Landasan tarik: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{judulasing}} |
|||
[[Berkas:Slipway.jpg|jmpl|[[Kapal]] yang baru saja diluncurkan dari landasan tarik]] |
[[Berkas:Slipway.jpg|jmpl|[[Kapal]] yang baru saja diluncurkan dari landasan tarik]] |
||
'''Landasan tarik''' adalah suatu landasan dengan kelandaian tertentu yang dibangun di[[pantai]] untuk meluncurkan ke[[laut]] ataupun menaikkan [[kapal]] dari dan ke daratan. Digunakan untuk membangun dan mereparasi kapal. |
'''Landasan tarik''' adalah suatu landasan dengan kelandaian tertentu yang dibangun di[[pantai]] untuk meluncurkan ke[[laut]] ataupun menaikkan [[kapal]] dari dan ke daratan. Digunakan untuk membangun dan mereparasi kapal. |
Revisi terkini sejak 23 Desember 2023 09.44
Landasan tarik adalah suatu landasan dengan kelandaian tertentu yang dibangun dipantai untuk meluncurkan kelaut ataupun menaikkan kapal dari dan ke daratan. Digunakan untuk membangun dan mereparasi kapal.
Biasanya digunakan untuk membangun atau merawat kapal dibawah tonase kotor sekitar 1000 GT, untuk kapal-kapal yang lebih besar digunakan galangan kapal jenis yang lain.
Pertimbangan meluncurkan kapal
[sunting | sunting sumber]Pertimbangan utama dalam meluncurkan kapal kelaut adalah pasang surut laut, diluncurkan pada saat laut sedang pasang. Untuk itu biasanya digunakan tabel pasang surut air laut setempat.
Proses pengangkatan kapal
[sunting | sunting sumber]Pengangkatan kapal keatas landasan tarik tidaklah terlalu sulit, dilakukan pada saat air laut sedang pasang lunas kapal ditumpukan keatas suatu tatakan yang bisa bergerak di atas rel, kemudian setelah lunas kapal duduk di atas tatakan dengan baik dan air laut mulai surut kapal ditarik dengan kerekan keatas landasan tarik.
Setelah berada di atas landasan tarik, pekerjaan perawatan kapal sudah bisa dilakukan, bila pekerjaan perbaikan sudah diselesaikan kapal bisa diluncurkan kembali kelaut pada saat air laut pasang.