Lompat ke isi

Banjir Haiti 2023: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanhanne (bicara | kontrib)
k Perbaikan tata bahasa
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Hanhanne (bicara | kontrib)
k Perbaikan tata bahasa
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 3: Baris 3:
Awal Juni 2023, [[Haiti]] dilanda hujan lebat yang menyebabkan banjir besar, penyebabnya volume tanah sudah terlampau jenuh, sehingga tidak dapat menyerap air hujan dengan jumlah yang besar. Hujan dengan intesitas tinggi menyebabkan beberapa sungai di Haiti meluap, yang menyebabkan timbul [[efek domino]] seperti [[tanah longsor]], wabah penyakit, kelaparan, kerugian moril dan materil. Setidaknya ada 51 orang tewas, 140 luka-luka, dan 11 dilaporkan hilang per 6 Juni 2023.
Awal Juni 2023, [[Haiti]] dilanda hujan lebat yang menyebabkan banjir besar, penyebabnya volume tanah sudah terlampau jenuh, sehingga tidak dapat menyerap air hujan dengan jumlah yang besar. Hujan dengan intesitas tinggi menyebabkan beberapa sungai di Haiti meluap, yang menyebabkan timbul [[efek domino]] seperti [[tanah longsor]], wabah penyakit, kelaparan, kerugian moril dan materil. Setidaknya ada 51 orang tewas, 140 luka-luka, dan 11 dilaporkan hilang per 6 Juni 2023.


==Pra dan Pasca Kejadian==
==Latar belakang==
Dari akhir Mei hingga awal Juni 2023, periode hujan lebat melanda Haiti, membuat tanah menjadi jenuh dan tidak mampu menyerap lebih banyak hujan. Pada tanggal 2–3 Juni, area bertekanan rendah stasioner menghasilkan hujan lebat dan badai petir di seluruh negeri.<ref name="ReliefWeb1"/><ref>{{cite newspaper|newspaper=USA Today|first=Kate|last=Perez|date=6 June 2023|accessdate=6 June 2023|title=Haiti hit by 4.9 magnitude earthquake as nation reels from floods that killed 42|url=https://www.usatoday.com/story/news/world/2023/06/06/haiti-earthquake-tuesday-floods/70292699007/}}</ref> Hujan mereda keesokan harinya saat sistem badai berkurang. Dengan tanah yang jenuh, banjir dan tanah longsor yang meluas pun terjadi.<ref name="ReliefWeb1">{{cite report|agency=UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs|via=ReliefWeb|date=5 June 2023|accessdate=5 June 2023|title=Haiti: Severe Climatic Events – Flash Update # 1 (5 June 2023)|url=https://reliefweb.int/attachments/51fe4ccd-7d75-4c25-8244-f96c5b44dcc5/20230604%20-%20Flash%20Update%20-%20Severe%20Climatic%20Events.pdf|format=PDF}}</ref><ref name="AP_1">{{cite news|publisher=Associated Press|date=4 June 2023|accessdate=5 June 2023|title=15 dead, 8 missing after heavy rains unleash floods in Haiti|url=https://apnews.com/article/haiti-floods-died-rain-3d71e990286df5f65101212bd56c750c}}</ref>
Dari akhir Mei hingga awal Juni 2023, periode hujan lebat melanda Haiti, membuat tanah menjadi jenuh dan tidak mampu menyerap lebih banyak hujan. Pada tanggal 2–3 Juni, area bertekanan rendah stasioner menghasilkan hujan lebat dan badai petir di seluruh negeri.<ref name="ReliefWeb1"/><ref>{{cite newspaper|newspaper=USA Today|first=Kate|last=Perez|date=6 June 2023|accessdate=6 June 2023|title=Haiti hit by 4.9 magnitude earthquake as nation reels from floods that killed 42|url=https://www.usatoday.com/story/news/world/2023/06/06/haiti-earthquake-tuesday-floods/70292699007/}}</ref> Hujan mereda keesokan harinya saat sistem badai berkurang. Dengan tanah yang jenuh, banjir dan tanah longsor yang meluas pun terjadi.<ref name="ReliefWeb1">{{cite report|agency=UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs|via=ReliefWeb|date=5 June 2023|accessdate=5 June 2023|title=Haiti: Severe Climatic Events – Flash Update # 1 (5 June 2023)|url=https://reliefweb.int/attachments/51fe4ccd-7d75-4c25-8244-f96c5b44dcc5/20230604%20-%20Flash%20Update%20-%20Severe%20Climatic%20Events.pdf|format=PDF}}</ref><ref name="AP_1">{{cite news|publisher=Associated Press|date=4 June 2023|accessdate=5 June 2023|title=15 dead, 8 missing after heavy rains unleash floods in Haiti|url=https://apnews.com/article/haiti-floods-died-rain-3d71e990286df5f65101212bd56c750c}}</ref>



Revisi per 23 Desember 2023 07.06

Latar Belakang

Awal Juni 2023, Haiti dilanda hujan lebat yang menyebabkan banjir besar, penyebabnya volume tanah sudah terlampau jenuh, sehingga tidak dapat menyerap air hujan dengan jumlah yang besar. Hujan dengan intesitas tinggi menyebabkan beberapa sungai di Haiti meluap, yang menyebabkan timbul efek domino seperti tanah longsor, wabah penyakit, kelaparan, kerugian moril dan materil. Setidaknya ada 51 orang tewas, 140 luka-luka, dan 11 dilaporkan hilang per 6 Juni 2023.

Pra dan Pasca Kejadian

Dari akhir Mei hingga awal Juni 2023, periode hujan lebat melanda Haiti, membuat tanah menjadi jenuh dan tidak mampu menyerap lebih banyak hujan. Pada tanggal 2–3 Juni, area bertekanan rendah stasioner menghasilkan hujan lebat dan badai petir di seluruh negeri.[1][2] Hujan mereda keesokan harinya saat sistem badai berkurang. Dengan tanah yang jenuh, banjir dan tanah longsor yang meluas pun terjadi.[1][3]

Referensi

  1. ^ a b Haiti: Severe Climatic Events – Flash Update # 1 (5 June 2023) (PDF) (Laporan). UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs. 5 June 2023. Diakses tanggal 5 June 2023 – via ReliefWeb. 
  2. ^ Perez, Kate (6 June 2023). "Haiti hit by 4.9 magnitude earthquake as nation reels from floods that killed 42". USA Today. Diakses tanggal 6 June 2023. 
  3. ^ "15 dead, 8 missing after heavy rains unleash floods in Haiti". Associated Press. 4 June 2023. Diakses tanggal 5 June 2023. 

Pranala luar