kategori:Perempuan Filipina]]
[[Kategori:Kelahiran 1900-an]]
[[Kategori:Kelahiran 1900-an]]
[[Kategori:Seniman]]
[[Kategori:Seniman]]

Revisi per 2 Desember 2023 06.54

Whang-od Oggay (lahir 17 Februari 1917) atau dikenal juga dengan nama Maria Oggay adalah seorang seniman tato asal Filipina.[1] Ia merupakan seniman tato tradisional (dalam bahasa Tagalog yaitu mambabatok) terakhir dan tertua. Ia juga merupakan bagian dari suku Butbut, salah satu kelompok etnis di Provinsi Kalinga, Filipina. [2]

Pada tahun 2023 bertepatan dengan umurnya yang ke-106 tahun, Whang-od menjadi orang tertua yang berhasil menjadi model sampul majalah Vogue Philippines. Selain itu, pada tahun 2018 ia juga mendapat penghargaan Dangal ng Haraya Award dari National Commission for Culture and the Arts (NCCA). Ia juga dinominasikan sebagai Gaward Manlilikha ng Bayan atau National Living Treasures Award Filipina.[3]

Karier

Whan-od mulai menato pada usianya yang ke-15 tahun. Di Provinsi Kalingga, tradisi menato tradisional disebut dengan istilah batok. Seni batok ini menggunakan duri yang dicelupkan ke dalam jelaga dan perwarna alami, lalu ditempelkan pada batang bambu. Kemudian, duri tersebut digorekan ke kulit tangan. Whang-od mempelajari seni batok dari ayahnya yang merupakan seorang pentato ulung di Provinsi Kalinga.[4]

Secara tradisi, seni batok hanya ditujukan untuk kaum laki-laki, tetapi ayah Whang-od tidak memberlakukan aturan tersebut kepada anak perempuannya. Setelah Whang-od menjadi seniman tato, aturan tersebut tidak berlaku lagi. Ia justru memilih murid perempuan untuk belajar seni batok. Whang-od telah melakukan seni tato tradisional itu kepada para pria yang telah berhasil melindungi desa dari musuh. Tidak hanya itu, ia juga telah menato pada wanita di suku Butbut, Buskalan. Sebagai seniman tradisional, Whang-od juga melakukan ramalan nasib dan menyanyikan mantra saat proses pembuatan tato. Setiap desain yang dia buat mengandung makna dan simbol kebudayaan sukunya. Sebagai contoh, seorang prajurit yang telah membunuh musuh akan diberi tato bergambar burung elang setelah kembali dari medan perang.[5][6]

Referensi

  1. ^ Ratcliffe, Rebecca (2023-04-03). "Indigenous tattooist becomes Vogue's oldest ever cover star at 106". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2023-12-02. 
  2. ^ Almendral, Aurora (2017-05-17). "At 100 or So, She Keeps a Philippine Tattoo Tradition Alive". The New York Times. Diakses tanggal 2023-12-02. 
  3. ^ "Whang-od to receive cultural heritage award from NCCA". cnn (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-12-02. 
  4. ^ "Reviving the art of Filipino tribal tattoos". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2014-05-27. Diakses tanggal 2023-12-02. 
  5. ^ Springer, Kate (2017-08-06). "Meet Whang Od Oggay: The Philippines' oldest tattoo artist". CNN (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-12-02. 
  6. ^ "The rebirth of a 1,000-year tradition". www.bbc.com. Diakses tanggal 2023-12-02.