Lompat ke isi

Proyek W350: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k fix
3mdedede (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
Baris 93: Baris 93:
Gedung ini direncanakan untuk terbuat dari 90% [[kayu]] sementara sisanya terbuat dari [[baja]]. Kawat baja akan digunakan untuk menambah ketahanan gedung terhadap [[angin]] dan [[gempa bumi]] karena gedung ini dibangun di atas area dengan [[Gelombang seismik|aktifitas seismik]] yang tinggi. Kayu digunakan sebagai material bangunan karena bangunan berbasis kayu telah terbukti tahan terhadap gempa. Proyek ini membutuhkan sekitar 185.000 meter kubik kayu,<ref name="telegraph 2018/02/14">{{Cite web|last=Ryall|first=Julian|title=Japanese company plans world's tallest wooden building|url=https://www.telegraph.co.uk/news/2018/02/14/japanese-company-plans-worlds-tallest-wooden-building/|website=The Telegraph|publisher=Telegraph Media Group Limited 2020|access-date=6 May 2020}}</ref> dan berencana untuk merevitalisasi kehutanan dan permintaan kayu di Jepang.<ref name=":0">{{Cite web|last=Ravenscroft|first=Tom|title=World's tallest timber tower proposed for Tokyo|url=https://www.dezeen.com/2018/02/19/sumitomo-forestry-w350-worlds-tallest-wooden-skyscraper-conceptual-architecture-tokyo-japan/|website=de zeen|access-date=6 May 2020}}<cite class="citation web cs1" data-ve-ignore="true" id="CITEREFRavenscroft">Ravenscroft, Tom. [https://www.dezeen.com/2018/02/19/sumitomo-forestry-w350-worlds-tallest-wooden-skyscraper-conceptual-architecture-tokyo-japan/ "World's tallest timber tower proposed for Tokyo"]. ''de zeen''<span class="reference-accessdate">. Retrieved <span class="nowrap">6 May</span> 2020</span>.</cite><span data-ve-ignore="true"> </span><span class="cs1-maint citation-comment" data-ve-ignore="true">CS1 maint: discouraged parameter ([[:Category:CS1 maint: discouraged parameter|link]])</span>
Gedung ini direncanakan untuk terbuat dari 90% [[kayu]] sementara sisanya terbuat dari [[baja]]. Kawat baja akan digunakan untuk menambah ketahanan gedung terhadap [[angin]] dan [[gempa bumi]] karena gedung ini dibangun di atas area dengan [[Gelombang seismik|aktifitas seismik]] yang tinggi. Kayu digunakan sebagai material bangunan karena bangunan berbasis kayu telah terbukti tahan terhadap gempa. Proyek ini membutuhkan sekitar 185.000 meter kubik kayu,<ref name="telegraph 2018/02/14">{{Cite web|last=Ryall|first=Julian|title=Japanese company plans world's tallest wooden building|url=https://www.telegraph.co.uk/news/2018/02/14/japanese-company-plans-worlds-tallest-wooden-building/|website=The Telegraph|publisher=Telegraph Media Group Limited 2020|access-date=6 May 2020}}</ref> dan berencana untuk merevitalisasi kehutanan dan permintaan kayu di Jepang.<ref name=":0">{{Cite web|last=Ravenscroft|first=Tom|title=World's tallest timber tower proposed for Tokyo|url=https://www.dezeen.com/2018/02/19/sumitomo-forestry-w350-worlds-tallest-wooden-skyscraper-conceptual-architecture-tokyo-japan/|website=de zeen|access-date=6 May 2020}}<cite class="citation web cs1" data-ve-ignore="true" id="CITEREFRavenscroft">Ravenscroft, Tom. [https://www.dezeen.com/2018/02/19/sumitomo-forestry-w350-worlds-tallest-wooden-skyscraper-conceptual-architecture-tokyo-japan/ "World's tallest timber tower proposed for Tokyo"]. ''de zeen''<span class="reference-accessdate">. Retrieved <span class="nowrap">6 May</span> 2020</span>.</cite><span data-ve-ignore="true"> </span><span class="cs1-maint citation-comment" data-ve-ignore="true">CS1 maint: discouraged parameter ([[:Category:CS1 maint: discouraged parameter|link]])</span>
</ref><ref name=":2">{{Cite web|title=Japan plans world's tallest wooden skyscraper|url=https://constructionclimatechallenge.com/2018/04/10/japan-plans-worlds-tallest-wooden-skyscraper/|website=Construction Climate Challenge|publisher=Copyright AB Volvo 2018|access-date=6 May 2020}}<cite class="citation web cs1" data-ve-ignore="true">[https://constructionclimatechallenge.com/2018/04/10/japan-plans-worlds-tallest-wooden-skyscraper/ "Japan plans world's tallest wooden skyscraper"]. ''Construction Climate Challenge''. Copyright AB Volvo 2018<span class="reference-accessdate">. Retrieved <span class="nowrap">6 May</span> 2020</span>.</cite><span data-ve-ignore="true"> </span><span class="cs1-maint citation-comment" data-ve-ignore="true">CS1 maint: discouraged parameter ([[:Category:CS1 maint: discouraged parameter|link]])</span>
</ref><ref name=":2">{{Cite web|title=Japan plans world's tallest wooden skyscraper|url=https://constructionclimatechallenge.com/2018/04/10/japan-plans-worlds-tallest-wooden-skyscraper/|website=Construction Climate Challenge|publisher=Copyright AB Volvo 2018|access-date=6 May 2020}}<cite class="citation web cs1" data-ve-ignore="true">[https://constructionclimatechallenge.com/2018/04/10/japan-plans-worlds-tallest-wooden-skyscraper/ "Japan plans world's tallest wooden skyscraper"]. ''Construction Climate Challenge''. Copyright AB Volvo 2018<span class="reference-accessdate">. Retrieved <span class="nowrap">6 May</span> 2020</span>.</cite><span data-ve-ignore="true"> </span><span class="cs1-maint citation-comment" data-ve-ignore="true">CS1 maint: discouraged parameter ([[:Category:CS1 maint: discouraged parameter|link]])</span>
</ref> Pemilihan kayu sebagai bahan bangunan, selain dari nilai estetikanya, adalah bagian dari gerakan yang memiliki target untuk "merubah kota menjadi hutan". Struktur kayu juga lebih mudah dibangun ulang daripada semen jika sewaktu-waktu bangunan tersebut runtuh. Duapertiga Jepang ditutupi oleh hutan, membuatnya menjadi negara [[Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi|OECD]] yang paling banyak ditutupi hutan kedua setelah Finlandia.
</ref> Pemilihan kayu sebagai [[bahan bangunan]], selain dari nilai estetikanya, adalah bagian dari gerakan yang memiliki target untuk "merubah kota menjadi hutan". Struktur kayu juga lebih mudah dibangun ulang daripada semen jika sewaktu-waktu bangunan tersebut runtuh. Duapertiga Jepang ditutupi oleh hutan, membuatnya menjadi negara [[Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi|OECD]] yang paling banyak ditutupi hutan kedua setelah [[Finlandia]].


Gedung ini didesain oleh firma arsitektur [[Nikken Sekkei]], dan dibangun oleh perusahaan pengembang, Sumitomo Forestry.<ref name=":0">{{Cite web|last=Ravenscroft|first=Tom|title=World's tallest timber tower proposed for Tokyo|url=https://www.dezeen.com/2018/02/19/sumitomo-forestry-w350-worlds-tallest-wooden-skyscraper-conceptual-architecture-tokyo-japan/|website=de zeen|access-date=6 May 2020}}<cite class="citation web cs1" data-ve-ignore="true" id="CITEREFRavenscroft">Ravenscroft, Tom. [https://www.dezeen.com/2018/02/19/sumitomo-forestry-w350-worlds-tallest-wooden-skyscraper-conceptual-architecture-tokyo-japan/ "World's tallest timber tower proposed for Tokyo"]. ''de zeen''<span class="reference-accessdate">. Retrieved <span class="nowrap">6 May</span> 2020</span>.</cite><span data-ve-ignore="true"> </span><span class="cs1-maint citation-comment" data-ve-ignore="true">CS1 maint: discouraged parameter ([[:Category:CS1 maint: discouraged parameter|link]])</span>
Gedung ini didesain oleh firma arsitektur [[Nikken Sekkei]], dan dibangun oleh perusahaan pengembang, Sumitomo Forestry.<ref name=":0">{{Cite web|last=Ravenscroft|first=Tom|title=World's tallest timber tower proposed for Tokyo|url=https://www.dezeen.com/2018/02/19/sumitomo-forestry-w350-worlds-tallest-wooden-skyscraper-conceptual-architecture-tokyo-japan/|website=de zeen|access-date=6 May 2020}}<cite class="citation web cs1" data-ve-ignore="true" id="CITEREFRavenscroft">Ravenscroft, Tom. [https://www.dezeen.com/2018/02/19/sumitomo-forestry-w350-worlds-tallest-wooden-skyscraper-conceptual-architecture-tokyo-japan/ "World's tallest timber tower proposed for Tokyo"]. ''de zeen''<span class="reference-accessdate">. Retrieved <span class="nowrap">6 May</span> 2020</span>.</cite><span data-ve-ignore="true"> </span><span class="cs1-maint citation-comment" data-ve-ignore="true">CS1 maint: discouraged parameter ([[:Category:CS1 maint: discouraged parameter|link]])</span>

Revisi terkini sejak 10 Desember 2023 05.18

Proyek W350
Proyek W350 di Jepang
Proyek W350
Location within Japan
Informasi umum
StatusDirencanakan
JenisPencakar Langit
KotaTokyo
NegaraJepang Japan
Koordinat35°39′10″N 139°50′22″E / 35.65278°N 139.83944°E / 35.65278; 139.83944
BiayaRp.794 triliun
Tuan tanahSumitomo Forestry
Tinggi350 m (1.150 ft)
Data teknis
Bahan bangunanKayu
Jumlah lantai70
Luas lantai455.000 m2 (4.900.000 sq ft)
Desain dan konstruksi
Firma arsitekturNikken Sekkei

Proyek W350 adalah sebuah gedung pencakar langit yang direncanakan. Gedung ini terletak di Tokyo Tengah, Jepang. Proyek pembangunan gedung ini diumumkan pada tahun 2018. Gedung ini rencananya akan mememiliki tinggi sekitar 350 meter dengan 70 lantai. Itu berarti saat gedung ini selesai, gedung ini menjadi gedung pencakar langit kayu tertinggi. Fungsi dari bangunan ini adalah sebagain gedung serbaguna, dan dapat digunakan sebagai kantor, ruang ritel dan perumahan.[1][2]

Deskripsi Gedung

[sunting | sunting sumber]

Gedung ini direncanakan untuk terbuat dari 90% kayu sementara sisanya terbuat dari baja. Kawat baja akan digunakan untuk menambah ketahanan gedung terhadap angin dan gempa bumi karena gedung ini dibangun di atas area dengan aktifitas seismik yang tinggi. Kayu digunakan sebagai material bangunan karena bangunan berbasis kayu telah terbukti tahan terhadap gempa. Proyek ini membutuhkan sekitar 185.000 meter kubik kayu,[3] dan berencana untuk merevitalisasi kehutanan dan permintaan kayu di Jepang.[1][2] Pemilihan kayu sebagai bahan bangunan, selain dari nilai estetikanya, adalah bagian dari gerakan yang memiliki target untuk "merubah kota menjadi hutan". Struktur kayu juga lebih mudah dibangun ulang daripada semen jika sewaktu-waktu bangunan tersebut runtuh. Duapertiga Jepang ditutupi oleh hutan, membuatnya menjadi negara OECD yang paling banyak ditutupi hutan kedua setelah Finlandia.

Gedung ini didesain oleh firma arsitektur Nikken Sekkei, dan dibangun oleh perusahaan pengembang, Sumitomo Forestry.[1][2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Ravenscroft, Tom. "World's tallest timber tower proposed for Tokyo". de zeen. Diakses tanggal 6 May 2020.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama ":0" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  2. ^ a b c "Japan plans world's tallest wooden skyscraper". Construction Climate Challenge. Copyright AB Volvo 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-21. Diakses tanggal 6 May 2020.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama ":2" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  3. ^ Ryall, Julian. "Japanese company plans world's tallest wooden building". The Telegraph. Telegraph Media Group Limited 2020. Diakses tanggal 6 May 2020. 


Pranala luar

[sunting | sunting sumber]