Lompat ke isi

Suku Nage: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jeff van Timor (bicara | kontrib)
k Jeff van Timor memindahkan halaman Nage ke Suku Nage
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Jeff van Timor (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Flores map.png|jmpl|Pulau Flores ditunjukan berwarna kuning]]
[[Berkas:Flores map.png|jmpl|Pulau Flores ditunjukan berwarna kuning.]]
'''Nage''' adalah penduduk pribumi yang sedikit diketahui yang hidup di pulau [[Flores]]. Pada tahun 1940, Louis Fontijne mengeluarkan studi berjudul ''Grondvoogden in Kelimado'' (Penjaga wilayah di Kelimado) tentang Nage, dan juga suku yang hidup di [[Kelimado]]. Pada tahun 1983, antropologis Gregory Forth tertarik pada Nage, mengunjungi pulau ini kembali sementara mencari studi lengkap Fontijne.
'''Suku Nage''' adalah [[kelompok etnis]] yang secara tradisional mendiami [[Kabupaten Nagekeo]], [[Nusa Tenggara]]. Suku Nage merupakan salah satu dari dua suku asli Nagekeo selain [[suku Keo]] yang berkerabat. Pada tahun 1940, Louis Fontijne mengeluarkan studi berjudul ''Grondvoogden in Kelimado'' (Penjaga wilayah di Kelimado) tentang Nage, dan juga suku yang hidup di [[Kelimado]]. Pada tahun 1983, antropologis Gregory Forth tertarik pada Nage, mengunjungi [[Pulau Flores]] kembali sementara mencari studi lengkap Fontijne.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 3 Januari 2024 12.06

Pulau Flores ditunjukan berwarna kuning.

Suku Nage adalah kelompok etnis yang secara tradisional mendiami Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara. Suku Nage merupakan salah satu dari dua suku asli Nagekeo selain suku Keo yang berkerabat. Pada tahun 1940, Louis Fontijne mengeluarkan studi berjudul Grondvoogden in Kelimado (Penjaga wilayah di Kelimado) tentang Nage, dan juga suku yang hidup di Kelimado. Pada tahun 1983, antropologis Gregory Forth tertarik pada Nage, mengunjungi Pulau Flores kembali sementara mencari studi lengkap Fontijne.

Lihat pula

Pranala luar