Onychonycteris: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Orphan|date=Desember 2023}} |
|||
{{Judul miring}} |
{{Judul miring}} |
||
{{Taxobox |
{{Taxobox |
||
Baris 65: | Baris 67: | ||
[[Kategori:Onychonycteris]] |
[[Kategori:Onychonycteris]] |
||
[[Kategori:Onychonycteridae]] |
[[Kategori:Onychonycteridae]] |
||
{{Mamalia-stub}} |
{{Mamalia-stub}} |
Revisi terkini sejak 28 Desember 2023 11.04
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2023. |
Onychonycteris | |
---|---|
Gambaran | |
Fosil | |
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | Onychonycteridae (punah)
|
Genus: | Onychonycteris
|
Spesies: | O. finneyi
|
Nama binomial | |
Onychonycteris finneyi Simmons, Seymour, Habersetzer, and Gunnell 2008
|
Onychonycteris adalah salah satu kelelawar paling primitif dari dua genera kelelawar tertua yang diketahui, telah hidup di daerah yang sekarang disebut Wyoming di Amerika Utara pada masa Eosen, 52.5 juta tahun lalu.
Sejarah & Deskripsi
[sunting | sunting sumber]Dua spesimen dari Onychonycteris ditemukan di Green River Formation tahun 2003, dan diletakkan dalam famili baru saat penemuannya dimuat di majalah Nature, bulan Februari 2008.[1] Onychonycteris muncul bersamaan dengan Icaronycteris index, yang sempat dikatakan sebagai spesies kelelawar yang paling primitif.[2] Onychonycteris punya keunikan di antara kelelawar lainnya karena mereka memiliki cakar pada kelima jarinya, sedangkan kelelawar lain hanya memiliki dua atau tiga cakar.[3] Onychonycteris berarti "kelelawar bercakar". Sedangkan nama spesiesnya berasal dari nama prospektor dan preparator fosil yang menemukannya yakni Bonnie Finney.[1] Apakah Onychonycteris memiliki mata besar sebagai hewan nokturnal atau tidak masih menjadi misteri karena spesimen dengan lubang mata yang sempurna belum pernah ditemukan.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c Nancy B. Simmons; Kevin L. Seymour; Jorg Habersetzer; Gregg F. Gunnell (2008), "Primitive Early Eocene bat from Wyoming and the evolution of flight and echolocation", Nature, 451: 818–21, doi:10.1038/nature06549
- ^ Editors Summary (14 February 2008), "Flight First", Nature, 451
- ^ Chang, Kenneth (February 14, 2008). "Primitive Bats Took to the Wing, but They Didn't Have That Ping". New York Times. Diakses tanggal 2009-06-11.