Aleksandria: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Illchy (bicara | kontrib)
k Illchy memindahkan halaman Iskandariyah ke Aleksandria, Mesir dengan menimpa pengalihan lama
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Illchy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1: Baris 1:
{{pindah ke|Aleksandria}}
{{Infobox settlement
{{Infobox settlement
| official_name = Iskandariyah<br />Aleksandria
| official_name = Aleksandria
| native_name =
| native_name =
{{collapsible list
{{collapsible list
Baris 43: Baris 42:
Pemandangan distrik Shatby dan jalan Terusan Suez, kaki langit distrik timur (Sharq), Jembatan Stanley, Istana Montaza, [[Bibliotheca Alexandrina]] dan patung [[Ptolemaios II Philadelphus]], Planetarium Science Center (dengan corniche di latar belakang).
Pemandangan distrik Shatby dan jalan Terusan Suez, kaki langit distrik timur (Sharq), Jembatan Stanley, Istana Montaza, [[Bibliotheca Alexandrina]] dan patung [[Ptolemaios II Philadelphus]], Planetarium Science Center (dengan corniche di latar belakang).
| image_flag = Flag of Alexandria.svg
| image_flag = Flag of Alexandria.svg
| flag_link = Mercusuar Iskandariyah
| flag_link = Mercusuar Aleksandria
| image_blank_emblem = Coat_of_Arms_-_Alexandria,_Egypt.png
| image_blank_emblem = Coat_of_Arms_-_Alexandria,_Egypt.png
| blank_emblem_type = Lambang
| blank_emblem_type = Lambang
Baris 59: Baris 58:
| coordinates = {{coord|31|12|N|29|55|E|region:EG|display=inline,title}}
| coordinates = {{coord|31|12|N|29|55|E|region:EG|display=inline,title}}
| subdivision_type = [[Negara]]
| subdivision_type = [[Negara]]
| subdivision_name = {{flag|Egypt}}
| subdivision_name = {{flag|Mesir}}
| subdivision_type1 = Kegubernuran
| subdivision_type1 = Kegubernuran
| subdivision_name1 = [[Kegubernuran Iskandariyah|Iskandariyah]]
| subdivision_name1 = [[Kegubernuran Aleksandria|Aleksandria]]
| established_title = Didirikan
| established_title = Didirikan
| established_date = 331 SM
| established_date = 331 SM
Baris 109: Baris 108:
| blank1_name =
| blank1_name =
| blank1_info =
| blank1_info =
| population_demonym = Orang Iskandariyah ({{lang-ar|إسكندراني}})
| population_demonym = {{lang-ar|إسكندراني}}
}}
}}
'''Iskandariyah''' atau '''Aleksandria''' ({{lang-ar|الإسكندرية|Al-Iskandariyyah}}; {{lang-el|Ἀλεξάνδρεια|Alexándreia}}; {{lang-cop|Rakotə}}) adalah [[pelabuhan]] utama di [[Mesir]], dan kota terbesar kedua di negara tersebut, dan juga ibu kota pemerintahan [[Kegubernuran Iskandariyah]] yang terletak di pantai [[Laut Tengah]]. Kota ini terletak pada koordinat {{coor dm id|31|12|N|29|15|E}}, 208&nbsp;km di sebelah barat laut [[Kairo]], memiliki populasi 3.341.000.<ref>{{cite web|date=n.d.|title=Alexandria|url=http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/alexandria?showCookiePolicy=true|publisher=Collins Dictionary|archive-url=https://web.archive.org/web/20150611050208/http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/alexandria?showCookiePolicy=true|archive-date=11 June 2015|accessdate=24 September 2014|url-status=live}}</ref>
'''Aleksandria''' ({{lang-ar|الإسكندرية|Al-Iskandariyyah}}; {{lang-el|Ἀλεξάνδρεια|Alexándreia}}; {{lang-cop|Rakotə}}) adalah [[pelabuhan]] utama di [[Mesir]], dan kota terbesar kedua di negara tersebut, dan juga ibu kota pemerintahan [[Kegubernuran Aleksandria]] yang terletak di pantai [[Laut Tengah]]. Kota ini terletak pada koordinat {{coor dm id|31|12|N|29|15|E}}, 208&nbsp;km di sebelah barat laut [[Kairo]], memiliki populasi 3.341.000.<ref>{{cite web|date=n.d.|title=Alexandria|url=http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/alexandria?showCookiePolicy=true|publisher=Collins Dictionary|archive-url=https://web.archive.org/web/20150611050208/http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/alexandria?showCookiePolicy=true|archive-date=11 June 2015|accessdate=24 September 2014|url-status=live}}</ref>


Iskandariyah merupakan tempat penguasa [[dinasti Ptolemaik|Ptolemaik]] Mesir yang dengan cepat menjadi kota termegah dari dunia [[Periode Helenistik|Helenistik]]; menjadi nomor dua setelah [[Roma]] dalam luas dan kekayaan. Tetapi, setelah pendirian Kairo oleh penguasa Islam Mesir pada zaman pertengahan statusnya sebagai ibu kota negara berakhir, dan mengalami kemunduran, yang pada akhir periode [[Kesultanan Utsmaniyah|Utsmaniyah]] menyusut hingga menjadi desa perikanan kecil belaka.<ref>{{Cite web|date=2016-08-10|title=Travel in Egypt: Alexandria|url=https://www.arabacademy.com/travel-egypt-alexandria/|website=Arab Academy|language=en-US|access-date=2020-05-19}}</ref>
Aleksandria merupakan tempat penguasa [[dinasti Ptolemaik|Ptolemaik]] Mesir yang dengan cepat menjadi kota termegah dari dunia [[Periode Helenistik|Helenistik]]; menjadi nomor dua setelah [[Roma]] dalam luas dan kekayaan. Tetapi, setelah pendirian Kairo oleh penguasa Islam Mesir pada zaman pertengahan statusnya sebagai ibu kota negara berakhir, dan mengalami kemunduran, yang pada akhir periode [[Kesultanan Utsmaniyah|Utsmaniyah]] menyusut hingga menjadi desa perikanan kecil belaka.<ref>{{Cite web|date=2016-08-10|title=Travel in Egypt: Alexandria|url=https://www.arabacademy.com/travel-egypt-alexandria/|website=Arab Academy|language=en-US|access-date=2020-05-19}}</ref>


Alexandria didirikan sekitar tahun 331 SM oleh [[Aleksander Agung]], [[Daftar raja Makedonia kuno|raja]] dari [[Makedonia (kerajaan kuno)|Makedonia]] dan pemimpin [[Yunani Kuno|Yunani]] [[Liga Korinthos|Liga Khorintos]], selama penaklukan dari [[Kekaisaran Akhemeniyah]]. Sebuah desa Mesir bernama Rhacotis ada di lokasi tersebut dan tumbuh menjadi kawasan Mesir di Iskandariyah. Iskandariyah berkembang pesat menjadi pusat penting peradaban Helenistik dan tetap menjadi ibu kota [[Kerajaan Ptolemaik|Mesir Ptolemeus]] dan [[Aegyptus (provinsi Romawi)|Romawi dan Bizantium Mesir]] selama hampir 1.000 tahun, sampai [[Penaklukan Mesir oleh Muslim|penaklukan Muslim di Mesir]]. Pada tahun 641 M, ketika sebuah ibu kota baru didirikan di [[Fustat]] (kemudian diserap ke Kairo). Iskandariyah Yunani terkenal karena [[Mercusuar Iskandariyah]] (''Pharos''), salah satu dari [[Tujuh Keajaiban Dunia Kuno]], [[Perpustakaan Aleksandria|Perpustakaan Besar]] (yang terbesar di dunia kuno); dan [[Nekropolis]] , salah satu dari [[Tujuh Keajaiban Dunia|Tujuh Keajaiban Abad Pertengahan]]. Iskandariyah adalah pusat pendidikan dan kebudayaan dunia [[Laut Tengah|Mediterania]] kuno untuk sebagian besar [[Periode Helenistik|zaman Helenistik]] dan [[Abad Kuno Akhir|zaman kuno akhir]]. Iskandariyah pernah menjadi kota terbesar di dunia kuno sebelum akhirnya diambil alih oleh [[Roma]].<ref name="FPAl">{{cite web|date=23 December 2014|title=The Lighthouse Dims|url=https://foreignpolicy.com/2014/12/23/lighthouse-dims-egypt-alexandria-salafists-mubarak-sisi-longform/|work=[[Foreign Policy]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20170309071911/https://foreignpolicy.com/2014/12/23/lighthouse-dims-egypt-alexandria-salafists-mubarak-sisi-longform/|archive-date=9 March 2017|access-date=5 March 2017|url-status=live}}</ref>
Aleksandria didirikan sekitar tahun 331 SM oleh [[Aleksander Agung]], [[Daftar raja Makedonia kuno|raja]] dari [[Makedonia (kerajaan kuno)|Makedonia]] dan pemimpin [[Liga Korinthos|Liga Khorintos]] [[Yunani Kuno|Yunani]], selama penaklukan terhadap [[Kekaisaran Akhemeniyah]]. Sebuah desa Mesir bernama Rhacotis ada di lokasi tersebut dan tumbuh menjadi kawasan Mesir di Aleksandria. Aleksandria berkembang pesat menjadi pusat penting peradaban Helenistik dan tetap menjadi ibu kota [[Kerajaan Ptolemaik|Mesir Ptolemeus]] dan [[Aegyptus (provinsi Romawi)|Mesir Romawi dan Bizantium]] selama hampir 1.000 tahun, sampai [[penaklukan Mesir oleh Muslim]]. Pada tahun 641 M, ketika sebuah ibu kota baru didirikan di [[Fustat]] (kemudian diserap ke Kairo). Aleksandria Yunani terkenal karena [[Mercusuar Aleksandria]] (''Pharos''), salah satu dari [[Tujuh Keajaiban Dunia Kuno]], [[Perpustakaan Aleksandria|Perpustakaan Besar]] (yang terbesar di dunia kuno); dan [[Nekropolis]], salah satu dari [[Tujuh Keajaiban Dunia|Tujuh Keajaiban Abad Pertengahan]]. Aleksandria adalah pusat pendidikan dan kebudayaan dunia [[Laut Tengah|Mediterania]] kuno untuk sebagian besar [[Periode Helenistik|zaman Helenistik]] dan [[Abad Kuno Akhir|zaman kuno akhir]]. Aleksandria pernah menjadi kota terbesar di dunia kuno sebelum akhirnya diambil alih oleh [[Roma]].<ref name="FPAl">{{cite web|date=23 December 2014|title=The Lighthouse Dims|url=https://foreignpolicy.com/2014/12/23/lighthouse-dims-egypt-alexandria-salafists-mubarak-sisi-longform/|work=[[Foreign Policy]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20170309071911/https://foreignpolicy.com/2014/12/23/lighthouse-dims-egypt-alexandria-salafists-mubarak-sisi-longform/|archive-date=9 March 2017|access-date=5 March 2017|url-status=live}}</ref>


Kota ini merupakan pusat utama [[Kekristenan]] awal dan merupakan pusat [[Patriark Aleksandria|Patriarkat Alexandria]], yang merupakan salah satu pusat utama Kekristenan di [[Kekaisaran Romawi Timur]]. Di dunia modern, [[Gereja Ortodoks Koptik Aleksandria|Gereja Ortodoks Koptik]] dan [[Gereja Ortodoks Yunani Aleksandria|Gereja Ortodoks Yunani]] di Iskandariyah sama-sama mengklaim warisan kuno ini.<ref name="PollardReid2007">{{cite book|author1=Justin Pollard|author2=Howard Reid|date=30 October 2007|url=https://archive.org/details/risefallofalexan0000poll|title=The Rise and Fall of Alexandria: Birthplace of the Modern World|publisher=Viking|isbn=978-0-14-311251-8|page=[https://archive.org/details/risefallofalexan0000poll/page/2 2]-7|url-access=registration}}</ref>
Kota ini merupakan pusat utama [[Kekristenan]] awal dan merupakan pusat [[Patriark Aleksandria|Patriarkat Aleksandria]], yang merupakan salah satu pusat utama Kekristenan di [[Kekaisaran Romawi Timur]]. Di dunia modern, [[Gereja Ortodoks Koptik Aleksandria|Gereja Ortodoks Koptik]] dan [[Gereja Ortodoks Yunani Aleksandria|Gereja Ortodoks Yunani]] di Aleksandria sama-sama mengklaim warisan kuno ini.<ref name="PollardReid2007">{{cite book|author1=Justin Pollard|author2=Howard Reid|date=30 October 2007|url=https://archive.org/details/risefallofalexan0000poll|title=The Rise and Fall of Alexandria: Birthplace of the Modern World|publisher=Viking|isbn=978-0-14-311251-8|page=[https://archive.org/details/risefallofalexan0000poll/page/2 2]-7|url-access=registration}}</ref>


Setelah penaklukan Arab atas Mesir pada 641 M, kota ini dijarah dan kehilangan signifikansinya sebelum muncul kembali pada era modern. Sejak akhir abad ke-18, Iskandariyah menjadi pusat utama industri perkapalan internasional dan salah satu pusat perdagangan terpenting di dunia, karena memperoleh keuntungan dari koneksi darat yang mudah antara [[Laut Tengah|Laut Mediterania]] dan [[Laut Merah]], dan perdagangan menguntungkan kapas Mesir.<ref>{{Cite book|last=Fideler|first=David|date=1993-01-01|url=https://books.google.com/books?id=sboJPPCBpuQC&pg=PA33&lpg=PA33&dq=alexandria+arabic+name&source=bl&ots=o66x-Jn5Ed&sig=ACfU3U269ZqM6cYz3Mk2W3AZj1y-bPyUCw&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjY-vmA-sDpAhU3JjQIHSb_DicQ6AEwE3oECAwQAQ#v=onepage&q=alexandria%20arabic%20name&f=false|title=Alexandria 2|publisher=Red Wheel/Weiser|isbn=978-0-933999-97-8|language=en}}</ref>
Setelah penaklukan Mesir oleh Arab pada 641 M, kota ini dijarah dan kehilangan signifikansinya sebelum muncul kembali pada era modern. Sejak akhir abad ke-18, Aleksandria menjadi pusat utama industri perkapalan internasional dan salah satu pusat perdagangan terpenting di dunia, karena memperoleh keuntungan dari koneksi darat yang mudah antara [[Laut Tengah|Laut Mediterania]] dan [[Laut Merah]], dan perdagangan menguntungkan kapas Mesir.<ref>{{Cite book|last=Fideler|first=David|date=1993-01-01|url=https://books.google.com/books?id=sboJPPCBpuQC&pg=PA33&lpg=PA33&dq=alexandria+arabic+name&source=bl&ots=o66x-Jn5Ed&sig=ACfU3U269ZqM6cYz3Mk2W3AZj1y-bPyUCw&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjY-vmA-sDpAhU3JjQIHSb_DicQ6AEwE3oECAwQAQ#v=onepage&q=alexandria%20arabic%20name&f=false|title=Alexandria 2|publisher=Red Wheel/Weiser|isbn=978-0-933999-97-8|language=en}}</ref>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Perpustakaan Iskandariyah]]
* [[Perpustakaan Aleksandria]]
* [[Kairo]]
* [[Kairo]]
* [[Kairo Baru|Kairo Baru (New Cairo)]]
* [[Kairo Baru|Kairo Baru (New Cairo)]]
Baris 133: Baris 132:
{{reflist}}
{{reflist}}


== Bacaan lanjut ==
== Bacaan lebih lanjut ==
*A. Bernand, ''Alexandrie la Grande'' (1966)
*A. Bernand, ''Alexandrie la Grande'' (1966)
*A. J. Butler, ''The Arab Conquest of Egypt'' (2nd. ed., 1978)
*A. J. Butler, ''The Arab Conquest of Egypt'' (2nd. ed., 1978)
Baris 154: Baris 153:
{{commons}}
{{commons}}
{{wikivoyage|Alexandria}}
{{wikivoyage|Alexandria}}
* [https://new.darbahora.com/https://new.darbahora.com/ اخبار العالم والوطن العربى]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} {{en}} [http://ce.eng.usf.edu/pharos/Alexandria/index.html Tentang Iskandariyah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050318061250/http://ce.eng.usf.edu/PHAROS/Alexandria/index.html |date=2005-03-18 }}
* [https://new.darbahora.com/https://new.darbahora.com/ اخبار العالم والوطن العربى]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} {{en}} [http://ce.eng.usf.edu/pharos/Alexandria/index.html Tentang Aleksandria] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050318061250/http://ce.eng.usf.edu/PHAROS/Alexandria/index.html |date=2005-03-18 }}
* {{en}} [http://www.sevenwondersworld.com/wonders_of_world_lighthouse_alexandria.html Seven Wonders of the world: Lighthouse of Alexandria] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050307033223/http://www.sevenwondersworld.com/wonders_of_world_lighthouse_alexandria.html |date=2005-03-07 }}
* {{en}} [http://www.sevenwondersworld.com/wonders_of_world_lighthouse_alexandria.html Seven Wonders of the world: Lighthouse of Alexandria] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050307033223/http://www.sevenwondersworld.com/wonders_of_world_lighthouse_alexandria.html |date=2005-03-07 }}
* {{en}} [http://www.unesco.org/csi/pub/source/alex5.htm Mostafa el-Abbadi on the pivotal place of Alexandria in Greek and Roman era trade networks]
* {{en}} [http://www.unesco.org/csi/pub/source/alex5.htm Mostafa el-Abbadi on the pivotal place of Alexandria in Greek and Roman era trade networks]

Revisi per 7 Desember 2023 11.19

Aleksandria
الإسكندرية (Arab)
ⲁⲗⲉⲝⲁⲛⲇⲣⲓⲁ, ⲣⲁⲕⲟϯ (Koptik)
  • ⲁⲗⲉⲝⲁⲛⲇⲣⲓⲁ:Alexandria
    ⲣⲁⲕⲟϯ:Rakodī
Αλεξάνδρεια (Yunani)
  • Αλεξάνδρεια:[Alexandria] Error: {{Transl}}: unrecognized language / script code: ell (help)
    Ρακώτις:[Rhakotis] Error: {{Transl}}: unrecognized language / script code: ell (help)
Searah jarum jam dari atas:
Pemandangan distrik Shatby dan jalan Terusan Suez, kaki langit distrik timur (Sharq), Jembatan Stanley, Istana Montaza, Bibliotheca Alexandrina dan patung Ptolemaios II Philadelphus, Planetarium Science Center (dengan corniche di latar belakang).
Julukan: 
Penghubung Laut Tengah, Mutiara Laut Tengah, Aleks
Aleksandria di Mesir
Aleksandria
Aleksandria
Lokasi di Mesir
Koordinat: 31°12′N 29°55′E / 31.200°N 29.917°E / 31.200; 29.917Koordinat: 31°12′N 29°55′E / 31.200°N 29.917°E / 31.200; 29.917
Negara Mesir
KegubernuranAleksandria
Didirikan331 SM
Didirikan olehAleksander Agung
Pemerintahan
 • GubernurElsherif[1]
Luas
 • Total2.679 km2 (1,034 sq mi)
Ketinggian
5 m (16 ft)
Populasi
 (October 2018[2])
 • Total5.200.000
 • Kepadatan0,0.019/km2 (0,0.050/sq mi)
Demonimbahasa Arab: إسكندراني
Zona waktuUTC+2 (EST)
Kode pos
21500
Kode area telepon(+20) 3
Situs webAlexandria.gov.eg

Aleksandria (bahasa Arab: الإسكندرية, translit. Al-Iskandariyyah; bahasa Yunani: Ἀλεξάνδρεια, translit. Alexándreia; bahasa Koptik: Rakotə) adalah pelabuhan utama di Mesir, dan kota terbesar kedua di negara tersebut, dan juga ibu kota pemerintahan Kegubernuran Aleksandria yang terletak di pantai Laut Tengah. Kota ini terletak pada koordinat 31°12′N 29°15′E / 31.200°N 29.250°E / 31.200; 29.250, 208 km di sebelah barat laut Kairo, memiliki populasi 3.341.000.[3]

Aleksandria merupakan tempat penguasa Ptolemaik Mesir yang dengan cepat menjadi kota termegah dari dunia Helenistik; menjadi nomor dua setelah Roma dalam luas dan kekayaan. Tetapi, setelah pendirian Kairo oleh penguasa Islam Mesir pada zaman pertengahan statusnya sebagai ibu kota negara berakhir, dan mengalami kemunduran, yang pada akhir periode Utsmaniyah menyusut hingga menjadi desa perikanan kecil belaka.[4]

Aleksandria didirikan sekitar tahun 331 SM oleh Aleksander Agung, raja dari Makedonia dan pemimpin Liga Khorintos Yunani, selama penaklukan terhadap Kekaisaran Akhemeniyah. Sebuah desa Mesir bernama Rhacotis ada di lokasi tersebut dan tumbuh menjadi kawasan Mesir di Aleksandria. Aleksandria berkembang pesat menjadi pusat penting peradaban Helenistik dan tetap menjadi ibu kota Mesir Ptolemeus dan Mesir Romawi dan Bizantium selama hampir 1.000 tahun, sampai penaklukan Mesir oleh Muslim. Pada tahun 641 M, ketika sebuah ibu kota baru didirikan di Fustat (kemudian diserap ke Kairo). Aleksandria Yunani terkenal karena Mercusuar Aleksandria (Pharos), salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, Perpustakaan Besar (yang terbesar di dunia kuno); dan Nekropolis, salah satu dari Tujuh Keajaiban Abad Pertengahan. Aleksandria adalah pusat pendidikan dan kebudayaan dunia Mediterania kuno untuk sebagian besar zaman Helenistik dan zaman kuno akhir. Aleksandria pernah menjadi kota terbesar di dunia kuno sebelum akhirnya diambil alih oleh Roma.[5]

Kota ini merupakan pusat utama Kekristenan awal dan merupakan pusat Patriarkat Aleksandria, yang merupakan salah satu pusat utama Kekristenan di Kekaisaran Romawi Timur. Di dunia modern, Gereja Ortodoks Koptik dan Gereja Ortodoks Yunani di Aleksandria sama-sama mengklaim warisan kuno ini.[6]

Setelah penaklukan Mesir oleh Arab pada 641 M, kota ini dijarah dan kehilangan signifikansinya sebelum muncul kembali pada era modern. Sejak akhir abad ke-18, Aleksandria menjadi pusat utama industri perkapalan internasional dan salah satu pusat perdagangan terpenting di dunia, karena memperoleh keuntungan dari koneksi darat yang mudah antara Laut Mediterania dan Laut Merah, dan perdagangan menguntungkan kapas Mesir.[7]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Alexandria Governor". Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 February 2018. 
  2. ^ "الجهاز المركزي للتعبئة العامة والإحصاء". www.capmas.gov.eg. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 October 2018. Diakses tanggal 27 October 2018. 
  3. ^ "Alexandria". Collins Dictionary. n.d. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 June 2015. Diakses tanggal 24 September 2014. 
  4. ^ "Travel in Egypt: Alexandria". Arab Academy (dalam bahasa Inggris). 2016-08-10. Diakses tanggal 2020-05-19. 
  5. ^ "The Lighthouse Dims". Foreign Policy. 23 December 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 March 2017. Diakses tanggal 5 March 2017. 
  6. ^ Justin Pollard; Howard Reid (30 October 2007). The Rise and Fall of Alexandria: Birthplace of the Modern WorldPerlu mendaftar (gratis). Viking. hlm. 2-7. ISBN 978-0-14-311251-8. 
  7. ^ Fideler, David (1993-01-01). Alexandria 2 (dalam bahasa Inggris). Red Wheel/Weiser. ISBN 978-0-933999-97-8. 

Bacaan lebih lanjut

  • A. Bernand, Alexandrie la Grande (1966)
  • A. J. Butler, The Arab Conquest of Egypt (2nd. ed., 1978)
  • P.-A. Claudel, Alexandrie. Histoire d'un mythe (2011)
  • A. De Cosson, Mareotis (1935)
  • J.-Y. Empereur, Alexandria Rediscovered (1998)
  • E. M. Forster, Alexandria A History and a Guide (1922) (reprint ed. M. Allott, 2004)
  • P. M. Fraser, Ptolemaic Alexandria (1972)
  • M. Haag, Alexandria: City of Memory (2004) [20th-century social and literary history]
  • M. Haag, Vintage Alexandria: Photographs of the City 1860–1960 (2008)
  • M. Haag, Alexandria Illustrated
  • R. Ilbert, I. Yannakakis, Alexandrie 1860–1960 (1992)
  • R. Ilbert, Alexandrie entre deux mondes (1988)
  • Judith McKenzie et al., The Architecture of Alexandria and Egypt, 300 B.C.–A.D. 700. (Pelican History of Art, Yale University Press, 2007)
  • Philip Mansel, Levant: Splendour and Catastrophe on the Mediterranean, London, John Murray, 11 November 2010, hardback, 480 pages, ISBN 978-0-7195-6707-0, New Haven, Yale University Press, 24 May 2011, hardback, 470 pages, ISBN 978-0-300-17264-5
  • Don Nardo, A Travel Guide to Ancient Alexandria, Lucent Books. (2003)
  • V. W. Von Hagen, The Roads that Led to Rome (1967)

Pranala luar