Lompat ke isi

Sinagoge Surabaya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 2001:448A:3023:3C4E:C0FC:CD13:AD9E:1875 (bicara) ke revisi terakhir oleh 2001:448A:302F:3830:552F:644E:97E:C469
Tag: Pengembalian
CricketXP (bicara | kontrib)
→‎Penghancuran: Perbaikan.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 22: Baris 22:
Pada tahun 2013, terdapat unjuk rasa dari berbagai pihak di
Pada tahun 2013, terdapat unjuk rasa dari berbagai pihak di


depan Sinagoge Surabaya sebagai bentuk protes atas serangan [[Israel]] terhadap [[Palestina (wilayah)|Palestina]]. Mereka kemudian juga menyegel dan memberikan tekanan pada pemerintah Surabaya untuk tidak memberikan status bangunan [[cagar budaya]] terhadap sinagoge tersebut. Wali Kota Surabaya kala itu, [[Bambang Dwi Hartono]], memberikan sinyal dukungan kepad[[Bambang Dwi Hartono|berbagai]]<nowiki/>a[[Bambang Dwi Hartono|pihak]] m untuk menutup sinagoge.<ref>{{Cite news|date=2009-01-08|title=Wali Kota Surabaya Cenderung Setuju Sinagoga Ditutup|url=https://tekno.kompas.com/read/2009/01/08/15155141/~Regional~Jawa|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-11-29}}</ref> Karena selama bertahun-tahun tidak diberi kejelasan status oleh pemerintah, juru kunci sinagoge merobohkan bangunan tersebut dan menjual tanahnya kepada swasta.<ref name="eksistensi" /><ref>{{Cite web|url=https://id.scribd.com/doc/309911831/Sinagog-Surabaya|title=Sinagog Surabaya|website=Scribd|language=id|access-date=2020-02-08}}</ref> Jemaat Yahudi lain kemudian melaporkan tindakan juru kunci yang sewenang-wenang tersebut kapada Polda Surabaya.<ref>{{Cite web|url=https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt530c793e934e0/sengketa-synagogue-yahudi-surabaya-berujung-ke-polisi/|title=Sengketa Synagogue Yahudi Surabaya Berujung ke Polisi|date=2014-02-25|website=hukumonline.com|language=Indonesia|access-date=2020-02-08}}</ref> Saat ini hotel 17 lantai bernama Grand Dafam Signature,<ref>{{Cite news|url=https://surabaya.tribunnews.com/2017/05/23/ketua-dprd-surabaya-hentikan-pembangunan-hotel-di-bekas-cagar-budaya|title=Ketua DPRD Surabaya: Hentikan Pembangunan Hotel di Bekas Cagar Budaya|last=Faiq|first=Nuraini|date=|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20200705144533/https://surabaya.tribunnews.com/2017/05/23/ketua-dprd-surabaya-hentikan-pembangunan-hotel-di-bekas-cagar-budaya?page=all|archive-date=2020-07-05|access-date=2020-07-05}}</ref> telah dibangun di bekas lahan sinagoge tersebut.<ref name="ngopibareng">{{Cite web|url=https://www.ngopibareng.id/timeline/sinagoge-surabaya-berubah-jadi-hotel-berlantai-17-494263|title=Sinagoge Surabaya Berubah Jadi Hotel Berlantai 17|last=Witanto|website=Ngopibareng.id|language=en|access-date=2020-02-08}}</ref>
depan Sinagoge Surabaya sebagai bentuk protes atas serangan [[Israel]] terhadap [[Palestina (wilayah)|Palestina]]. Mereka kemudian juga menyegel dan memberikan tekanan pada pemerintah Surabaya untuk tidak memberikan status bangunan [[cagar budaya]] terhadap sinagoge tersebut. Wali Kota Surabaya kala itu, [[Bambang Dwi Hartono]], memberikan sinyal dukungan kepada berbagai pihak untuk menutup sinagoge.<ref>{{Cite news|date=2009-01-08|title=Wali Kota Surabaya Cenderung Setuju Sinagoga Ditutup|url=https://tekno.kompas.com/read/2009/01/08/15155141/~Regional~Jawa|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-11-29}}</ref> Karena selama bertahun-tahun tidak diberi kejelasan status oleh pemerintah, juru kunci sinagoge merobohkan bangunan tersebut dan menjual tanahnya kepada swasta.<ref name="eksistensi" /><ref>{{Cite web|url=https://id.scribd.com/doc/309911831/Sinagog-Surabaya|title=Sinagog Surabaya|website=Scribd|language=id|access-date=2020-02-08}}</ref> Jemaat Yahudi lain kemudian melaporkan tindakan juru kunci yang sewenang-wenang tersebut kapada Polda Surabaya.<ref>{{Cite web|url=https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt530c793e934e0/sengketa-synagogue-yahudi-surabaya-berujung-ke-polisi/|title=Sengketa Synagogue Yahudi Surabaya Berujung ke Polisi|date=2014-02-25|website=hukumonline.com|language=Indonesia|access-date=2020-02-08}}</ref> Saat ini hotel 17 lantai bernama Grand Dafam Signature,<ref>{{Cite news|url=https://surabaya.tribunnews.com/2017/05/23/ketua-dprd-surabaya-hentikan-pembangunan-hotel-di-bekas-cagar-budaya|title=Ketua DPRD Surabaya: Hentikan Pembangunan Hotel di Bekas Cagar Budaya|last=Faiq|first=Nuraini|date=|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20200705144533/https://surabaya.tribunnews.com/2017/05/23/ketua-dprd-surabaya-hentikan-pembangunan-hotel-di-bekas-cagar-budaya?page=all|archive-date=2020-07-05|access-date=2020-07-05}}</ref> telah dibangun di bekas lahan sinagoge tersebut.<ref name="ngopibareng">{{Cite web|url=https://www.ngopibareng.id/timeline/sinagoge-surabaya-berubah-jadi-hotel-berlantai-17-494263|title=Sinagoge Surabaya Berubah Jadi Hotel Berlantai 17|last=Witanto|website=Ngopibareng.id|language=en|access-date=2020-02-08}}</ref>


== Lihat juga ==
== Lihat juga ==

Revisi terkini sejak 4 Desember 2023 16.49

Sinagoge Surabaya
Beit Hashem
Sinagoge Surabaya
Foto Sinagoge Surabaya pada tahun 2007.
Agama
AfiliasiYahudi
Lokasi
LokasiSurabaya, Jawa Timur
Arsitektur
TipeSinagoge
Gaya arsitekturBelanda
Didirikan1948
Dibongkar2013

Sinagoge Surabaya atau Beth Hashem adalah sebuah sinagoge yang pernah ada di Jl. Kayon no. 4-5, Surabaya, Jawa Timur. Bangunannya sendiri mulanya adalah rumah yang dibangun pada 1939 yang kemudian dibeli oleh komunitas Yahudi di Surabaya. Pada tahun 1948, rumah ini diubah fungsi dan diresmikan menjadi sinagoge.[1][2][3][4] Selama berpuluh tahun, sinagoge bergaya arsitekur Belanda ini merupakan sinagoge satu-satunya di Indonesia yang pernah ada.[5] Pada tahun 2013, bangunan ini dihancurkan dan pihak swasta mendirikan hotel 17 lantai di lahan tersebut.[6][7]

Status cagar budaya

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2009, bangunan ini sesungguhnya sudah terdaftar dalam registrasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya sebagai salah satu bangunan cagar budaya (BCB) di Kota Surabaya dengan nomor 646/1654/436.6.14/2009. Ironisnya, sebelum secara resmi bangunan tersebut disahkan sebagai BCB oleh Pemkot Surabaya dengan mengeluarkan surat keputusan (SK), pihak swasta telah meratakan bangunan tersebut dengan tanah, tanpa sisa sedikit pun. Peristiwa ini dianggap sebagai kelalaian pemerintah Surabaya dalam merawat cagar budayanya sendiri.[8]

Penghancuran

[sunting | sunting sumber]
Bangunan Sinagoge Surabaya sebelum dihancurkan.

Pada tahun 2013, terdapat unjuk rasa dari berbagai pihak di

depan Sinagoge Surabaya sebagai bentuk protes atas serangan Israel terhadap Palestina. Mereka kemudian juga menyegel dan memberikan tekanan pada pemerintah Surabaya untuk tidak memberikan status bangunan cagar budaya terhadap sinagoge tersebut. Wali Kota Surabaya kala itu, Bambang Dwi Hartono, memberikan sinyal dukungan kepada berbagai pihak untuk menutup sinagoge.[9] Karena selama bertahun-tahun tidak diberi kejelasan status oleh pemerintah, juru kunci sinagoge merobohkan bangunan tersebut dan menjual tanahnya kepada swasta.[2][10] Jemaat Yahudi lain kemudian melaporkan tindakan juru kunci yang sewenang-wenang tersebut kapada Polda Surabaya.[11] Saat ini hotel 17 lantai bernama Grand Dafam Signature,[12] telah dibangun di bekas lahan sinagoge tersebut.[7]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Sinagog Surabaya". Scribd. Diakses tanggal 2020-02-08. 
  2. ^ a b Eksistensi Komunitas Yahudi Keturunan di Jakarta: Studi Tentang Komunitas UIJC (The United Indonesian Jewish Community) (PDF). Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah. 2018. 
  3. ^ "The Jakarta Post - The Journal of Indonesia Today". web.archive.org. 2010-06-16. Archived from the original on 2010-06-16. Diakses tanggal 2021-11-29. 
  4. ^ "The Synagogue of Surabaya, Indonesia". Museum of the Jewish People (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-29. 
  5. ^ Prasaja, Dhimas (2016-06-10). Syaiful, Anri; Nurdiarsih, Fadjriah; Mutiah, Dinny, ed. "Jejak Saudagar Yahudi pada Sinagoge Tergusur di Surabaya". Liputan6.com. Diakses tanggal 2020-02-08. 
  6. ^ Times, I. D. N.; Folia, Rosa. "Mencari Jejak Keturunan Yahudi di Surabaya". IDN Times. Diakses tanggal 2020-02-08. 
  7. ^ a b Witanto. "Sinagoge Surabaya Berubah Jadi Hotel Berlantai 17". Ngopibareng.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-08. 
  8. ^ Wirayuda, Arya W. (2020-01-07). KOTA DAN JEJAK AKTIVITAS PERADABAN. Airlangga University Press. ISBN 978-602-473-075-8. 
  9. ^ "Wali Kota Surabaya Cenderung Setuju Sinagoga Ditutup". Kompas.com. 2009-01-08. Diakses tanggal 2021-11-29. 
  10. ^ "Sinagog Surabaya". Scribd. Diakses tanggal 2020-02-08. 
  11. ^ "Sengketa Synagogue Yahudi Surabaya Berujung ke Polisi". hukumonline.com (dalam bahasa Indonesia). 2014-02-25. Diakses tanggal 2020-02-08. 
  12. ^ Faiq, Nuraini. "Ketua DPRD Surabaya: Hentikan Pembangunan Hotel di Bekas Cagar Budaya". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-05. Diakses tanggal 2020-07-05.