Lompat ke isi

Al-Biqa'i: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
Baris 1: Baris 1:
{{Orphan|date=Desember 2023}}

{{Refimprove-bio-tokohmuslim}}
{{Refimprove-bio-tokohmuslim}}
{{Infobox Ulama Muslim
{{Infobox Ulama Muslim
Baris 59: Baris 61:
|negara_makam =
|negara_makam =
}}
}}
'''Al-Biqa'i''' yang memiliki nama lengkap Ibrahim bin Umar bin Hasan ar-Ribat bin Ali bin Abi Bakar asy-Syafi'i al-Biqa'i adalah ahli tafsir [[pertama]] yang berhasil menemukan metode keserasian ayat demi ayat bahkan kata demi kata dalam Al-Qur'an.<ref>Nata, Abuddin, dkk., 2003. Ensiklopedi Islam jilid 1.</ref> Al-Biqa'i lahir di Damaskus pada tahun 809 H atau [[1406]] [[Masehi]] dan meninggal di [[Damaskus]] pada tahun [[885]] H atau [[1480]] Masehi.<br />
'''Al-Biqa'i''' yang memiliki nama lengkap Ibrahim bin Umar bin Hasan ar-Ribat bin Ali bin Abi Bakar asy-Syafi'i al-Biqa'i adalah ahli tafsir [[pertama]] yang berhasil menemukan metode keserasian ayat demi ayat bahkan kata demi kata dalam Al-Qur'an.<ref>Nata, Abuddin, dkk., 2003. Ensiklopedi Islam jilid 1.</ref> Al-Biqa'i lahir di Damaskus pada tahun 809 H atau [[1406]] [[Masehi]] dan meninggal di [[Damaskus]] pada tahun [[885]] H atau [[1480]] Masehi.


Pengenalannya terhadap ilmu-ilmu [[Al-Qur'an]] diawali dengan belajar ilmu qiraah (ilmu tentang tata cara membaca [[Al-Qur'an]]) di bawah bimbingan Al-Jazari. Selanjutnya Al-Biqa'i mendalami berbagai macam bidang ilmu agama dari berbagai ulama pada masanya. Di antara ulama yang menjadi gurunya adalah ''at-Taj bin Bahadir'' (ahli sejarah), ''at-Taqi al-Husbani'' (ahli hadist dan fikih), ''at-Taj al-Garabili'' (ahli hadist dan sejarawan), ''abu al-Fadil al Magrabi'' (ahli fikih), dan ''al-Qayati'' (sastrawan dan ahli usul fikih).<br />
Pengenalannya terhadap ilmu-ilmu [[Al-Qur'an]] diawali dengan belajar ilmu qiraah (ilmu tentang tata cara membaca [[Al-Qur'an]]) di bawah bimbingan Al-Jazari. Selanjutnya Al-Biqa'i mendalami berbagai macam bidang ilmu agama dari berbagai ulama pada masanya. Di antara ulama yang menjadi gurunya adalah ''at-Taj bin Bahadir'' (ahli sejarah), ''at-Taqi al-Husbani'' (ahli hadist dan fikih), ''at-Taj al-Garabili'' (ahli hadist dan sejarawan), ''abu al-Fadil al Magrabi'' (ahli fikih), dan ''al-Qayati'' (sastrawan dan ahli usul fikih).<br />
Baris 67: Baris 69:
<br />
<br />
Sepanjang hayatnya, Al-Biqa'i berhasil menyelesaikan sekitar [[48]] karya dalam bentuk [[buku]] yang isinya meliputi berbagai disiplin ilmu agama, di antaranya:
Sepanjang hayatnya, Al-Biqa'i berhasil menyelesaikan sekitar [[48]] karya dalam bentuk [[buku]] yang isinya meliputi berbagai disiplin ilmu agama, di antaranya:
# Dalā'il al-Burhan al Qawim, yaitu Berbagai Petunjuk tentang Argumentasi yang Tepat<br />
# Dalā'il al-Burhan al Qawim, yaitu Berbagai Petunjuk tentang Argumentasi yang Tepat
# Al-Fath al-Qudsi fi Ayat al-Kursi, yaitu Pembuka Suci tentang Ayat Kursi<br />
# Al-Fath al-Qudsi fi Ayat al-Kursi, yaitu Pembuka Suci tentang Ayat Kursi
# Ad-Dawabit wa al-Isyarat li Ajza 'Ilm al-Qira'at, yaitu Prinsip-Prinsip dan Petunjuk-Petunjuk bagi Pembagian Ilmu Qiraah<br />
# Ad-Dawabit wa al-Isyarat li Ajza 'Ilm al-Qira'at, yaitu Prinsip-Prinsip dan Petunjuk-Petunjuk bagi Pembagian Ilmu Qiraah
# Nazm ad-Durar fi Tanasub al-Ayat wa as-Suwar, yaitu Susunan Permata tentang Hubungan Ayat dan Surah. Buku ini merupakan ensiklopedi dalam bidang studi keserasian ayat dan surah dalam Al-Qur'an<br />
# Nazm ad-Durar fi Tanasub al-Ayat wa as-Suwar, yaitu Susunan Permata tentang Hubungan Ayat dan Surah. Buku ini merupakan ensiklopedi dalam bidang studi keserasian ayat dan surah dalam Al-Qur'an
# 'Azim Wasila al-Isabah fi Sun'ah al-Kitabah, yaitu Jalan Besar untuk Mengetahui Seni Menulis<br />
# 'Azim Wasila al-Isabah fi Sun'ah al-Kitabah, yaitu Jalan Besar untuk Mengetahui Seni Menulis
# Al-Idrak li Fann al-Ihtibak, yaitu Mengenal Seni Menyusun Kalimat<br />
# Al-Idrak li Fann al-Ihtibak, yaitu Mengenal Seni Menyusun Kalimat
# Al-Izam bi Fath Asrar at-Tasyahud wa al-Azan, yaitu Informasi tentang Kunci Rahasia Tasyahud dan Azan<br />
# Al-Izam bi Fath Asrar at-Tasyahud wa al-Azan, yaitu Informasi tentang Kunci Rahasia Tasyahud dan Azan
== Tanggapan ==
== Tanggapan ==
M.Quraish Shihab (ahli tafsir [[kontemporer]] [[Indonesia]]) pernah melakukan penelitian terhadap [[Kitab]] Nazm ad-Durar untuk penulisan disertasinya. Ia menyimpulkan bahwa salah satu keistimewaan buku tafsir Al-Biqa'i adalah meskipun uraiannya terfokus pada usaha menemukan keserasian di antara [[ayat]] dan surah dalam [[Al-Qur'an]], namun uraian tentang tafsir ayat-ayat itu tidak terabaikan, serta memberi penjelasan tentang hubungan kata demi kata dalam satu [[ayat]].<br />
M.Quraish Shihab (ahli tafsir [[kontemporer]] [[Indonesia]]) pernah melakukan penelitian terhadap [[Kitab]] Nazm ad-Durar untuk penulisan disertasinya. Ia menyimpulkan bahwa salah satu keistimewaan buku tafsir Al-Biqa'i adalah meskipun uraiannya terfokus pada usaha menemukan keserasian di antara [[ayat]] dan surah dalam [[Al-Qur'an]], namun uraian tentang tafsir ayat-ayat itu tidak terabaikan, serta memberi penjelasan tentang hubungan kata demi kata dalam satu [[ayat]].


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
{{Islam-bio-stub}}


[[Kategori:Ulama|Al-Biqa'i]]
[[Kategori:Ulama|Al-Biqa'i]]
[[Kategori:Ahli Tafsir|Al-Biqa'i]]
[[Kategori:Ahli Tafsir|Al-Biqa'i]]


{{Islam-bio-stub}}

Revisi terkini sejak 23 Desember 2023 16.34


Ibrahim
Al-Biqa'i
NamaIbrahim

Al-Biqa'i yang memiliki nama lengkap Ibrahim bin Umar bin Hasan ar-Ribat bin Ali bin Abi Bakar asy-Syafi'i al-Biqa'i adalah ahli tafsir pertama yang berhasil menemukan metode keserasian ayat demi ayat bahkan kata demi kata dalam Al-Qur'an.[1] Al-Biqa'i lahir di Damaskus pada tahun 809 H atau 1406 Masehi dan meninggal di Damaskus pada tahun 885 H atau 1480 Masehi.

Pengenalannya terhadap ilmu-ilmu Al-Qur'an diawali dengan belajar ilmu qiraah (ilmu tentang tata cara membaca Al-Qur'an) di bawah bimbingan Al-Jazari. Selanjutnya Al-Biqa'i mendalami berbagai macam bidang ilmu agama dari berbagai ulama pada masanya. Di antara ulama yang menjadi gurunya adalah at-Taj bin Bahadir (ahli sejarah), at-Taqi al-Husbani (ahli hadist dan fikih), at-Taj al-Garabili (ahli hadist dan sejarawan), abu al-Fadil al Magrabi (ahli fikih), dan al-Qayati (sastrawan dan ahli usul fikih).

Pandangan Para Ulama

[sunting | sunting sumber]

Banyak ulama yang mengakui kemampuan dan keilmuan Al-Biqa'i. Di antaranya Imam asy-Syaukami yang menilai Al-Biqa'i sebagai pakar dalam berbagai disiplin ilmu agama, bukan hanya tafsir. Umar Kahalat, seorang ahli tafsir yang memandang Al-Biqa'i sebagai ulama yang ahli di bidang tafsir, sejarah, dan sastra. Serta Ibnu al-Imad, seorang ahli tafsir yang mengatakan bahwa Al-Biqa'i adalah ilmuwan yang senang berdiskusi, gemar mengkritik, dan penulis yang produktif.


Sepanjang hayatnya, Al-Biqa'i berhasil menyelesaikan sekitar 48 karya dalam bentuk buku yang isinya meliputi berbagai disiplin ilmu agama, di antaranya:

  1. Dalā'il al-Burhan al Qawim, yaitu Berbagai Petunjuk tentang Argumentasi yang Tepat
  2. Al-Fath al-Qudsi fi Ayat al-Kursi, yaitu Pembuka Suci tentang Ayat Kursi
  3. Ad-Dawabit wa al-Isyarat li Ajza 'Ilm al-Qira'at, yaitu Prinsip-Prinsip dan Petunjuk-Petunjuk bagi Pembagian Ilmu Qiraah
  4. Nazm ad-Durar fi Tanasub al-Ayat wa as-Suwar, yaitu Susunan Permata tentang Hubungan Ayat dan Surah. Buku ini merupakan ensiklopedi dalam bidang studi keserasian ayat dan surah dalam Al-Qur'an
  5. 'Azim Wasila al-Isabah fi Sun'ah al-Kitabah, yaitu Jalan Besar untuk Mengetahui Seni Menulis
  6. Al-Idrak li Fann al-Ihtibak, yaitu Mengenal Seni Menyusun Kalimat
  7. Al-Izam bi Fath Asrar at-Tasyahud wa al-Azan, yaitu Informasi tentang Kunci Rahasia Tasyahud dan Azan

Tanggapan

[sunting | sunting sumber]

M.Quraish Shihab (ahli tafsir kontemporer Indonesia) pernah melakukan penelitian terhadap Kitab Nazm ad-Durar untuk penulisan disertasinya. Ia menyimpulkan bahwa salah satu keistimewaan buku tafsir Al-Biqa'i adalah meskipun uraiannya terfokus pada usaha menemukan keserasian di antara ayat dan surah dalam Al-Qur'an, namun uraian tentang tafsir ayat-ayat itu tidak terabaikan, serta memberi penjelasan tentang hubungan kata demi kata dalam satu ayat.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Nata, Abuddin, dkk., 2003. Ensiklopedi Islam jilid 1.