Lompat ke isi

Kema, Minahasa Utara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Referensi: Bot: Merapikan artikel
 
Baris 21: Baris 21:


{{Authority control}}
{{Authority control}}



{{kecamatan-stub}}
{{kecamatan-stub}}

Revisi terkini sejak 30 Desember 2023 19.11

Kema
Peta lokasi Kecamatan Kema
Peta lokasi Kecamatan Kema
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Utara
KabupatenMinahasa Utara
Kode Kemendagri71.06.01 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS7106010 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan10


Perahu di pantai Kema (tahun 1930-an)

Kema adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Indonesia. Batas wilayah Kecamatan Kema adalah di sebelah utara berbatasan dengan Kota Bitung, di sebelah timur dengan Laut Maluku, di sebelah selatan dengan Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa, dan di sebelah barat dengan Kecamatan Kauditan. Desa Kema yang sekarang sudah terbagi menjadi Kema I, Kema II, dan Kema III merupakan ibu kota kecamatan dan kota pelabuhan ikan di belahan timur Minahasa yang memasok ikan laut untuk kawasan kecamatan-kecamatan yang ada di pesisir pantai timur seperti Kema, Kombi, dan Lembean Timur. Di samping itu, kecamatan ini sebagai daerah wisata dengan objek wisata pantai Batu Nona dan pantai pasir putih Lilang. Kema merupakan daerah kelahiran Pahlawan Nasional yaitu Maria Walanda Maramis.

Kehidupan ekonomi

[sunting | sunting sumber]

Kema merupakan kota pelabuhan ikan di wilayah Minahasa bagian timur. Masyarakat di wilayah Kema bekerja sebagai pemasok ikan untuk kawasan kecamatan di bagian timur minahasa seperti pantai Kema, Kombi dan Lembean Timur. Masyarakat Kema juga bekerja di bidang pariwisata. Objek wisata yang djadikan sebagai sumber ekonomi yaitu pantai Firdaus, Batu Nona, pantai Pasir Putih Lilang, rumah-rumah peninggalan masa kolonial, makam keramat di tanjung keramat, kuburan pendeta zending Lamert Lamers, sarkofagus waruga tonaas Xaverius Dotulong, dan penjara tua Portugis.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Kaunang, I.R.B, Haliadi, dan Rabani, L.O. (2016). Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi (PDF). Jakarta: Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 136–137. ISBN 978-602-1289-43-3.